Zukruf kurnia firmansyah/ 1110191036

السَّلاَمُ عَلَيْكُمْ وَرَحْمَةُ اللهِ وَبَرَكَاتُهُ

Hai teman-teman:):)

Praktikum kedua kali ini kita belajar tentang penggunaan operator aritmatika seperti +,-,*,/ dan % ( modulus ) dan operator unary seperti – (minus), ++ (increment) dan – (decrement) yang dipadukan dengan tipe variable dasar yaitu int ( bilangan bulat ) dan float ( presisi tunggal ), double ( presisi ganda) dan char.

jadi kita gak perlu bingung, menghitung pakai “C” juga bisa kok

1.TEORI

  1. Suatu expression terdiri dari dua bagian yaitu operator dan operand yang dikombinasikan jadi satu.
  2. Operator adalah symbol yang digunakan untuk melakukan proses atau operasi satu atau beberapa operand.
  3. Operand adalah bagian yang paling sederhana dari expression. Operand dapat berupa konstanta seperti 339,55,132 dan seterusnya atau berupa variable seperti x,y,jumlah,selisih,dsb.
  4. Statement adalah unsur dasar suatu program.
  5. Terdapat 3 macam statement yaitu  : expression statement, compound statement, control statement.
  6.  Expression statement adalah suatu expression yang diikuti dengan tanda titik koma ( ; ) ( semi colon )
  7. Compound statement adalah dua atau lebih statement yang dikelompokkan menjadi satu dengan cara memberi batas tanda kurung awal dan tanda kurung akhir sehingga tidak perlu diakhiri dengan tanda titik koma pada akhir dari compound.
  8. Control statement adalah statement yang mengendalikan langkah-langkah program, contoh for loop,while loop, dan if-else.

2.TUGAS

2.5.1 Membuat program untuk mengkonversikan suatu nilai derajat Fahrenheit ke derajat Celcius dengan formula

C = 5/9 ( F – 32 )

  • Facebook
  • Twitter
  • Google+
  • Pinterest

  • Facebook
  • Twitter
  • Google+
  • Pinterest

pada program diatas diperlukan penyesuaian untuk penempatan operator, dikarenakan apabila 5 dibagi dengan 9 telebih dahulu, maka program akan menghasilkan nilai 0, dan apabila 5/9 diganti dengan hasil pembagiannya seperti 0,55555 ataupun dibulatkan menjadi 0,55 maka hasilnya akan bisa kurang dari hasil yang sebenarnya. oleh karena itu saya menempatkan pembagian diakhir, guna mendahulukan si perkalian dan hasilnya barulah dibagi dengan 9.

2.5.2 Membuat program untuk mengevaluasi formula di bawah ini :

y = 3x^2 +6x + 9

z = 2y^2 + 5x^2 / 9y

  • Facebook
  • Twitter
  • Google+
  • Pinterest

  • Facebook
  • Twitter
  • Google+
  • Pinterest

 

Pada program ini saya menambahkan fungsi pow, fungsi pow ini berfungsi untuk mengalikan dengan pangkat dengan format pow(angka yang mau dipangkatkan, pangkatnya).

2.5.3 Membuat program untuk menghitung keliling dan luas suatu lingkaran dengan formula :

KELILING = 2ΠR

LUAS      =  ΠR²

  • Facebook
  • Twitter
  • Google+
  • Pinterest

  • Facebook
  • Twitter
  • Google+
  • Pinterest

 

Pada program ini saya menambahkan fungsi pow, fungsi pow ini berfungsi untuk mengalikan dengan pangkat dengan format pow(angka yang mau dipangkatkan, pangkatnya).

2.5.4 Membuat program untuk mengkonversi dari jam ke menit

  • Facebook
  • Twitter
  • Google+
  • Pinterest

 

Pada program ini saya menambahkan fitur zero padding, karena apabila hanya menggunakan %d, ketika mengetikan waktu yang diawali dengan angka 0, maka  angka 0 tersebut takan ditampilkan. sehingga diperlukannya zero padding seperti %02d, yang berarti apabila hanya ada 1 angka, maka angka yang didepannya diberi angka 0.

 

2.5.5 Bagaimana tampilan untuk program di bawah ini? mengapa demikian?

  • Facebook
  • Twitter
  • Google+
  • Pinterest

Program ini sebenernya hampir sama konsep pada zero padding, yaitu menentukan berapa banyak slot minimal yang akan ditampilkan, bedanya kalo zero padding itu, mengganti kekosongan dengan angka 0, akan tetapi pada program ini, angka 0 diganti dengan spasi.

 

3.KESIMPULAN

1.“#define” digunakan untuk mendefinisikan sebuah variable (pin input – output dll) dengan nama variable baru, fungsi mendefinisikan variable ini agar dalam pembuatan program kita lebih mudah mengingat nama variablenya, dari itu usahakan dalam mendefinisakan sebuah variable gunakan nama variable yang mencerminkan fungsinya. Sehinga ketika kita menganilisa program akan lebih mudah memahaminya.

2.

Operator Nama Contoh Hasil
+ Pemjumlahan a = b + c b ditambah dengan c
Pengurangan a = b – c b dikurang dengan c
* Perkalian a = b * c b dikali dengan c
/ Pembagian a = b / c b dibagi dengan c
% Modulus a = b % c sisa dari b dibagi c
++ Increament a++ a = a + 1
Decreament a– a = a – 1

3. Bahasa pemrograman C. Terdapat 8 jenis tipe data :

  1. Char: tipe data yang berisi 1 huruf atau 1 karakter.
  2. Integer: tipe data untuk menampung angka bulat.
  3. Float: tipe data untuk menampung angka pecahan.
  4. Array: Tipe data yang terdiri dari kumpulan tipe data dasar. Tipe data tersebut harus 1 jenis.
  5. Structure: Tipe data yang terdiri dari kumpulan tipe data dasar. Tipe data tersebut bisa lebih dari 1 jenis.
  6. Pointer: Tipe data untuk mengakses alamat memory secara langsung.
  7. tipe data bentukan adalah tipe data yang dibuat sendiri oleh kita (programmer). Isinya berupa data-data yang sudah ditentukan. Tipe data bentukan ini dikenal juga sebagai Enumerated Data Type atau disingkat sebagai enum.
  8. Tipe data void adalah tipe data khusus yang menyatakan tidak ada data. Penggunaannya khusus untuk beberapa situasi seperti function yang tidak mengembalikan nilai (return void), atau mengisi argumen function dengan nilai kosong.

4. Penentu format untuk printf

  1. %c : Membaca sebuah karakter
  2. %i, %d : Membaca sebuah bilangan bulat (integer)
  3. %f, %1d : Membaca sebuah bilangan pecahan (real)
  4. %o : membaca sebuah bilangan octal
  5. %x : Membaca sebuah bilangan heksadesimal
  6. %e : Membaca sebuah bilangan bentuk desimal
  7. %g : Membaca sebuah bilangan bentuk pangkat

Sekian yang bisa saya sampaikan semoga bermanfaat:)