Halo man-teman redaksiana, kembali lagi dengan saya Shella dari kelas D3 Elektronika B. Kali ini saya akan memberikan sedikit ilmu mengenai “Mengembangkan Fungsi-Fungsi Sendiri”. Semoga bermanfaat bagi kita semua

Suatu fungsi adalah bagian prpogram yang terpisah dari program utamanya dan berdiri sendiri untuk melakukan suatu proses. Suatu fungsi pun dapat digunakan sebagai fungsi itu sendiri. Tujuan digunakannya fungsi yaitu untuk mencegah penggunaan program secara beulang-ulang, sehingga program menjadi terlalu panjang. Disini akan dicoba untuk emmbuuat fungsi bau dimana tidak ada dalam pustaka bahasa C (Turbo C). Secara umum fungsi baru dibuat setelah fungsi main ( ) dibuat. Jadi penempatan fungsi baru ada di bawah fungsi main ( ), namun ada kalanya bisa diletakkan di atas fungsi main ( ), seperti fungsi yang terdapat pada #include. Bila fungsi diletakkan di atas fungsi main ( ) maka tidak diperlukan deklarasi lagi.

Contoh Penerapan 

  1. Program untuk fungsi kabisat

#include<stdio.h>
kabisat(int x)
{
if ((x%100==0 && x%400==0)||(x%100!=0 && x%4==0))
return 1;

else ;
return 0;
}

void main()
{
int x;
printf (“Fungsi kabisat\n”);
printf (“nilai=1 adalah tahun kabisat\n”);
printf (“nilai=0 bukan tahun kabisat\n\n”);

printf (“Masukkan tahun=”);
scanf (“%d”, &x);
printf (“nilai=%d\n”,kabisat(x));
}

  • Facebook
  • Twitter
  • Google+
  • Pinterest

2. Program untuk fungsi faktorial

#include<stdio.h>
factorial(long int x)
{
int n, jumlah=1;
for (n=1;n<=x;n++)
jumlah=jumlah*n;
return (jumlah);
}

void main()
{
long int x;
printf(“Fungsi faktorial\n”);
printf(“Masukkan bilangan faktorial=”);
scanf(“%d”,&x);
printf(“Nilai %d! adalah %d\n”, x, factorial(x));
}

  • Facebook
  • Twitter
  • Google+
  • Pinterest

3. Program untuk fungsi permutasi dan kombinasi

#include<stdio.h>
permutasi(int n,int r)
{
int i,j,jumlah1=1, jumlah2=1,hasil;
for(i=1;i<=n;i++)
jumlah1*=i;
for(j=1;j<=(n-r);j++)
jumlah2*=j;
hasil= jumlah1/jumlah2;
return (hasil);
}

kombinasi (int n,int r)
{
int k,jumlah3=1,hasil;
for(k=1;k<=r;k++)
jumlah3*=k;
hasil= permutasi(n,r)/jumlah3;
return (hasil);
}
void main()
{
int n,r;
printf(“Fungsi permutasi dan kombinasi\n”);
printf(“Masukkan n=”);
scanf(“%d”,&n);
printf(“Masukkan r=”);
scanf(“%d”,&r);

printf(“\nNilai permutasi P(%d,%d) adalah %d”,n,r,permutasi(n,r));
printf(“\nNilai kombinasi C(%d,%d) adalah %d\n”,n,r,kombinasi(n,r));
}

  • Facebook
  • Twitter
  • Google+
  • Pinterest

4. Program untuk fungsi perubahan suhu

#include<stdio.h>
#include<conio.h>
double suhu(float a,char b,char c)
{
float d;
if(b==’c’&&c==’f’) goto cf;
if(b==’c’&&c==’r’) goto cr;
if(b==’f’&&c==’c’) goto fc;
if(b==’f’&&c==’r’) goto fr;
if(b==’r’&&c==’c’) goto rc;
if(b==’r’&&c==’f’) goto rf;

cf: d=a*9/5+32; return (d);
cr: d=a*4/5; return (d);
fc: d=(a-32)*5/9; return (d);
fr: d=(a-32)*4/9; return (d);
rc: d=a*5/4; return (d);
rf: d=a*9/4+32; return (d);
}

main()
{
float a; char b,c,e;
menu1:
printf(“Konversi suhu\n”);
printf(“Masukkan suhu=”);
scanf(“%g”,&a);
printf(“Masukkan suhu sumber dan tujuan tanpa spasi<contoh cf>=”);
scanf(“%c%c%c”,&b,&b,&c);

if (b==c)
{
printf(“Format suhu salah, silahkan coba lagi”);
getch(); system(“cls”);goto menu1;
}

if ((b==’c’||b==’f’||b==’r’)&&(c==’c’||c==’f’||c==’r’))
{
printf(“Hasil konversi=%g\n”, suhu(a,b,c));
printf(“Tekan <y> untuk mengulang\n”);
e=getche();
while(e==’y’)
{
system(“cls”); goto menu1;
}
}
}

  • Facebook
  • Twitter
  • Google+
  • Pinterest

5. Program untuk fungsi prima

#include<stdio.h>
prima(int bil)
{
int i,faktor=0;
for (i=1;i<=bil;i++)
if(bil%i==0)
faktor++;

if(faktor==2)
return 1;
else
return 0;
}

void main()
{
int bil;
printf(“Fungsi prima\n”);
printf(“Hasil=1 adalah bil prima\n”);
printf(“Hasil=0 bukan bil prima\n\n”);
printf(“Masukkan sebuah bilangan=”);
scanf(“%d”,&bil);
printf(“hasil=%d \n”,prima(bil));
}

  • Facebook
  • Twitter
  • Google+
  • Pinterest

Kesimpulan yang dapat diambil dari pembelajaran ini dengan memahami dan mempelajari pengembangan fungsi-fungsi dari bahasa pemrograman c maka permasalahan sehari-hari akan lebih mudah diselesaikan.