Assalamualaikum Wr. Wb. Halo sobat redaksiana PENS. Sudah tahun 2020 aja nih, gimana kabar kalian di tahun ini? Semoga di tahun baru ini kita diberi kesehatan, kesuksesan, dan juga impian dan cita-cita kita bisa tercapai di tahun ini. Kalau impian kita belum tercapai di tahun sebelumnya?, ya kita introspeksi diri untuk mencari tahu apa yang kurang terhadap diri kita sendiri. Oh iya, sampai lupa perkenalan diri. Sebelumnya nama saya Galih Adji Saputra dari kelas 1 D3 Teknik Elektronika B. Kali ini saya akan menjelaskan tentang teori pemograman bahasa yang baru dan juga menarik untuk kita bahas. Yaitu, Pemrograman PHP (ini bukan PHP “Pemberi Harapan Palsu” ya!). Ya, saya tahu kalian masih asing mendengar PHP ini (kecuali, PHP yang itu, kan! Tenang hanya bercanda!). Baiklah langsung saja kita memahami terlebih dahulu apa itu pemrograman PHP.

PHP itu sendiri merupakan kependekan dari “Personal Home Page“. Nah, yang menemukan pemrograman ini ialah Rasmus Ledofrf. Adanya pemrograman ini muncul pada tahun 1995 waktu itu PHP masih di kenal dengan nama Form Interpreted (FI).

Pada November 1997, dirilislah PHP/FI 2.0. Pada perilisan ini, interpreter PHP sudah diimplementasikan dalam program bahasa C. Dalam perilisan ini disertakan juga modul-modul ekstensi yang meningkatkan kemampuan PHP/FI secara signifikan.

Pada tahun 1997, sebuah perusahaan bernama Zend menulis ulang interpreter PHP menjadi lebih bersih, lebih baik, dan lebih cepat.

Kemudian pada Juni 1998, perusahaan tersebut merilis interpreter baru untuk PHP dan meresmikan perilisan tersebut sebagai PHP 3.0 dan singkatan PHP diubah menjadi akronim berulang PHP: Hypertext Preprocessing.

Pada pertengahan tahun 1999, Zend merilis interpreter PHP baru dan perilisan tersebut dikenal dengan PHP 4.0. PHP 4.0 adalah versi PHP yang paling banyak dipakai pada awal abad ke-21.
Alasan kenapa versi ini banyak dipakai semua orang khususnya di bidang pemrograman. Karena versi ini memiliki kemampuannya untuk membangun aplikasi web kompleks, tetapi tetap memiliki kecepatan dan stabilitas yang tinggi.

Pada Juni 2004, perusahaan Zend merilis PHP 5.0. Dalam versi ini, inti dari interpreter PHP mengalami perubahan besar. Versi ini juga memasukkan model pemrograman berorientasi objek ke dalam PHP untuk menjawab perkembangan bahasa pemrograman ke arah paradigma berorientasi objek. (Sumber Wikipedia).

Bagaimana, sudah mengerti kan awal mula lahirnya pemrogram PHP. Kalau sudah, langsung saja kita mulai membahas variabel pemrograman PHP.

Variabel itu sendiri merupakan simbol yang memiliki nilai tertentu yang bersifat berubah-ubah dan tidak memiliki nilai tetap. Alasannya karena nilai variabel bisa di tentukan sesuai kebutuhan programer di dalam membuat suatu program.

Variabel ini terdiri dari 2 variabel yang dimana jenis variabel ini sering di gunakan di dalam bahasa pemrograman PHP yaitu :

Varibel $_GET
Varibel $_GET ini biasanya digunakan untuk mengambil nilai yang di kirim melalui form dengan parameter method=”get”.

Variabel $_POST
Variabel $_POST ini biasa digunakan untuk mengumpulkan nilai yang dikirim melalui form dengan parameter method=”post”.