Assalamualaikum Wr.Wb
Hai sobat redaksiana kembali lagi dengan saya adi prasetyo kelas D3 elektronika A dalam pertemuan ini saya akan berbagi ilmu yang saya dapatkan pada saat perkulihan di pens.
Statemnt if-else digunakan untuk menetukan pilihan dari suatu kondisi yang diberikan .Cara kerjanya sendiri adalah melakukan perbandigan menggunkan Relational Operator dan Logical Operator. Apabila suatu kondisi terpenuhi (salah) maka tidak akan mengerjakan proses A dan apabila kondisi tidak terpenuhi (salah) maka tidak akan mengerjakan proses A atau dapat juga mengerjakan proses lain misalkan proses B. Proses A dan B dapat berupa satu baris statement atau beberapa baris yang diklelompakkan (Compound Statement).
Statement if-else bersarang merupakan kombinasi dari beberapa If-else dimana apabila ada beberapa kondisi yang harus diuji kebenaranya secara bersama (If didalam If),ada juga Statement switch-caseadalahbentuk lain dari statement else if,denganmendaftarkondisisecara vertical dalamsatukolomsehinggamemudahkandalamhalevaluasi program,Okysobatredaksianamarikitamulai
penerapanya di dalam program Gasssss Hoorrrr…….
- TUGAS 3.5.1 Membuat program untuk menentukkan bilangan ganjil atau bilangan genap dari bilangan yang dimasukkan keyboard
Rumus :
#include <stdio.h>
main ()
{
int bil, sisa;
printf (“\nMasukkan bilangan =”);
scanf (“%d”, &bil );
sisa = bil%2;
if (sisa) printf (“bilangan %d adalah bilangan ganjil”, bil);
else printf(“bilangan %d adalah bilangan genap”, bil);
getch();
}
Hasilnya :
- TUGAS 3.5.2 Membuat program untuk menentukkan kelompokan suatu karakter yang dimasukkan melalui keyboard. Kelompokan karakter tersebu adalah huruf kecil,huruf besar,angka dan karakter khusus ( tanda baca.operator dsb)
Rumusnya :
#include <stdio.h>
main()
{
char c;
printf(“Masukkan Nilai Input = “);
scanf(“%c”, &c);
if(c>=’a’ && c<=’z’)
{
printf(“\nInput ini adalah huruf KECIL.\n”);
}
else if(c>=’A’ && c<=’Z’)
{
printf(“\nInput ini adalah huruf BESAR.\n”);
}
if(c>=’0′ && c<=’9′)
{
printf(“\nInput ini adalah ANGKA.\n”);
}
else if(c>=’!’ && c<=’?’)
{
printf(“\nInput ini adalah KARAKTERKHUSUS.\n”);
}
getch();
}
Hasinya :
- TUGAS 3.5.3 Membuat program kalkulator sederhana. Program harus memungkinkan user untuk mengetikkan ekspresi dengan bentuk
– Operator yang digunakan adalah * / + – % & | S E
– Operator s memerintah program untuk men-set “accumalot” untuk menyimpan angka yang diketik oleh user.
– Operator E memerintah program untuk mengakhiri program.
Rumusnya :
#include<stdio.h>
main ()
{
int z=1;
float s,bil,hsl;
char op,c;
printf (“Program kalkulator sederhana\n”);
printf (“Masukkan angka untuk dihitung \n”);
printf(“contoh = ‘7 S’ \n”);
printf(“\nMulai perhitungan =\n”); scanf(“%f %c”,&bil,&op);
if (op==’S’){printf(“\n=%.2f”,bil);}
mulai :
getch ();
printf(“\nMasukan nilai dan operator = “);
scanf(“%f %c”,&s,&c);
if(c==’*’){hsl=bil*s;}
else if(c==’/’){hsl=bil/s;}
else if(c==’-‘){hsl=bil-s;}
else if(c==’+’){hsl=bil+s;}
else if(c==’E’){goto end;}
else {z=0;}
if(z){printf(“\n%.2f %c %.2f\t=\t%.2f”,bil,c,s,hsl);goto mulai;}
else {printf(“\noperator salah”);goto end;}
end:
printf(“\nAkhir perhitungan”);
getch();
}
Hasilnya :
- TUGAS 3.5.3 Membuat program untuk menentukan suatu tahun kabisa atau bukan yang dimasukkan melalui keyboard. dimana tahun dibatasi mulai dari tahun 1990 sampai dengan tahun 2005.
Rumusnya :
#include<stdio.h>
main()
{
int d, hasil;
printf (“PROGRAM MENENTUKAN TAHUN KABISAT”);
printf (“\nMulai tahun 1990-2005”);
printf (“\nMasukkan Tahun : “); scanf (“%d”,&d);
hasil = d%4;
if (hasil==0) printf (“tahun %d termasuk tahun kabisat”,d);
else printf (“Tahun %d bukan termasuk tahun kabisat”,d);
getch();
}
Hasilnya :
- TUGAS 3.5.5 Membuat program untuk menghitung determinan (D) dan mencari akar-akar dari persamaan kuadrat :
Rumusnya :
#include <stdio.h>
#include <stdlib.h>
int main()
{
float a, b, c, determinan, x1, x2;
printf(“Masukkan nilai A : “);
scanf(“%f”, &a);
printf(“Masukkan nilai B : “);
scanf(“%f”, &b);
printf(“Masukkan nilai C : “);
scanf(“%f”, &c);
printf(“Diperoleh persamaan %.0fx^2 + %.0fx + %.0f\n”, a, b, c);
determinan = b*b – 4*a*c;
printf(“Determinan dari persamaan di atas adalah %.2f\n”, determinan);
if(determinan == 0 || determinan > 0){
if(determinan == 0){
x1 = -1*b/(2*a);
x2 = -1*b/(2*a);
}
else{
x1 = (-1*b + pow(determinan,0.5)) / (2*a);
x2 = (-1*b – pow(determinan,0.5)) / (2*a);
}
printf(“x1 = %.2f\n”, x1);
printf(“x2 = %.2f\n”, x2);
}
else{
x1 = (-1*b + pow(determinan,0.5)) / (2*a);
x2 = (-1*b – pow(determinan,0.5)) / (2*a);
printf(“x1 = %.2fi\n”, x1);
printf(“x2 = %.2fj\n”, x2);
}
return 0;
}
hasilnya :
Oky sobat redaksiana mungkin itu saja yang dapat jelaskan. Tujuan dari penjelasan di atas Mempelajari dan mengamati penggunaan statement penentuan keputusan yaitu statement if-else. Memsnfatkan statment if-else untuk membuat proses perulangan yaitu dengan dikombinasikan dengan statement goto-label. Mempelajari penggunaan dari statement switch-case sebagai alternatif pengganti dari statement else-if.
Recent Comments