Assalamu’alaikum Wr.Wb.

Disini saya akan berbagi cerita tentang pemrograman, sebelumnya saya tidak pernah atau mingkin jarang belajar hal semacam ini, seperti belajar algoritma dan pemrograman. Pertama kali saya belajar ini ya di Kampus Pens ini. Perasaan Saya pertama kali belajar algoritma dan pemrograman ini saya  merasa kesulitan dalam memahaminya. Padahal disini, di kampus pens yang tercinta ini kita selain belajar juga di tuntut untuk memahami. Dalam hal ini dipermudah dengan kita menemukan key word dari apa yang kita pelajari, sehingga itu memudahkan kita untuk belajar. Persis yang dikatakan oleh dosen saya, yaitu Pak Firman Arifin, selaku dosen dalam bidang algoritma dan pemrograman.

Selanjutnya, dalam materi algoritma dan pemrograman. Saya medapat tugas untuk menjelaskan fungsi dan tipe variable dasar dan mengerjakan soal soal yang ada pada buku paket. Sebelum ke soal pembahasan, alangkah baiknya kita mengetahui  tujuannya kita belajar ini, yaitu untuk mempelajari dan mengamati penggunaan fungsi fungsi dasar turbo C seperti main(),   printf(),  getch(), getche() yang dipadukan dengan tipe variabel dasar yaitu int(bilangan bulat) dan float(bilangan pecahan) melalui aplikasi kode block.

Setelah itu, teori-teori dasarnya. Struktur suatu bahasa C adalah terdiri dari bagian #include, deklarasi konstanta, deklarasi variable, deklarasi fungsi fungsi dan fungsi main(). Bahasa C boleh hanya erdiri dari include dan fungsi main()saja, dimana Bahasa C merupakan bahasa yang sensitive case yaitu penulisannya menggunakan huruf kecil dan membedakan antara huruf besar dan kecil. Oleh karena itu dalam penulisan program huruf huruf program bahasa C pada setiap percobaan, harus sama persis baik huruf kecil atau huruf besar, kemudian susunlah program seperti dibawah yaitu memasukan 3 spasi program yang dibawah void masin(). Void berarti fungsi tersebut tidak mempunyai nilai balik, karena setiap fungsi dalam C bila tidak diberikan void didepannya maka dianggap bertipe interger. Tambahkan statement #include bila diperlukan, karena bila (option) include diaktifkan  maka statement #include harus  disertakan, dan bila tidak disertakan maka akan ada warning, warning dapat diabaikan asal fungsi standar input output saja. Untuk fungsi fungsi yang standar seperti printf() dan scanf() menggunakan stdio.h sedangkan fungsi crlscr() dan getch() menggunakan conio.h, include adalah file dengan ekstensi ‘h’ dimana berisi deklarasi dari fungsi fungsi bahasa C standar atau yang disediakan oleh compiler C, isinya dapat dilihat dengan membuka file yang bereksetensi ‘h’ melalui editor Turbo C.

 

PROGRAM PERCOBAAN

membuat program utama dengan fungsi main() dan mencetak string dengan karakter khusus ‘\n’ untuk ganti garis baru. Karakter khusus lainnya adalah ‘/*’ dan ‘*/’ untuk baris komentar dimana tidak dijalankan. Sedangkan fungsi getch() digunakan untuk pause atau berhenti sejenak menunggu tombol Enter ditekan.

#include <stdio.h>
void main()
{
printf(“Assalamualaikum!\n”);
printf(“sesuatu yang menyenangkan adalah pemrograman,\n”);
printf(“pemrograman C adalah yang lebih menyenangkan,\n”);
getch();
}

yang akan menghasilkan output program seperti berikut:

  • Facebook
  • Twitter
  • Google+
  • Pinterest

 

TUGAS

1)

#include<stdio.h>

int main(){
printf(“\t\t\tPRAKTIKUM\n”);
printf(“\t\t PEMROGRAMAN BAHASA C\n”);
printf(“\t\t PROGRAM DIPLOMA IV\n”);
printf(“\tPOLITEKNIK ELEKTRONIKA NEGERI SURABAYA\n”);
printf(“\t INSTITUT TEKNOLOGI SEPULUH NOPEMBER\n”);
printf(“\t\t\tSURABAYA\n”);
}

2)

#include <stdio.h>

main()
{
float hasil1, hasil2,hasil3,total;

int harga1 = 700000;
int harga2 = 380000;
int harga3 = 800000;

float diskon1 = 0.05;
float diskon2 = 0.1;
float diskon3 = 0.08;

printf(“No\tNama Barang\t\tHarga\t\tDiskon\n”);
printf(“1\tCPU 850Mhz\t\t700.000,-\t5%%\n”);
printf(“1\tRAM 128Mhz\t\t380.000,-\t10%%\n”);
printf(“1\tMotherboard PIII\t800.000,-\t8%%\n”);

hasil1 = harga1 – (harga1 * diskon1);
hasil2 = harga2 – (harga2 * diskon2);
hasil3 = harga3 – (harga3 * diskon3);

getch();

printf(“\nHarga CPU 850Mhz setelah didiskon adalah\t%.0f”,hasil1);
printf(“,-“);
getch();
printf(“\nHarga RAM 128 Mhz setelah didiskon adalah\t%.0f”,hasil2);
printf(“,-“);
getch();
printf(“\nHarga Motherboard PIII setelah didiskon adalah\t%.0f”,hasil3);
printf(“,-“);
getch();

total = hasil1 + hasil2 + hasil3;

printf(“\n\nTotal harga yang harus dibayar adalah\t%.0f”, total);
printf(“,-“);

getch();
}

3)

#include <stdio.h>

main()
{
float var1 = 25, var2 = 6, hasil;

hasil = var1 / var2;

printf(“Hasil pembagian = %.2f”,hasil);

getch();
return 0;
}
/*hasilnya salah, karena %d hanya bisa digunakan untuk bilangan bulat. Maka dari itu gunakan %f untuk hasil yang merupakan bilangan pecahan*/

4)

void main()

{
char karakter;

printf(“\nMempelajari penggunaan getche() dengan variable”);
printf(“\nTekan tombol yang dikehendaki”);
karakter=getche();
printf(“\n\nAnda menekan tombol %c”, karakter);

getche();
}

/*Yang terjadi apabila fungsi getche() diganti dengan fungsi getch() tidak akan muncul variabel yang diketik, namun langsung muncul hasilnya dibawah.
Apabila karakter khusus ‘%c’ diganti dengan ‘%d’ maka hasil yang keluar adalah kode dari variabel tersebut, dan apabila diganti dengan karakter ‘%f%’
tidak akan muncul variabel yang diinginkan, karena karakter tersebut digunakan untuk bilangan desimal*/

 

5) 

#include <stdio.h>

main(){
int farenheit;
printf(“\t\t\t        KONVERSI SUHU\n\n “);

farenheit = (100 * 9/5)+ 32;
printf(“Jadi konversi suhu dari 100 derajat celcius menjadi derajat farenheit adalah %d derajat farenheid”, farenheid);
}

sekian terimakasih atas kunjungannya 🙂