Indonesia memang negara yang memiliki kekayaan alam yang tak terkira. Pesona kekayaan alam di indonesia selalu dapat menarik perhatian siapapun yang melihatnya. Salah satunya yakni Bukit Cumbri yang ada di daerah Wonogiri ,jawa tengah.
Nama bukit Cumbri ini mulai dikenal oleh kalangan traveler sejak kemunculannya di media sosial. Bukit yang memiliki ketinggian 638 mdpl ini memiliki keistimewaan tersendiri dibandingkan dengan bukit-bukit yang lain. Pasalnya, letak bukit ini berada tepat diantara perbatasan provinsi jawa timur dan jawa tengah. tepatnya yakni di Desa Kepyar,Kecamatan Purwantoro, Kabupaten Wonogiri dan juga termasuk pada wilayah Desa Pager Ukir,Kecamatan Sampung, Kota Ponorogo.
Untuk bisa sampai ke bukit Cumbri, kita diberi pilihan dua jalur yakni akses dari Ponorogo ataupun dari Wonogiri. Tak perlu Khawatir karena akses kedua jalur ini sudah lumayan bagus. Hanya saja ada batasan tersendiri untuk kendaraan roda empat bisa masuk. Dan untuk biaya masuk ke Bukit Cumbri kita hanya cukup membayar tarif parikir saja, yakni Rp 5000 per hari untuk kendaraan roda dua dan Rp 10000 per hari untuk kendaraan roda empat.
Jalan untuk menuju puncak bukit cumbri bisa kita tempuh dalam waktu kurang lebih 1 jam. meskipun cukup lama dan mungkin cukup melelahkan semua akan terbayar Saat kita telah sampai diatas puncak. Kita akan disuguhi pesona keindahan kota Wonogiri dan Ponorogo yang membentang luas. Hal ini tentu menjadi daya tarik bagi para pengunjung untuk menikmati sunrise dan bermalam dengan mendirikan tenda disekitar puncak. Namun keamanan juga harus tetap menjadi prioritas. selama berada dipuncak kita harus tetap berhati-hati. Hal ini karena puncak cumbri memiliki struktur tanah yang tidak rata dimana banyak batuannya lebih tinggi dari yang lain, bahkan sisi kanan dan kiri bukit ini sedikit curam.
Selain sunrise yang memanjakan mata, pada saat pagi hari kita akan dikejutkan dengan para monyet yang berdatangan untuk meminta makanan.jangan khawatir, mereka cukup bersahabat dengan manusia sehingga kita tidak perlu panik ketika mereka datang. Cukup membagikan sedikit makanan yang kita punya lalu simpan makanan dalam tenda. Karena terkadang mamalia ini suka mencuri makanan yang kita bawa. memang destinasi ini masih sangat alami, terbukti dari para satwa-satwa liar yang masih menjarah tempat ini. sehingga kita seharusnya bangga dan menjaga kealamian yang masih terjaga ini dengan tidak meninggalkan sampah sedikitpun.
Tak jarang hal ini dimanfaatkan oleh para penggemar fotografi untuk mengabadikan moment bersama mamalia ini. Objek yang unik dan view yang menarik dapat memberikan kesan tersendiri.
Tidak sampai situ saja, pada saat malam hari tiba kita akan dimanjakan lagi dengan lautan lampu yang menyala. Momen ini sangat tepat bagi para pengunjung untuk menikmati suasana malam hari dengan membakar jagung, menyeduh kopi,dan bernyanyi bersama.
Setiap di penghujung tahun, Tempat ini sangat ramai. karena para pengunjung ingin menikmati suasana pergantian malam dengan melihat lautan kembang api dari dua kota.Di puncak cumbri ini kita tidak perlu khawatir kehabisan sinyal. Tempat ini sangat strategis karena berada diantara dua kota sekaligus, bahkan sinyal 4G masih tersedia ditempat ini. Jadi,Tak perlu ragu lagi untuk membagikan momen-momen yang epic ini dengan teman kita.
Suasana menjelang sore pun terlihat sejuk. Meski senja yang tenggelam tidak terlihat dengan sempurna ,namun nuansa jingga masih sangat terasa di atas puncak cumbri ini. Bagi para pecinta senja, disini tak kalah menarik dengan senja yang dapat dilihat dari pesisir pantai.
Recent Comments