Assalamualaikum Wr. Wb.

 

Hallo kawan,

Pertama-tama marilah kita mengucap syukur kepada Allah SWT karena masih diberi kesempatan untuk membaca tulisan ini.Baik, pada kesempatan ini saya akan memperkenalkan kepada kalian semua mengenai fungsi dan tipe variabel dasar pemrograman bahasa C.

Sebelum itu,kalian tau apa itu algoritma? Menurut saya, algoritma adalah tahap-tahap untuk menuntaskan suatu masalah.Jadi,kita harus menyelasikan suatu masalah secara sistematis hingga tuntas.Mengapa saya bahas algoritma terlebih dahulu?Karena itu ada kaitannya dengan materi yang akan kita pelajari kali ini,yaitu pemrograman.Ok langsung saja.

 Tipe Data Dasar

Sesuai dengan namanya, tipe data dasar adalah tipe data paling dasar yang tersedia di dalam bahasa pemrograman  Terdapat 3 jenis tipe data dasar:

  • Char: tipe data yang berisi 1 huruf atau 1 karakter.
  • Integer: tipe data untuk menampung angka bulat.
  • Float: tipe data untuk menampung angka pecahan.

 Fungsi Fungsi dalam pemrograman

  • Fungsi main().Fungsi ini memang wajib ada di setiap program C karena akan dieksekusi pertama kali.
  • Fungsi printf(“……”),yaitu untuk menampilkan data
  • #include <stdio.h>, sesuatu yang harus ditulis pertama kali
  • return 0;, untuk mengakhiri proses

tanda kurung kurawal({}) dipakai untuk mengapit antara setelah fungsi main dan fungsi return 0

 

Mari kita praktekkan dalam tugas praktikum saya!!

 

1. Membuat program untuk menampilkan beberapa baris kalimat menjadi rata tengah menggunakan karakter khusus ‘\t’

 

Berikut ini programnya :

  • Facebook
  • Twitter
  • Google+
  • Pinterest

#include<stdio.h>

int main(){
printf(“\t\t\tPRAKTIKUM\n”);
printf(“\t\t PEMROGRAMAN BAHASA C\n”);
printf(“\t\t PROGRAM DIPLOMA IV\n”);
printf(“\tPOLITEKNIK ELEKTRONIKA NEGERI SURABAYA\n”);
printf(“\t INSTITUT TEKNOLOGI SEPULUH NOPEMBER\n”);
printf(“\t\t\tSURABAYA\n”);
}

 

2 Membuat program untuk menentukan harga yang harus dibayar oleh pembeli bila setiap pembelian barang mendapatkan diskon.

 

Berikut ini programnya:

#include <stdio.h>

 

main()

{

float a1, a2, a3, x, y, z;

int jumlah1, jumlah2, jumlah3, total;

 

a1=700000;

a2=380000;

a3=800000;

 

x=a1*0.05;

y=a2*0.1;

z=a3*0.08;

 

jumlah1=a1 – x;

jumlah2=a2 – y;

jumlah3=a3 – z;

 

total= jumlah1 + jumlah2 + jumlah3;

 

printf(“\tno.\tNama Barang         \tHarga  \tDiskon \t jumlah\n”);

printf(“\t 1 \tCPU 850 Mhz         \t700000 \t0.05   \t %d\n”,jumlah1);

printf(“\t 2 \tRAM 128 GB          \t380000 \t0.1    \t %d\n”,jumlah2);

printf(“\t 3 \tMotherboard PIII    \t800000 \t0.08   \t %d\n”,jumlah3);

 

printf(“\t   \t                    \t       \tTOTAL  \t %d\n”,total);

 

return 0;

}

 

HASIL PROGRAM :

  • Facebook
  • Twitter
  • Google+
  • Pinterest

Dalam penulisan program, float digunakan untuk mendeklarasikan variable berbentuk pecahan dan bentuk desimal yang terlibat dalam proses perkalian ataupun pembagian. Keterangan pada contoh program :

 

Benda 1 CPU 850 Mhz

Benda 2 RAM 128 GB

Benda 3 Motherboard PIII

 

a1 harga benda 1

a2 harga benda 2

a3 harga benda 3

 

x diskon untuk benda 1

y diskon untuk benda 2

z diskon untuk benda 3

 

jumlah1 harga benda 1 setelah diskon

jumlah2 harga benda 2 setelah diskon

jumlah3 harga benda 3 setelah diskon

 

 

dalam program tersebut terlihat hasil dari penjumlahan tiga harga barang setelah diskon adalah  1.743.000.

 

3 Analisis Program dibawah ini:

 

PROGRAM (AWAL) :

void main()

{

int var1=25, var2=6, hasil;

 

hasil=var1 / var2;

 

printf(“Hasil pembagian = %d”,hasil);

 

getch();

}

 

PROGRAM (PERBAIKAN) :

void main()

{

float var1=25, var2=6, hasil;

 

hasil=var1 / var2;

 

printf(“Hasil pembagian = %f”,hasil);

 

getch();

}

 

HASIL PROGRAM :

  • Facebook
  • Twitter
  • Google+
  • Pinterest

Dalam program awal, tidak ada permasalahan (error) dalam penulisan, namun yang perlu diperhatikan adalah hasilnya. Dalam penggunaan deklarasi int dan %d dalam fungsi printf() hasil yang diperoleh dari pembagian 2 variabel berbentuk bilangan bulat. Maka, akan lebih baik jika menggunakan deklarasi dalam bentuk float dan %f dalam fungsi printf() karena dapat menghasilkan nilai dalam bentuk bilangan desimal yang lebih spesifik.

4 Mengganti fungsi getche() dengan fungsi getch(), dan karakter khusus %f dengan %c. kemudian mengganti %c dengan %d

 

PROGRAM :

void main()

{

float harga, jumlah, total, hasil;

 

clrscr()

 

harga= 132055;

jumlah= 50;

 

total=harga*jumlah;

hasil=total/jumlah;

 

printf(“harga total = %f\n\n”,total);

printf(“hasil pembagian = %f\n”,hasil);

 

getch();

}

 

Saat tertulis clrscr(), program tidak bisa dijalankan, karena harus ditulis awal dengan #include<conio. Fungsinya adalah untuk membersihkan layar di unit CRT.

 

Jika fungsi getch() diganti dengan fungsi getche() maka pada saat dijalankan, dan menekan salah satu huruf yang kita input juga ikut ditampilkan tanpa harus menekan tombol enter.

 

Jika karakter khusus ‘%f’ diganti ‘%c’ maka tidak akan muncul hasil.

Jika karakter khusus ‘%c’ diganti ‘%d’ maka hasilnya tidak jelas, karena penggunaan karakter khusus %d harus diikuti dengan int

Jika karakter khusus ‘%f’ maka akan muncul :

harga total = 6602750.000

hasil pembagian = 132055.000

 

5 Membuat formula Konversi suhu dari Celcius ke Fahrenheit dimana diketahui Celcius = 100 derajat.

 

PROGRAM :

#include <stdio.h>

 

main()

{

float c, f, x;

 

c=100;

x=9*c/5;

f=x + 32;

 

printf(“Hasil konversi suhu 100 derajat celcius ke fahrenheit = %f derajat\n”,f);

 

return 0;

}

Bentuk Rumus dalam Proram : F = (9*C/5)+32

 

HASIL PROGRAM :

  • Facebook
  • Twitter
  • Google+
  • Pinterest
Bagaimana seru bukan??
Mungkin hanya itu saja yang dapat saya sampaikan,kurang lebihnya mohon maaf.
Terima kasih,Wassalamualaikum Wr. Wb.