Assalamualaikum…

Kembali bersama dengan saya Rafli. Kali ni kita akan mempelajari sekaligus mempraktikan percobaan ke empat yaitu “Statement Penentu Percobaan”. Tujuan daripada percobaan kali ini adalah kita dapat mempelajari dan mengamati penggunaan statement penentu keputusan yaitu statement ‘if-else’. Kita dapat memanfaatkan statement if-else untuk membuat proses perulangan yaitu dengan dikombinasikan dengan statement ‘goto-label’. Selain itu kita akan mengenal statement ‘if-else’ bersarang (nested if), dan juga mempelajari bentuk lain dari statemen ‘if-else’ yaitu statement ‘else-if’. Serta mempelajari penggunaan dari statement ‘switch-case’ sebagai alternatif pengganti dari statement ‘else-if’.

Kegunaan :

  1. ‘if else’ digunakan untuk menentukan pilihan dari suatu kondisi yang diberikan.
  2. ‘if-else’ bersarang merupakan kombinasi dari beberapa if-else. Dan digunakan untuk menguji kebenaran dalam beberapa kondisi yang bersamaan ( if didalam if ).
  3. ‘else-if’ digunakan untuk menentukan satu kondisi yang benar dari beberapa kondisi yang tersedia.
  4. ‘switch-case’ merupakan bentuk lain dari statment ‘else-if’ dengan mendaftar kondisi secar vertical dalam satu kolom sehingga memudahkan dalam hal evaluasi program.

Sekarang mari mempraktikannya…..

  1. membuat program untuk menentukan bilangan ganjil dan genap dari bilangan yang dimasukkan melalui keyboard

  • Facebook
  • Twitter
  • Google+
  • Pinterest

dan hasilnya

  • Facebook
  • Twitter
  • Google+
  • Pinterest

2. membuat program untuk menentukan kelompok suatu karakter yang dimasukkan melalui keyboard

  • Facebook
  • Twitter
  • Google+
  • Pinterest

dan hasilnya

  • Facebook
  • Twitter
  • Google+
  • Pinterest

3. membuat program kalkulator sederhana

  • Facebook
  • Twitter
  • Google+
  • Pinterest

4. membuat program untuk menentukan suatu tahun kabisat atau bukan dari tahun 1900 sampai dengan tahun 2005

  • Facebook
  • Twitter
  • Google+
  • Pinterest

5. membuat program untuk menghitung determinan dan mencari akar dari persamaan kuadrat Ax^2+ Bx + C = 0 dimana D = B^2 – 4AC

berikut programnya

#include <stdio.h>

main()
{
int A,B,C,D;
float x1,x2,xa1,xa2,xb;
printf(“Program untuk menghitung diskriminan (D) dan mencari akar-akar dari persamaan kuadrat\n”);
printf(“Rumus persamaan kuadrat : Ax^2 + Bx + C = 0\n”);
printf(“Rumus Diskriminan : D = B^2 – 4AC\n”);
printf(“Rumus akar-akar : x1 = (-B + akar(D))/2A dan x2 = (-B – akar(D))/2A \n”);
printf(“Masukkan konstanta\n”);
printf(“A = “); scanf(“%d”, &A);
printf(“B = “); scanf(“%d”, &B);
printf(“C = “); scanf(“%d”, &C);

D = pow(B,2) – (4*A*C);

printf(“\nPersamaan : %dx^2 + %dx + %d = 0\n”,A ,B ,C);
printf(“Diskriminan : D = %d^2 – 4*%d*%d\n”, B, A, C);
printf(“\t\tD = %d\n\n”, D);

printf(“Jadi :\n”);

if(D == 0){
printf(“D = 0\n”);
printf(“Persamaan di atas mempunyai 2 akar yang sama\n”);

xa1 = -B;
xb = 2*A;
x1 = xa1/xb;
printf(“Maka :\n”);
printf(“x = (-(%d) + akar(%d))/(2*%d)\n”, B, D, A);
printf(“x = %f”, x1); }

else if(D > 0){
printf(“D > 0\n”);
printf(“Persamaan di atas mempunyai 2 akar real yang berbeda\n”);

xa1 = -B + sqrt(D);
xa2 = -B – sqrt(D);
xb = 2*A;

x1 = xa1/xb;
x2 = xa2/xb;

printf(“Maka :\n”);
printf(“x1 = (-(%d) + akar(%d))/(2*%d)\n”, B, D, A);
printf(“x2 = (-(%d) – akar(%d))/(2*%d)\n\n”, B, D, A);
printf(“x1 = %f\n”, x1);
printf(“x2 = %f”, x2); }

else {
printf(“D < 0\n”);
printf(“Persamaan di atas tidak mempunyai akar real (akar imaginer)\n”); }

getch();

}

sekian dari saya

 

=========

Rafli Herdiansyah

1 – D4 ELKA B

1110191040