“Better three hours too soon than a minute too late”
Halo lagi sahabat redaksiana PENS! Jumpa lagi dengan saya Salma dari kelas 1 D3 Elka B. Pada kesempatan kali ini, saya akan mengobrol santai tentang “algoritma” untuk selalu tepat waktu. Apa aja sih yang bakal dibahas? Kenapa kata “algoritma” yang dipakai? Eits… tunggu dulu. Sebelum masuk ke artikel ini, selalu berdoa agar menjadi berkah dan niat dalam hati, karena “kita mau, kita bisa!”.
PENGERTIAN TEPAT WAKTU
Sebelum masuk ke “algoritma”-nya, ayo kita pahami dulu arti dari tepat waktu. Berdasarkan KBBI, tepat berarti betul atau cocok, sementara waktu berarti seluruh rangkaian saat ketika proses, perbuatan, atau keadaan berada atau berlangsung. Wah, berarti tepat waktu berarti proses yang cocok! Memang tidak salah, namun jika kita telaah lebih lanjut, tepat waktu adalah sikap disiplin dan menghargai waktu sehingga waktu yang kita gunakan benar dan tidak terlambat. Setelah mengetahui pengertiannya, yuk kita lanjut ke “algoritma”-nya!
“ALGORITMA” TEPAT WAKTU
“Algoritma” di sini berarti prosedur yang sistematis yang terdiri dari beberapa langkah-langkah untuk menyelesaikan masalah. Jadi, “algoritma” tepat waktu yang dimaksud adalah langkah-langkah untuk menjadi tepat waktu. Dari pada terlalu banyak basa-basi, yuk langsung kita bahas “algoritma”-nya!
-
Ketahui dan sadari masalahnya
Untuk membuat sebuah algoritma, perlu adanya masalah atau hal yang akan dilakukan agar tujuan tercapai. Pada kasus ini, tujuannya adalah menjadi tepat waktu. Berarti, masalah yang terjadi adalah tidak tepat waktu.
Pertama-tama, ketahui kesalahan kita karena tidak tepat waktu. Karena hanya sekadar tahu saja tidak cukup, selanjutnya harus kita sadari kesalahannya. Kesadaran merupakan titik awal dari sebuah aksi. Jadi, bila kita ingin berusaha untuk tepat waktu, kita harus menyadari bahwa kita tidak tepat waktu.
Untuk mendukung kesadaran diri, mari kita introspeksi diri. Ambilah selembar kertas dan bolpoin. Dalam kertas tersebut, tuliskan masalah-masalah kita dalam menjadi tepat waktu. Sebagai contoh, masalah-masalah tersebut adalah suka menunda, sering gupuh atau panik, tidak sadar waktu yang berjalan, dan lain-lain.
-
Mencari solusi…
Dalam mencari solusi, kita harus sudah mengetahui masalah-masalahnya. Setelah mengetahuinya, bedah kembali masalah-masalah tersebut, mulai dari alasannya, seberapa sering kita melakukannya, apa dampaknya, dan lain-lain.
Amatilah masalah-masalah yang sudah kita tulis di selembar kertas tersebut. Bedah kembali masalah-masalahnya. Di sini, kita akan sadar bahwa setiap masalah yang kita tulis pasti memiliki solusi. Semua masalah kita pasti dapat terselesaikan, tinggal bergantung pada kita sebagai orang yang melakukannya, apakah dengan niat sungguh-sungguh atau malas-malasan.
Untuk memperjelas, contohnya mencari solusi pada suka menunda adalah memasang quotes, kata-kata motivasi, dan cita-cita di tempat yang sering kita lihat, seperti di samping kasur. Meskipun terdengar klise, secara tidak sadar kita selalu melihat kata-kata motivasi tersebut dan akhirnya akan teriang-iang di kepala. Contoh lain, adalah dengan memakai jam tangan. Apabila kita sering keasyikan beraktivitas dan lupa melihat jam, kita dapat memakai jam tangan untuk menjaga waktu kita. Pilihlah jam tangan dengan warna yang kita suka atau warna yang mencolok. Mengapa begitu? Karena jika kita melihat benda dengan warna yang kita suka atau warna yang mencolok seperti warna neon, kita pasti akan salfok sebentar untuk mengecek benda tersebut, seperti melihat baju atau sepatu dengan warna favorit kita di toko baju.
-
Terapkan!!
Langkah terakhir adalah…. Terapkan!! Dua langkah tadi akan sia-sia bila tidak kita lakukan. Kadang kali, ada saja godaan untuk meninggalkan usaha kita, namun, kita harus mengalahkan bisikan-bisikan menggoda tersebut. KIta harus tetap konsisten dalam berusaha. Segala usaha yang sudah-sudah akan terasa sia-sia bila kita berhenti di tengah jalan. Selain konsisten, kita juga harus sadar diri. Sadar diri di sini maksudnya adalah sadar waktu yang kita gunakan ini tidak akan terulang lagi, jadi, eman dong, kalau kita tidak memanfaatkannya dengan baik!
Tidak terasa sudah sejauh ini kita belajar kali ini. Dari pembahasan tadi, tentunya kita sudah mendapatkan ilmu yang insha Allah akan bermanfaat untuk kita semua. Aamiin…. Namanya juga manusia, saya pasti juga punya salah. Kolom komentar saya buka selebar-lebarnya untuk menyalurkan kritik dan saran kalian, juga untuk menyalurkan opini atau pendapat kalian.
Akhir kata, mohon maaf kalau artikel ini masih banyak kesalahan yang perlu diperbaiki dan pembahasan yang perlu di tingkat kan. Terima kasih sudah membaca artikel ini. Yang terakhir, jangan lupa untuk selalu belajar di mana pun, kapan pun, dan apa pun,karena “kita mau, kita bisa!”.
Recent Comments