• Facebook
  • Twitter
  • Google+
  • Pinterest

Tugu Yogyakarta adalah sebuah tugu atau monumen yang sering dipakai sebagai simbol atau lambang dari kota Yogyakarta. Tugu ini dibangun oleh pemerintah Belanda setelah tugu sebelumnya runtuh akibat gempa yang terjadi waktu itu. Biasanya Tugu atau monumen dijadikan simbol suatu daerah sebagai ciri khas sebuah daerah. Begitu juga dengan Tugu Jogja yang merupakan salah satu ikon utama Yogyakarta. Tugu Jogja ini berada tepat di tengah perempatan antara jl. Mangkubumi, jl. Jendral Sudirman, Jl. A.M Sangaji, dan Jl. Dipenogoro. Dengan berbagai sejarah yang melatarbelakanginya, Tugu Jogja juga menjadi ikon sejarah bagi kota Jogja.

Tugu yang dibangun pada tahun 1755 oleh Hamengkubuwono I, pendiri Kraton Yogyakarta, mempunyai nilai simbolis dan merupakan garis yang bersifat magis yang menghubungkan laut selatan, Kraton Jogja, dan Gunung Merapi. Konon Sultan pada saat melakukan meditasi menjadikan tugu ini sebagai patokan arah menghadap Gunung Merapi.

  • Facebook
  • Twitter
  • Google+
  • Pinterest

Pada saat awal berdirinya, bangunan ini secara tegas menggambarkan Manunggaling Kawula Gusti, semangat persatuan rakyat dan penguasa untuk melawan penjajahan. Semangat persatuan atau yang disebut golong gilig itu tergambar jelas pada bangunan tugu, tiangnya berbentuk gilig (silinder) dan puncaknya berbentuk golong (bulat), hingga akhirnya dinamakan Tugu Golong-Gilig.Keberadaan Tugu ini juga sebagai patokan arah ketika Sri Sultan Hamengku Buwono I pada waktu itu melakukan meditasi, yang menghadap puncak gunung Merapi. Bangunan Tugu Jogja saat awal dibangun berbentuk tiang silinder yang mengerucut ke atas, sementara bagian dasarnya berupa pagar yang melingkar, sedangkan bagian puncaknya berbentuk bulat. Ketinggian bangunan tugu golong gilig ini pada awalnya mencapai 25 meter.

Namun pada tanggal 10 Juni 1867, kondisi Tugu Jogja berubaha karena adanya bencana gempa bumi pada saat itu yang membuat Tugu Jogja runtuh. Hingga pada tahun 1889 keadaan Tugu Jogja benar-benar berubah. saat pemerintah Belanda merenovasi seluruh bangunan tugu. Kala itu Tugu dibuat dengan bentuk persegi dengan tiap sisi dihiasi semacam prasasti yang menunjukkan siapa saja yang terlibat dalam renovasi itu. Bagian puncak tugu tak lagi bulat, tetapi berbentuk kerucut yang runcing. Ketinggiannya pun menjadi lebih rendah, menjadi hanya 15 meter. Sejak saat itulah Tugu Jogja dinamai Tugu Pal Putih sebagai taktik Belanda untuk memecah persatuan antar rakyat dan raja, namun upaya itu tidak berhasil.

Berbagai spot wisata Jogja ini juga didukung dengan berbagai fasilitas. Fasilitas kendaraan umum Transjogja, biro perjalanan wisata Jogja, rental mobil, hotel dan berbagai penginapan dapat memudahkan siapa saja yang berwisata di Jogja. Tak heran jika Jogja menjadi salah satu destinasi wisata terkenal di Indonesia.

Bila anda ingin memandang Tugu Jogja sepuasnya sambil mengenang makna filosofisnya, tersedia bangku yang menghadap ke tugu di pojok Jl. Pangeran Mangkubumi. Pukul 05.00 – 06.00 pagi hari merupakan saat yang tepat, saat udara masih segar dan belum banyak kendaraan bermotor yang lalu lalang. Sesekali mungkin anda akan disapa dengan senyum ramah loper koran yang hendak menuju kantor sirkulasi harian Kedaulatan Rakyat.

Begitu identiknya Tugu Jogja dengan Kota Yogyakarta, membuat banyak mahasiswa perantau mengungkapkan rasa senangnya setelah dinyatakan lulus kuliah dengan memeluk atau mencium Tugu Jogja. Mungkin hal itu juga sebagai ungkapan sayang kepada Kota Yogyakarta yang akan segera ditinggalkannya, sekaligus ikrar bahwa suatu saat nanti ia pasti akan mengunjungi kota tercinta ini lagi.

  • Facebook
  • Twitter
  • Google+
  • Pinterest

Karena merupakan area pada lalu lintas, spot monumen ini tidak sebagaimana obyek wisata. Sehingga tidak terdapat fasilitas yang besar kecuali hanya tempat untuk berfoto dan bersantai disekitar taman yang berada di tenggara Tugu. Namun di sekitar lokasi terdapat banyak restoran dan hotel. karena letaknya yang strategis, pemandangan saat pagi hari saat matahari terbit dan sore hari saat matahari terbenam dapat terlihat mempesona di lokasi ini. Jika berkunjung pada malam hari, suasana khas Kota Jogja sangar terlihat di lokasi ini.

Saat petang hingga malam hari, kondisi lokasi berubah menjadi lokasi ngangkring dengan berbagai street food yang terdapat di sekitar lokasi. Lalu lintas kendaraan semakin jarang hingga tengah malam. Sehingga apabila ingin menikmati suasana malam hari Jogja, spot yang satu ini sangat cocok untuk dikunjungi.

Jika ingin mengetahui berbagai lokasi di Jogja, area Tugu Jogja bisa menjadi patokan yang mudah sebagaimana spot nol km Kota Jogja. Jadi spot ini juga sering dijadikan untuk petunjuk dan rute menuju berbagai lokasi di Jogja.

Itu dia sekilas informasi menarik terkait Tugu Yogyakarta untuk Anda. Semoga bisa memberikan wawasan menarik dan memberikan gambaran keindahan Jogja. Simak juga berbagai informasi lainnya dan nantikan update terbaru wisata Jogja di sini.