Tentu saja jaman sekarang ini sedang marak-maraknya ojol yang membuat heboh di negeri kita ini. Ojek online atau yang biasa disebut dengan ojol ini adalah fasilitas transportasi yang bisa dipesan melalui hp. Hadirnya ojol memang banyak dinilai positif bagi masyarakat, namun beberapa pihak masih merasa dirugikan atas kehadiran ojol ini. Bagaimana tidak? Dengan kehadiran ojol ini membuat tingkat keproduktifan pangkalan ojek jadi menurun.
Nah, yang jadi pertanyaan disini, manakah yang lebih baik antara naik ojol atau diantar teman semisal kita ingin bepergian ke suatu tempat? Dalam hal ini tidak menyalahkan keduanya jika kondisinya sendiri belum jelas. Namun, apabila kita dihadapkan kepada kondisi dimana misalnya kita ingin pergi ke terminal, apakah diantar teman memang pilihan yang terbaik untuk kita? Tentu saja secara kalkulasi itu adalah pilihan yang bagus untuk kita karena kita tidak perlu meluangkan apapun sebab kita diantar oleh teman.
Namun sisi dari pertanyaan ini adalah mana yang lebih baik dari banyak aspek bukannya hanya baik untuk kita. Jadi mari kita kalkulasi kembali dengan contoh kondisi yang sama seperti kondisi sebelumnya. Disini kita akan melihat dari banyak aspek apabila kita pergi ke terminal diantar oleh teman, kita sebagai orang yang diantar memang tidak perlu meluangkan biaya apapun, namun teman kita menggunakan bensin untuk mengantar dan kembali lagi ke rumah. Lalu apabila kita pergi ke terminal dengan menggunakan fasilitas ojol, kita sebagai penumpang membayar uang yang cukup mahal dibandingkan dengan harga bensinnya.
Pilihan yang lebih baik adalah menggunakan fasilitas ojol. Karena itu akan memberikan banyak keuntungan dalam banyak sisi meskipun kita meluangkan uang yang banyak, setidaknya kita tidak membuang uang itu secara cuma-cuma karena uang itu hanya berpindah tangan ke pihak pengemudi ojol dimana uang itu bisa digunakan untuk keperluannya. Selain itu, dalam segi sumber daya tidak perlu meluangkan penggunaan bensin dua kali lipat karena seorang pengemudi ojol tentunya tidak perlu balik ke rumah melainkan dia bisa menunggu untuk mendapatkan pesanan disana tidak layaknya diantar oleh teman yang mana dia akan balik kerumah. Dan dalam segi penggunaan waktu, kita tidak menyita waktu pengemudi ojol karena memang sudah ini pekerjaannya, tidak seperti diantar teman, kita malah menyita waktunya yang mana seharusnya waktu itu bisa digunakan oleh teman kita untuk lebih produktif lagi didalam bidangnya.
Namun, kembali lagi bahwa memang tidak sepenuhnya itu benar. itu hanyalah untuk kasus yang biasa terjadi pada umumnya. Dalam hal ini diharapkan kita sebagai penerus bangsa bisa memilah mana yang lebih baik walaupun itu dimulai dari suatu hal yang kecil. Apabila seseorang hanya berperilaku semena-mena saja pada hal yang kecil, bagaimana jika satu juta orang masih berperilaku demikian?
Recent Comments