Bahasa pemrograman C merupakan salah satu bahasa pemrograman dasar yang masih digunakan hingga saat ini. Sejak dirilis pertama kali, bahasa pemrograman C menjadi “dasar” dari berbagai bahasa pemrograman yang lebih modern seperti C++, C#, Java, PHP, hingga JavaScript.
Nhah.. Kali ini saya akan mengajak anda untuk mempelajari bahasa pemrograman C.
Struktur bahasa C terdiri dari bagian #include, deklarasi konstanta, deklarasi variabel, deklarasi fungsi-fungsi dan fungsi main (). Bahasa C merupakan bahasa yang sensitive case, yaitu penulisannya menggunakan huruf kecil dan membedakan antara huruf kecil dan besar. Oleh karena itu, dalam penulisannya harus benar dalam perbedaan huruf besar dan kecil. Kemudian memasukkan 3 spasi dibawah void main (). Dimana void berarti fungsi tersebut tidak memiliki nilai balik. Untuk fungsi-fungsi seperti printf() dan scanf() menggunakan studio.h, sedangkan fungsi slrscr() dan getch() menggunakan conio.h. Include sendiri adalah file dengan ekstansi ‘h’ yang disediakan oleh compiler C dan dapat dilihat dengan membuka file yang berekstensi ‘h’ melalui editor turbo C.
Berikut beberapa tahapan yang dapat dilakukan pemula dalam mengenal bahasa pemrograman C
PROGRAM :
#include <stdio.h>
main()
{
printf(“\t\t\tPRAKTIKUM\n”);
printf(“\t\t PEMROGRAMAN BAHASA C\n”);
printf(“\t\t PROGRAM DIPLOMA IV\n”);
printf(“\t POLITEKNIK ELEKTRONIKA NEGERI SURABAYA\n”);
printf(“\t INSTITUT TEKNOLOGI SEPULUH NOPEMBER\n”);
printf(“\t\t\tSURABAYA\n”);
return 0;
}
HASIL PROGRAM :
Dari contoh diatas ‘\t’ berfungsi seperti tombol Tab. Sedangkan ‘\n’ berfungsi seperti tombol ENTER. Dan untuk menampilkan data menggunakan printf().
PROGRAM :
program untuk menentukan harga yang harus dibayar oleh pembeli bila setiap pembelian barang mendapatkan diskon.
#include <stdio.h>
main()
{
float a, b, c, x, y, z;
int jumlah1, jumlah2, jumlah3, total;
a=700000;
b=380000;
c=800000;
x=a1*0.05;
y=a2*0.1;
z=a3*0.08;
jumlah1=a1 – x;
jumlah2=a2 – y;
jumlah3=a3 – z;
total= jumlah1 + jumlah2 + jumlah3;
printf(“\tno.\tNama Barang \tHarga \tDiskon \t jumlah\n”);
printf(“\t 1 \tCPU 850 Mhz \t700000 \t0.05 \t %d\n”,jumlah1);
printf(“\t 2 \tRAM 128 GB \t380000 \t0.1 \t %d\n”,jumlah2);
printf(“\t 3 \tMotherboard PIII \t800000 \t0.08 \t %d\n”,jumlah3);
printf(“\t \t \t \tTOTAL \t %d\n”,total);
return 0;
}
HASIL PROGRAM :
Dalam bahasa pemrogram, float digunakan untuk mendeklarasikan variable baik pecahan maupun desimal. Keterangan pada contoh program :
Benda 1 CPU 850 Mhz
Benda 2 RAM 128 GB
Benda 3 Motherboard PIII
a harga benda 1
b harga benda 2
c harga benda 3
x diskon untuk benda 1
y diskon untuk benda 2
z diskon untuk benda 3
jumlah1 harga benda 1 setelah diskon
jumlah2 harga benda 2 setelah diskon
jumlah3 harga benda 3 setelah diskon
Dalam program tersebut terlihat hasil dari penjumlahan tiga harga barang setelah diskon adalah 1.743.000.
PROGRAM (AWAL) :
void main()
{
int var1=25, var2=6, hasil;
hasil=var1 / var2;
printf(“Hasil pembagian = %d”,hasil);
getch();
}
PROGRAM (PERBAIKAN) :
void main()
{
float var1=25, var2=6, hasil;
hasil=var1 / var2;
printf(“Hasil pembagian = %f”,hasil);
getch();
}
HASIL PROGRAM :
Penggunaan deklarasi dalam bentuk float dan %f dalam fungsi printf() lebih dianjurkan karena dapat menghasilkan nilai dalam bentuk bilangan desimal yang lebih spesifik.
PROGRAM :
Mengganti fungsi getche() dengan fungsi getch(), dan karakter khusus %f dengan %c. kemudian mengganti %c dengan %d
void main()
{
float harga, jumlah, total, hasil;
clrscr()
harga= 132055;
jumlah= 50;
total=harga*jumlah;
hasil=total/jumlah;
printf(“harga total = %f\n\n”,total);
printf(“hasil pembagian = %f\n”,hasil);
getch();
}
Saat tertulis clrscr(), program tidak bisa dijalankan, karena harus ditulis awal dengan #include<conio. Fungsinya adalah untuk membersihkan layar di unit CRT.
Jika fungsi getch() diganti dengan fungsi getche() maka pada saat dijalankan, dan menekan salah satu huruf yang kita input juga ikut ditampilkan tanpa harus menekan tombol enter.
Jika karakter khusus ‘%f’ diganti ‘%c’ maka tidak akan muncul hasil.
Jika karakter khusus ‘%c’ diganti ‘%d’ maka hasilnya tidak jelas, karena penggunaan karakter khusus %d harus diikuti dengan int
PROGRAM :
Membuat formula Konversi suhu dari Celcius ke Fahrenheit dimana diketahui Celcius = 100 derajat.
#include <stdio.h>
main()
{
float c, f, x;
c=100;
x=9*c/5;
f=x + 32;
printf(“Hasil konversi suhu 100 derajat celcius ke fahrenheit = %f derajat\n”,f);
return 0;
}
Bentuk Rumus dalam Proram : F = (9*C/5)+32
HASIL PROGRAM :
Dalam program koversi lebih baik menggunakan fungsi deklarasi float dan menggunakan %f dalam penulisan. Dan tahap penulisannya harus sesuai dengan prioritas, simbol * ditulis lebih dulu dari simbol /.
Recent Comments