(Dasar Pemrograman Tanda di C)

Assalammu’alaikum Warrahmatullah

Halooo…. sobat redaksi,
Bersama saya Ade Kurnia Dewi kalian akan mempelajari dasar pemrograman tanda di C. Apa saja sih dasar-dasar yang harus dikuasai???? Mari kita baca penjelasan dibawah ini.

TIPE DATA DASAR
apa itu tipe data dasar??? adalah data yang dimasukkan dalam bentuk konstanta atau variabel. ada 5 jenis data dasar yaitu bil bulat, bil real presisi-tunggal, Bil real presisi-ganda, Karakter, serta tak bertipe(void). Dapat menggunakan int, float, double, dan char.

VARIABEL

Apa itu variabel?? adalah huruf yang digunakan sebagai pengganti nilai asli yang belum diketahui sehingga memudahkan penulisan. Biasanya menggunakan huruf seperti a, b, c atau x,y,z dsb.

KONSTANTA

Apa itu konstanta???? adalah angka  yang ada di depan variabel dan tidak dideklarasikan. cara penulisannya pun menggunakan tanda petik sebelum dan sesudah penulisannya.

OPERATOR

operator adalah simbol yang digunakan dalam pemrograman. Apa saja pemrograman itu? ada *(perkalian), /(pembagian), %(sisa pembagian), +(penjumlahan), -(pengurangan), -(tanda minus), +(tanda plus). Dimana urutan pengerjaannya dari kiri ke kanan.

MENAMPILKAN DATA KE LAYAR

  • Fungsi printf() digunakan untuk menampilkan tampilan biasa.
  •  Fungsi putchar() digunakan untuk menampilkan karakter khusus di layar.

MEMASUKKAN DATA 

  • Fungsi scanf() digunakan untuk memasukkan data biasa tanpa ditampilkan di layar
  • Fungsi getchar() digunakan untuk memasukkan karakter.

Nhaaaaahhh…. setelah kalian mengetahui dasar pemrograman tanda di C, sekarang kita mulai mengaplikasikannya

1. Mengkonversikan suhu, kalian dapat menuliskannya dengan

#include <stdio.h>
void main ()
{
int f, H1, H2;
printf(“\nMasukkan derajat Farenheit = “);
scanf(“%d”, &f);
    H1 = f-32;
H2 = H1 *5/9;
printf(“\n%d derajat Farenheit adalah = %d derajat Celcius”, f, H2);
    getch ();
}
  • Facebook
  • Twitter
  • Google+
  • Pinterest
Menggunakan int karena nilai yang digunakan bukan desimal. %d digunakan untuk menampilkan bil interger. &f sebagai penanda bahwa nilai yang ditampilkan adalah konstanta f.
2. Mengevaluasi formula, berikut pemaparannya
#include <stdio.h>
 void main ()
{
int x,y,a;
float z,b;
     printf(“Masukkan nilai x = “);
scanf(“%d”, &x);
     y = 3*x*x + 6*x + 9;
a = 2*y*y + 5*x*x;
b = 9*y;
z = a/b;
     printf(“\nDidapatkan nilai y = %d dan nilai z = %f”, y, z);
     getch();
}
  • Facebook
  • Twitter
  • Google+
  • Pinterest
Dalam menghitung persamaan menggunakan operator untuk memperoleh hasil.

3. Menghitung keliling dan Luas

#include <stdio.h>
#define PI 3.14
void main ()
{
int r;
float L, K;
printf(“Masukkan jari-jari lingkaran = “);
scanf(“%d”, &r);
    K = 2*PI* r;
L = PI * r * r;
    printf(“\nkeliling lingkaran dengan jari-jari %d adalah = %g”, r, K);
printf(“\nLuas lingkaran dengan jari-jari %d adalah = %g “, r, L);
getch();
}
  • Facebook
  • Twitter
  • Google+
  • Pinterest

 

Menggunakan %g agar angka dibelakang koma 2 digit. Selain itu dapat juga untuk menampilkan bilangan real dalam bentuk notasi.

4. Mengkonversi dari jam ke menit, berikut penulisannya

#include <stdio.h>
void main()
{
int jam, menit, jj, mm;
    printf(“Program konversi jam ke menit\n\n”);
printf(“Masukkan jam dan menit (jj:mm) = “);
scanf(“%d:%d”, &jam);
    jam=jj*60;
    menit=jam*mm ;
    printf(“Jam %d:%d% adalah sama dengan %d menit”, jj, mm, menit);
    getch();
}
  • Facebook
  • Twitter
  • Google+
  • Pinterest

Menggunakan operasi * sebagai pengali dari jam ke menit.

5. Menggunakan operator modulus

/*Nama File: EXPRESS8.C 8*/
void main()
{
int a, b, c, d;
double e, f, g, h;
    a=75; b=259; c=3315; d=12345;
e=75.07; f=259.055; g=3315.3310; h=12345.67890;
    printf(“a=%7d\nb=%7d\nc=%7d\nd=%7d\n\n”, a,b,c,d);
printf(“e=%12.5f\nf=%12.5f\ng=%12.5f\nh=%12.5f\n”,e,f,g,h);
    getch();
}
  • Facebook
  • Twitter
  • Google+
  • Pinterest

 

Menggunakan %7d untuk bilangan real tanpa koma, dan %12.5d untuk bilangan desimal .