Winner Insanjaya // 4210181029

Teknologi Game 2018

Mata Kuliah Bahasa Indonesia

Dalam dekade ini, game edukasi sangat berkembang dengan pesat. Dimana bagi saya game edukasi adalah game dimana didalamnya terdapat intruksi-intruksi yang menyiratkan sebuah pembelajaran, dimana pembelajaran tersebut bisa didapat oleh pemain dengan mengikuti intruksi ataupun peraturan yang ada di dalam game. Pembelajaran ini bisa juga didapat dengan cara tersurat dalam beberapa atau bahkan banyak game tertentu.

Edukasi seks adalah sebuah edukasi mengenai seksualitas, edukasi ini tidak hanya untuk orang yang sudah dewasa. Akan tetapi edukasi seksjuga diperlukan untuk anak-anak. Bahkan UNICEF sebagai lembaga anak-anak di PBB menyarankan untuk memulai edukasi seks sejak umur 5 tahun, dan edukasi sex ini akan dibagi menjadi beberapa level.

Level edukasi sex yang disarankan oleh UNICEF, WHO, dan UNAIDS memiliki 4 level, dimana yang pertama adalah Level 1. Pada level 1disarankan untuk memulainya dengan anak yang berumur 5-8 tahun, level 2 pada 9-12 tahun, level 3 pada 12-15 tahun, dan level 4 pada umur 15-18 tahun. Bisa kita lihat bahwa berbeda umur juga berbeda pula tingkatan edukasi sex tersebut.

Di Indonesia edukasi masih dianggap menjadi hal yang tabu, dimana sebagian masyarakat Indonesia menganggap bahwa edukasi seks merupakan hal yang memiliki konotasi negatif dan ditakutkan malah memancing anak untuk melakukan seks. Padahal hal itu salah, karena edukasi seks tidak melulu tentang bagaimana cara kita untuk melakukan seks, akan tetapi mengetahui batasan apa yang boleh atau tidak dilakukan sebagai manusia yang memiliki “sex“.

Di Indonesia metode edukasi seks yang sering diterapkan adalah metode Abstinence-Only Sex Education, dimana metode ini sangat tidak efektif dalam memberikan pengertian kepada anak maupun remaja, karena cara ini secara eksclusif hanya mengajarkan kepada remaja atau bahkan anak untuk tidak melakukan hubungan seksual sampai menikah. Metode ini tidak berhasil untuk menurunkan angka kehamilan dan penularan penyakit pada remaja karena mereka tetap merasa penasaran terhadap seks, akhirnya mereka tetap melakukan hubungan seks secara tidak aman dibandingkan dengan remaja yang mendapatkan pendidikan seks secara komprehensif yang melibatkan pengetahuan tentang kontrasepsi dan aksus untuk memeriksa kesehatan seksual mereka.

Dengan adanya game, pengajaran edukasi seks akan menjadi lebih mudah. Dimana hal ini membuat orang tua yang sebelumnya masih takut atau cemas akan pemberian edukasi seks kepada anaknya akan merasa diwakilkan oleh game tersebut. Dan juga saat ini game merupakan salah satu media efektif untuk mempelajari sesuatu, karena psikispemainnya akan dibawa dengan suasana yang menyenangkan, nantinya pemainnya akan lebih bisa belajar dan menagkap pesan dari game tersebut. Game edukasi seks dapat dibuat sedemikian hingga menjadikan game tersebut merupakan game yang benar-benar menyenangkan dan friendly terhadap anak kecil. Diharapkan dengan hadirnya game yang bertema edukasi seks akan membuat edukasi seks di Indonesia menjadi lebih menjangkau khalayak luas.

Daftar Pustaka

Kristianti, I, 2019, Sex Education untuk Anak Muda: Mendidik atau Menjerumuskan?, Dilihat 7 Oktober 2020, <https://www.durex.co.id/love-hacks/semua-artikel/sex-education-untuk-anak-muda-mendidik-atau-menjerumuskan/>

Syahni, Della, Inilah Panduan Pendidikan Seksual untuk Anak Menurut UNICEF dan WHO, Dilihat 7 Oktober 2020, <https://id.theasianparent.com/ini-panduan-pendidikan-seksual-menurut-unicefdan-who>