Kerja Praktek (KP) merupakan kegiatan wajib bagi mahasiswa Politeknik Elektronika Negeri Surabaya (PENS), yang sedang semester 4 (D3) sebagai salah satu syarat kelulusan. Saya dan kedua teman saya, Anggie dan Lisa melakukan kerja praktek di salah satu cabang Televisi Swasta yang ada di Surabaya, yaitu Kompas TV Surabaya. Sudah seminggu kami melakukan kerja praktek di Kompas TV, banyak sekali ilmu yang kami dapatkan. Pada awalnya, saya mengajukan kerja praktek di bidang desain grafis, tetapi di Kompas TV desain grafis tidak terlalu dibutuhkan. Sehingga ketika saya datang ke kantor pada hari pertama kerja, tanggal 9 Juli 2018, kami langsung diajak oleh Pak Luky selaku Teknisi ke ruang produksi atau biasa disebut Studio TV untuk briefing. Dari briefing tersebut, kami dijelaskan ada tiga ruangan yang merupakan ruangan yang akan kita pakai. Ruangan tersebut diantaranya: News Room, ruang untuk mengedit dan mencetak naskah, mengedit video hasil taping, ruangan ini juga dilengkapi computer server yang digunakan untuk meng-upload atau men-download video dari Jakarta atau kontributor; Control Room, ruang untuk melakukan taping berita, didalamnya terdapat mixer, CG, switcher, prompter, VTR, CCU, dan banyak alat lainnya; ruang ketiga adalah Ruang Produksi, yang didalamnya terdapat 2 kamera, lighting, meja dan kursi news anchor serta greenscreen debelakangnya. Dari pengenalan tiga ruangan tersebut, dapat disimpulkan bahwa kami bekerja di bidang teknis pertelevisian, atau lebih spesifiknya, kami melakukan taping berita untuk “KOMPAS JATIM” yang disiarkan senin sampai jumat sekitar jam 5 shubuh dan “KOMPAS SEPEKAN” untuk hari sabtu dan minggu.
Setelah mulai bekerja pada hari pertama, kami mengetahui bahwa yang sedang magang tidak hanya kami bertiga, tetapi ada 5 orang yang sudah magang sebelum kami, dan ada 3 orang lagi yang masuk magangnya bersamaan dengan kami. Banyaknya orang yang magang, membuat Pak Luky membagi kami menjadi 2 shift dan kami bertiga masuk shift yang siang, yaitu dari pukul 2 siang hingga pukul 9 malamPembagian shift berlaku mulai hari selasa. Pak Luky juga membagi jobdesk untuk kami, saya mendapat jobdesk untuk mengoperasika computer CG (Character Generic), Anggie mengoperasikan Komputer VTR, dan Lisa mengoperasikan Prompter. Pada hari pertama, saya hanya melihat Mbak Laili, teman magang, sambil mempelajari cara mengoperasikan CG, mulai dari mengedit teks CG hingga memunculkannya di layar program.
Pada hari selasa, kami mulai masuk jam 2 siang, begitu sampai di kantor, saya langsung mengkoreksi CG yang sudah dibuat Mbak Laili pada pagi hari, karena jam 3 kami akan mulai taping berita. Pukul 14.30 kami mulai mempersiapkan alat-alat, mulai dari menyalakan CCU, kamera , lighting hingga mengkoreksi konten berita seperti lead untuk news anchor, susunan video berita di VTR, serta level audio pembawa acara. Pembawa acara pada hari selasa sama dengan hari senin yaitu Mas Wira Ananta, untuk hari rabu dan kamis, pembawa acara nya Mbak Fina Putri, dan hari jumat, taping untuk KOMPAS SEPEKAN pembawa acaranya Pak Wachid (Kabiro Kompas TV Surabaya). Proses taping akan dimulai, ketika PD (Program Director) memasuki Control Room. Pada hari senin hingga kamis, PD-nya adalah Mas Wahyu, di hari jumat, karena Mas Wahyu ada Live di luar, maka PD-nya adalah Pak Luky. Dari selasa sampai jumat pula saya memegang Komputer CG. Cara kerja CG di Kompas TV adalah ketika PD mengatakan CG masuk, maka saya akan menekan F5 dan ketika PD mengatakan CG out maka saya akan menekan “/”. Terkadang PD lupa untuk mengatakan CG out, hal itu wajar karena fokus PD tidak hanya pada CG tetapi juga pada audio, news anchor, dan lainnya, sehingga sebagai pemegang CG, kita harus mengetahui kapan CG harus masuk dan kapan harus keluar. Hal itu mudah dilakukan, karena pemegang CG diberi teks lead yang sudah ada keterangan CG, kita hanya harus memperkirakan CG keluar ketika pembawa acara sudah membaca hingga tengah-tengah kalimat atau paragraf.
Setelah seminggu magang, saya mengetahui beberapa hal dan istilah baru, diantaranya: Ketika melakukan taping berita, terdapat PD (Program Director) yang mengkomando jalannya taping, agar semua bagian video masuk sesuai timing-nya dan tertata dengan rapi. PD juga yang memberi aba-aba kepada news anchor kapan dia harus mulai bicara. Saya juga baru mengetahui beberapa format berita TV ada 3, yaitu : VO (Voice Over), berita VO audio nya berasal dari pembawa acara yang membacakan berita sesuai lead yang dibuat oleh tim news; yang kedua adalah VO-SOT (Voice Over-Sound On Tape), berita VO-SOT sama seperti berita VO tetapi ada tambahan SOT-nya atau wawancara narasumber yang bersangkutan dengan berita; dan yang terakhir ada berita Package (PKG), berita ini merupakan berita yang sudah komplit, sudah ada audio yang di dubbing, ada backsound nya, dan sudah ada SOT nya, jadi ketika taping pembawa acara hanya diam. Ada juga istilah LOT (Live On Tape), LOT merupakan format berita TV yang direkam secara langsung di tempat kejadian, namun siarannya ditunda (delay). Jadi, reporter merekam dan menyusun laporannya di tempat peliputan, dan penyiarannya baru dilakukan kemudian.
Sekian cerita saya di minggu pertama kerja praktek di Kompas TV 🙂
Recent Comments