Percobaan IV

Statement Penentu Keputusan

Pada kesempatan kali ini saya akan membahas tentang pemrograman Bahasa C, lebih tepatnya pada materi Statement Penentu Keputusan. Tujuannya agar kita dapat mempelajari dan mengamati penggunaan statement penentu keputusan yaitu statement if-else. memanfaatkan statement if-else untuk membuat proses perulangan yaitu dengan dikombinasikan dengan statemen goto-label. mempelajari statement if-else bersarang (nested if). mempelajari bentuk lain dari statment if-else yaitu statement else-if. mempelajari penggunaan switch-case sebagai alternatif pengganti dari statement else-if.

Statement if-else digunakan untuk menentukan pilihan dari suatu kondisi yang diberikan. cara kerjanya adalah melakukan perbandingan menggunakan relational operator dan/atau logical operator, apabila kondisi terpenuhi (benar) maka akan mengerjakan proses A dan apabila kondisi tidak terpenuhi (salah) maka tidak akan mengerjakan proses A atau juga dapat mengerjakan proses yang lain. statement else-if adalah cara lain dari bentuk if-else, yang digunakan untuk menentgukan satu kondisi yang benar dari beberapa kondisi yang tersedia.  statement switch-case adalah bentuk lain dari statement else-if, dengan mendaftar kondisi secara vertical dalam satu kolom sehingga memudahkan dalam evaluasi program.

Selanjutnya kita akan mencoba untuk mengerjakan tugas agar lebih memahami materi tentang Statement Penentu Keputusan.

1. Membuat program untuk menentukan bilangan ganjil atau bilangan genap.

Jawab :

Langkah pertama, membuat struktur seperti yang ada dibawah ini

#include <stdio.h>
main() {
int b, n=2;
float c;
printf (“Masukkkan bilangan = “);
scanf(“%d”, &b);

c=b%n;

if(c)
printf(“%d, bilangan ganjil”, b);
else
printf(“%d, bilangan genap”, b);
getch();
}

Lalu, menekan ikon ‘Build and run’ untuk menjalankan program tersebut. Jika penulisan struktur program tersebut sudah benar maka program akan berjalan seperti pada gambar dibawah

  • Facebook
  • Twitter
  • Google+
  • Pinterest

2. Membuat program untuk menentukan suatu kelompok karakter yang dimasukkan dalam keyboard. Kelompok karakternya adalah huruf kecil, huruf besar, angka dan karakter khusus.

Jawab :

Langkah pertama, membuat struktur seperti yang ada dibawah ini

#include <stdio.h>
main() {
char a;
printf(“Masukkan sebuah karakter = “);
scanf(“%c”, &a);
if(a>=’a’ && a<=’z’)
printf(“\nKarakter tersebut termasuk huruf kecil”);
else if(a>=’A’ && a<=’Z’)
printf(“\nKarakter tersebut termasuk huruf besar”);
else if (a>=’0′ && a<=’9′)
printf(“\nKarakter tersebut termasuk huruf angka”);
else if((a>=’!’ && a <=’/’) || (a >=’:’ && a <=’‘’) || (a >= ‘{‘ && a <= ‘~’))
printf(“nKarakter tersebut termasuk karakter khusus”);
else
printf(“error”);
getch();
}

Lalu, menekan ikon ‘Build and run’ untuk menjalankan program tersebut. Jika penulisan struktur program tersebut sudah benar maka program akan berjalan seperti pada gambar dibawah

  • Facebook
  • Twitter
  • Google+
  • Pinterest

3. Membuat kalkulator sederhana. Program harus memungkinkan user untuk mengetik ekspresi dengan bentuk seperti pada buku praktikum pemrograman bahasa C

Jawab :

Langkah pertama, membuat struktur seperti yang ada dibawah ini

#include<stdio.h>

main(){
float a, b, k;
char c,d;

printf(“Kalkulator sederhana\n\n”);
printf(“Masukkan sebuah bilangan dan operator (* / + – % & | S E)\n”);
printf(“S untuk memulai perhitungan\n”);
printf(“E untuk mengakhiri perhitungan\n”);
printf(“Masukkan angka awal dan operator S untuk memulai perhitungan\n\n”);
printf(“Contoh = 2 S\n”);
scanf(“%f %c”, &a, &c);

if(c == ‘S’){
printf(“\nMulai perhitungan\n”);
printf(“Masukkan operator dan angka\n”);
printf(“Gunakan operator E untuk mengakhiri perhitungan\n\n”);
printf(“Contoh = *2\n”);
printf(“Contoh = 4E\n\n”);

printf(“%f”, a);
c = getche();

do{
scanf(“%f”, &b);

switch(c){
case ‘*’ : k = a * b; break;
case ‘/’ : k = a / b; break;
case ‘+’ : k = a + b; break;
case ‘-‘ : k = a – b; break;
default : printf(“\nERROR\n”);
}
printf(“\n%f”,k);

a = k;
c = getche();

}while(c != ‘E’);

printf(“\nPerhitungan selesai\n”);
printf(“Hasil akhir adalah %f\n\n”,k);

}
else printf(“\nOperator salah”);
}

Lalu, menekan ikon ‘Build and run’ untuk menjalankan program tersebut. Jika penulisan struktur program tersebut sudah benar maka program akan berjalan seperti pada gambar dibawah

  • Facebook
  • Twitter
  • Google+
  • Pinterest

4. Membuat program untuk menentukan suatu tahun kabisat atau bukan , dimana tahun dibatasi mulai dari tahun 1900 sampai dengan tahun 2005

Jawab :

Langkah pertama, membuat struktur seperti yang ada dibawah ini

#include<stdio.h>

main(){
int tahun;

printf(“Program penentu tahun kabisat\n”);
printf(“Pilih antara tahun 1900 sampai 2005\n”);
scanf(“%d”, &tahun);
if(tahun >= 1900 && tahun <= 2005){
if(tahun%4 == 0)
printf(“Tahun %d adalah tahun kabisat”, tahun);
else printf(“Tahun %d bukan tahun kabisat”, tahun);
}

}

Lalu, menekan ikon ‘Build and run’ untuk menjalankan program tersebut. Jika penulisan struktur program tersebut sudah benar maka program akan berjalan seperti pada gambar dibawah

  • Facebook
  • Twitter
  • Google+
  • Pinterest

5. Membuat program dengan menghitung nilai determinan (D) dan mencari akar-akar dari persamaan kuadrat.

Jawab :

#include<stdio.h>

main(){
int A, B, C, D;
float x1, x1a, x2, x2a, xb;
printf(“Program untuk menghitung diskriminan (D) dan mencari akar persamaan kuadrat\n”);
printf(“Formula persamaan kuadrat : Ax^2 + Bx + C = 0\n”);
printf(“Formula diskriminan persamaan kuadrat : D = B^2 – 4AC\n”);
printf(“Formula akar persamaan kuadrat : x1 = (-B + akar(D))/(2A); x2 = (-B – akar(D))/(2A)\n”);
printf(“Masukkan konstanta\n”);
printf(“A = “);
scanf(“%d”, &A);
printf(“B = “);
scanf(“%d”, &B);
printf(“C = “);
scanf(“%d”, &C);

D = (B*B) – (4*A*C);

printf(“\nPersamaan : %dx^2 + %dx + %d = 0\n”,A ,B ,C);
printf(“Diskriminan : \tD = %d^2 – 4*%d*%d\n”, B, A, C);
printf(“\t\tD = %d\n\n”, D);

printf(“Kesimpulan :\n”);

if(D > 0){
printf(“D > 0\n”);
printf(“Persamaan mempunyai 2 akar real yang berbeda\n”);

x1a = -B + sqrt(D);
x2a = -B – sqrt(D);
xb = 2*A;

x1 = x1a/xb;
x2 = x2a/xb;

printf(“Maka :\n”);
printf(“x1 = (-(%d) + akar(%d))/(2*%d)\n”, B, D, A);
printf(“x2 = (-(%d) – akar(%d))/(2*%d)\n\n”, B, D, A);
printf(“x1 = %f\n”, x1);
printf(“x2 = %f”, x2);

}
else if(D < 0){
printf(“D < 0\n”);
printf(“Persamaan tidak mempunyai akar real (akar imaginer)\n”);
}
else {
printf(“D = 0\n”);
printf(“Persamaan mempunyai 2 akar yang sama\n”);

x1a = -B;
xb = 2*A;
x1 = x1a/xb;
printf(“Maka :\n”);
printf(“x = (-(%d) + akar(%d))/(2*%d)\n”, B, D, A);
printf(“x = %f”, x1);
}

}

Lalu, menekan ikon ‘Build and run’ untuk menjalankan program tersebut. Jika penulisan struktur program tersebut sudah benar maka program akan berjalan seperti pada gambar dibawah

  • Facebook
  • Twitter
  • Google+
  • Pinterest

Kesimpulan

Program bahasa C bisa digunakan untuk menentukan suatu pilihan. Tergantung penggunaan statement penentu keputusannya menggunakan jenis statement yang bagaimana. If-else, else-if, dan switch-case adalah salah satu contoh jenis statement penentu keputusan.