• Facebook
  • Twitter
  • Google+
  • Pinterest

Kebutuhan pangan akan terus meningkat sejalan dengan pertumbuhan penduduk dan peningkatan konsumsi per kapita. Namun produksi padi saat ini terganjal oleh banyak kendala, seperti konversi lahan yang menurunkan luas panen, penyimpangan iklim, dan faktor hama atau wabah penyakit yang dapat menyebabkan penurunan produktivitas. Dengan kendala yang ada tadi para petani tradisional melakukan pemeriksaan berkala secara langsung pastinya untuk menanggulangi kendala tersebut. Jika lahan sawahnya tidak besar, maka cara tersebut akan terasa sangat efisien. Namun jika lahan sawah cukup besar akan memakan waktu untuk pemeriksaan ataupun pemantauan padi tersebut. Pemeriksaan atau pemantauan langsung oleh para petani akanĀ  tidak efisien, dan jika ada yang terserang penyakit bisa terjadi keterlambatan penanganan.

Oleh sebab itu, diperlukan alat pantau yang berdaya cakup luas untuk efisiensi pemeriksaan dari lahan pertanian. Pada penjelasan ini, peneliti menggunakan drone sebagai pengambil gambar dari atas dengan waktu berkala yang nantinya akan di proses dengan metode segmentasi gambar. Setelah didapat segmentasi dari penampakan sawah yang dipantau peneliti akan mengelompokkan data gambar dari yang diserang hama maupun yang layak panen. Sehingga hasil penelitian ini bertujuan untuk memudahkan petani dalam pemantaun sawah agar mendapatkan hasil potensial pada pertanian, sehingga bisa membantu petani untuk menangani padi yang terserang hama ataupun padi layak panen, yang tujuan akhirnya adalah memangkas waktu para petani dalam memantau perkembangan padi tersebut.

Dalam konten saya ini adalah membuat dataset dari suatu system yang akan dipakai dalam permasalahan diatas