Perkenalkan nama saya Muhamad Ryan Fauzi Hutomo dari prodi D3 Multimedia Broadcasting. Disini saya akan menyampaikan pengalaman kerja praktek di SCTV di minggu kedua ini. Diminggu kedua ini saya mendapatkan satu tugas baru setelah tugas di minggu pertama sudah usai saya previewkan hari pertama di minggu kedua dan pembimbing saya setuju untuk di render.
Baiklah, di minggu kedua ini saya mendapatkan challenge baru yaitu membuat video promo dari acara The Grand Master Asia. Namun perlu saya jelaskan acara tersebut sudah usai, namun disini saya diberi tantangan untuk me-remake video promo Grand Final The Grand Master Asia. Dari pembimbing saya hanya diberi file mentahan yang masih berupa file hasil syuting studio. Dan disini saya harus membuat video promosi dari acara tersebut semenarik mungkin dengan durasi 30 detik. Dengan cara yang sama dengan minggu lalu, saya tetap diberi tantangan untuk meng-handle semuanya mulai dari pemikiran konsep video, editing, visual grafis, audio master dan audio effects. Semua hal tersebut harus saya selesaikan satu minggu dengan membuat konsep video yang lebih baik dan lebih bagus dari video sebelumnya.
Gambar 2.1 Breifing dan pemberian tugas di minggu kedua
Dikarekan video dari beberapa segmen tersebut berdurasi Panjang, maka di hari pertama saya habiskan menonton video yang dikasih serta memikirkan konsep video saya ini nanti akan saya buat seperti apa dan mulai mencari-cari referensi yang bisa saya gunakan di video saya nanti. Cukup membuat saya pusing karena konsep yang diminta haruslah beda dari video referensi yang diberikan dan aksi-aksi yang ditampilkan pada video pertunjukan Grand Final tersebut kurang menarik.
Di hari kedua saya mulai mengimplementasikan konsep dan pemikiran saya pada project Premiere Pro. Saya mulai menata satu demi satu scene yang saya rasa cukup menarik untuk di tampilkan. Dan dihari itu juga saya langsung menambahkan audio master yang saya dapatkan dari internet. Setelah saya rasa hasil cut to cut saya menarik karena sudah belajar dari kesalahan di minggu sebelumnya, saya langsung previewkan ke pembimbing saya. Dalam sekali preview pembimbing saya langsung setuju dengan pengerjaan saya tersebut. Hanya memang masih kurang grafis dan sound effect yang mendukung agar video tersebut dapat menarik pemirsa.
Hari ketiga saya mengerjakan visual grafis yang saya inginkan. Dikarenakan disini saya murni membuat segalanya sendiri. Jadi saya konsultasikan terlebih dahulu ke pembimbing saya kalau grafis yang saya pakai di video saya nanti itu menggunakan template. Beliaunya menyetujui namun usahakan merubah isi konten dari template yang ada. Baik, setelah saya merubah isi template sesuai dengan konsep saya, saya mulai merender hasil grafis tersebut. Namun kendalanya disini adalah proses dari render grafis tersebut memakan waktu hingga 6 jam lebih. Otomatis saya menunggu renderan tersebut hingga keesokan harinya baru selesai.
Di hari keempat hasil render grafis tersebut saya tempelkan di video saya. Dan dihari itu juga langsung saya beri sound effect agar video saya semakin memberikan kesan penekanan. Namun setelah hasil editan tersebut selesai, saya membuat kesalahan dimana kesalahan tersebut saya tidak mempreviewkan grafis ke pembimbing saya. Alhasil disitulah letak pembimbing saya tidak setuju dengan grafis tersebut. Suatu penyesalan bagi saya karena saya sudah merender grafis tersebut selama 6 jam namun beliaunya tidak setuju. Akhirnya saya diberi masukan untuk baiknya gimana dari grafis saya. Akhirnya saya berubah kembali dan itu cukup memakan waktu karena saya harus mencari-cari konten dari grafis yang ingin saya rubah dikarenakan saya mendapatkan file tersebut adalah template jadi saya harus mencari. Dari sini saya tidak bisa melakukan apa-apa karena saya harus menunggu render dari grafis saya selama 5 jam lebih.
Keesokan harinya saya menyusun kembali di hasil grafis tersebut ke timeline editan saya. Disini saya juga memperbaiki sound effect serta color granding yang masih kurang sesuai dengan konten video. Dimana jika di asumsikan hasil pengerjaan saya ini tidak untuk tayangan televisi, namun untuk di share di media internet yaitu Youtube. Jadi dari konten video yang hasil dari syutingan studio tersebut saya ubah agar lebih terkesan cinematic. Setelah saya rasa semua sesuai saya previewkan dan Alhamdulillah hasil tersebut disetujui dan siap render. Dan disini saya bersyukur telah menyelesaikan dua pekerjaan dengan tepat waktu walau hasil tersebut tidak ditayangkan di televisi.
Recent Comments