• Facebook
  • Twitter
  • Google+
  • Pinterest

Tahukah kamu bagaimana urin dapat dihasilkan oleh tubuh kita? Organ yang berperan dalam proses pembentukan urin adalah Ginjal. Ginjal berbentuk seperti kacang merah, yang terletak di kanan dan kiri tulang pinggang, yaitu didalam rongga perut pada dinding tubuh bagian belakang atau dorsal. Pada proses pembentukan urin yang dilakukan oleh ginjal terdapat 3 proses inti didalamnya, yaitu Proses Filtrasi, Reabsorbsi, dan Augmentasi. Mari kita ulas ketiga proses tersebut!

1. Proses Filtrasi

Pembentukan urin dimulai dari darah yang mengalir melalui arteri aferen ginjal menuju glomerulus. Ketika darah masuk ke glomerulus, tekanan darah menjadi tinggi sehingga mendorong air dan zat-zat kecil keluar melalui pori-pori kapiler, sehingga akan menghasilkan flitrat atau urin primer. Urin primer tersusun atas urobilin, urea, glukosa, air, asam amino, dan ion-ion.

2. Proses Reabsorbsi

Urin primer yang terbentuk pada tahap filtrasi kemudian masuk ke tubulus kontortus proximal. Pada tubulus kontortus proximal terjadi proses reabsorbsi, dimana zat-zat yang masih dibutuhkan oleh tubuh akan diserap kembali, seperti glukosa, asam amino, dan ion kalium. Cairan yang dihasilkan pada tahap ini merupakan urin sekunder, mengandung air, garam, urea, dan urobilin. Urin sekunder kemudian akan mengalir menuju lengkung henle kemudian menuju tubulus kontortus distal. Selama mengalir dalam lengkung henle urin sekunder akan terus direabsorbsi.

3. Proses Augmentasi

Setelah melalui lengkung henle, urin sekunder akan sampai pada tubulus kontortus distal. Pada tubulus kontortus distal terjadi proses augmentasi dimana terjadi pengeluaran zat-zat yang tidak dibutuhkan oleh tubuh kedalam urin sekunder. Urin sekunder yang bercampur dengan zat sisa inilah yang merupakan urin tersier atau urin sesungguhnya.

Urin tersebut kemudian disalurkan ke pelvis renalis atau rongga ginjal. Urin yang terbentuk kemudian keluar dari ginjal melalui ureter, kemudian menuju kandung kemih untuk disimpan sementara. Kandung kemih memiliki dinding yang elastis, sehingga mampu merenggang untuk dapat menampung sekita 0,5L urin. Tekanan pada kandung kemih disebabkan adanya sinyal yang menunjukkan bahwa kandung kemih penuh. Sinyal tersebut memicu adanya kontraksi otot perut dan otot-otot kandung kemih.

Bagaimana panjang bukan proses pembentukan urin pada tubuh kita? Susah memahaminya jika hanya dijelaskan melalui tulisan? Kini ada cara baru dalam belajar yakni dengan memanfaatkan teknologi yang semakin berkembang yakni dengan media pembelajaran interaktif.

Biologi merupakan salah satu mata pelajaran yang membutuhkan pemahaman yang lebih. Dari pada menghafalkan materi yang diberikan, memahami konsep dan materi akan jauh lebih membantu dalam meningkatkan pemahaman akan materi biologi. Dengan adanya Media Pembelajaran Interaktif ini diharapkan dapat membantu proses belajar mengajar dikelas, membantu guru dalam memberikan visualisasi yang lebih baik, membantu siswa agar lebih memahami sistem pembentukan urin, membuat proses belajar dan mengajar lebih menyenangkan.

  • Facebook
  • Twitter
  • Google+
  • Pinterest
  • Facebook
  • Twitter
  • Google+
  • Pinterest