Seiring dengan digembar-gemborkan rencana tentang peralihan dari TV analog ke TV digital yang diatur oleh pemerintah sedemikian rupa, tentu membuat kita sebagai masyarakat Indonesia sangat antusias dalam menanti terwujudnya rencana tersebut. Banyak sekali keuntungan yang akan didapatkan apabila rencana tersebut sepenuhnya terwujud diantaranya memperluas lapangan pekerjaan, kenapa? hal itu dikarenakan dalam sistem TV digital akan terjadi penghematan frekuensi sehingga dari penghematan tersebut akan banyak channel baru yang bermunculan.
Baik channel khusus olahraga, musik, makanan, dan lain sebagainya, tentu dengan banyaknya channel maka banyak juga tenaga kerja yang dibutuhkan terutama dalam bidang desain grafis, video editor, reporter, kameramen, operator transmisi dan lain-lain. Selain itu, kualitas siaran TV digital jauh lebih baik dari kualitas siaran TV analog, sehingga kita sebagai pemirsa akan merasa nyaman dalam menonton siaran-siaran dari channel yang ada pada TV digital. Oleh karena itu kita, khususnya mahasiwa yang mempelajari ilmu broadcasting dan multimedia harus senantiasa up to date dalam mengetahui perkembangan TV digital.
Pembuatan simulasi pengaruh jarak daya pancar terhadap hasil siaran TV digital ini tentu merupakan salah satu effort dalam menanti terwujudnya peralihan TV analog ke TV digital secara penuh diseluruh pelosok Indonesia. Karena dengan membuat simulasi ini akan diketahui apa saja yang mempengaruhi kualitas hasil siaran TV digital diantaranya wilayah, modulasi, dan ketinggian antena. Diantara wilayah urban, suburuban, dan rural yang paling tahan terhadap noise adalah wilayah rural, karena wilayah rural merupakan wilayah pedesaan dimana sangat jarang sekali ditemukan gedung-gedung tinggi sehingga sinyal yang ditranmisikan tidak menemui interferensi yang berarti.
Selain itu, semakin tinggi antena baik dari sisi antena pemancar atau penerima, maka siaran yang dihasilkan TV digital akan semakin bagus. Untuk modulasi, pada aturan TV digital modulasi yang digunakan adalah QPSK, 16-QAM, 64-QAM, dan 256-QAM. diantara modulasi QAM dan QPSK modulasi yang paling efisien adalah modulasi QAM, kenapa? Karena modulasi QAM dapat mengantarkan banyak bit per simbol dari pada QPSK yang hanya mengantarkan satu bit per simbol, kemudian dari 16-QAM, 64-QAM, dan 256-QAM yang paling tahan terhadap noise adalah 16-QAM, hal itu dikarenakan 16-QAM hanya mengantarkan 4 bit saja per simbol sedangkan 64-QAM mengantarkan 6 bit per simbol dan 256-QAM mengantarkan 8 bit per simbol, semakin banyak jumlah bit per simbol yang diantarkan, maka akan semakin mudah terkena noise. Berikut adalah tampilan simulasi pengaruh jarak daya pancar terhadap hasil siaran TV digital.
Recent Comments