-Ditulis oleh Ihza Adelia Asronika
Ada banyak sekali teknik pencahayaan yang dapat kita gunakan dalam fotografi. Penggunaan teknik ini sesuai kebutuhan seorang fotografer dan juga cerita yang ingin disampaikan melalui foto tersebut. Pada kesempatan kali ini, saya akan membahas sedikit mengenai salah satu teknik pencahayaan, yaitu Low key lighting.
Teknik low key lighting sendiri merupakan salah satu teknik pencahayaan yang mudah untuk diterapkan. Teknik ini tidak membutuhkan banyak peralatan khusus dan bisa dilakukan di tempat lain selain studio foto. Teknik low key lighting dapat diartikan sebagai teknik pencahayaan dimana sebagian besar bagian dari foto gelap, dan hanya beberapa bagian penting saja yang dibiarkan terang.
Histogram foto yang menggunakan teknik low key lighting akan menunjukkan grafik yang tinggi pada bagian shadow. Dengan dominasi warna gelap pada penggunaan teknik ini, bukan berarti foto-foto yang menggunakan teknik low key lighting merupakan foto yang memiliki exposure rendah (under exposure). Exposure dapat diatur sesuai dengan target yang diinginkan.
Dalam penggunaan teknik pencahayaan ini, disarankan untuk menggunakan background gelap. Selain itu, pakaian yang dikenakan model juga sebaiknya berwarna gelap, agar cahaya tidak diserap terlalu banyak oleh properti yang digunakan. Sehingga, foto low key yang dihasilkan lebih optimal.
Pencahayaan pada teknik ini hanya dikenakan pada bagian-bagian yang penting pada objek. Bagian-bagian ini dapat ditentukan sesuai dengan kebutuhan. Apabila ingin memperlihatkan emosi dari model, maka sebaiknya area wajah mendapatkan pencahayaan yang cukup.
Penggunaan teknik low key lighting dapat memberikan efek dramatis pada foto. Low key lighting dapat menggunakan bantuan pencahayaan natural ataupun dengan cahaya tambahan. Pengambilan foto dengan teknik ini dapat memanfaatkan fitur kamera di HP ataupun menggunakan kamera profesional.
Ketika kita ingin memanfaatkan kamera handphone untuk memotret, sebaiknya kita juga memanfaatkan pengaturan yang ada di kamera handphone tersebut dengan merubah setting menjadi manual. Apabila kamera handphone Anda tidak memiliki fitur setting seperti ISO, white balance, dll maka Anda dapat menginstall aplikasi pendukung untuk memotret.
Exposure yang digunakan dalam pengambilan foto low key dapat diatur dengan mengotak atik ISO, diafragma, dan juga shutter speed pada kamera Anda. Setting yang Anda buat dinilai tepat ketika nilai pada exposure meter tepat pada angka 0. Pengaturan yang dibutuhkan sebenarnya sesuai dengan selera yang Anda inginkan, namun setting di atas dapat membantu Anda menghasilkan foto low key yang lebih maksimal.
Apabila Anda menggunakan fitur kamera pada handphone, Anda dapat menyesuaikan pengaturan dengan menggunakan fitur pendukung kamera yang ada di handphone Anda. Jika fitur tambahan yang ada pada handphone Anda terbatas, usahakan untuk mengatur nilai ISO agar menjadi lebih rendah. Sehingga foto yang dihasilkan tidak memiliki noise berlebih dan juga memudahkan dalam proses pengeditan.
Foto lowkey dapat ditampilkan dalam bentuk coloured atau black and white. Style ini dapat disesuaikan dengan selera Anda. Untuk saya pribadi, saya lebih menyukai foto lowkey dalam mode black and white. Karena foto low key dalam black and white dapat menunjukkan kontur objek dengan jelas.
Sekian pembahasan singkat mengenai low key dari saya dan berikut adalah hasil foto low key lighting saya yang diambil dengan menggunakan kamera handphone.
Terima kasih 🙂
Recent Comments