Semua orang indonesia siapa yang tak kenal dengan salah satu masakan favorit ini. Ya, nasi goreng merupakan makanan favorit hampir semua masyarakat indonesia, mulai dari yang kecil sampai yang sudah tua. Masakan yang terdiri dari nasi, bawang merah dan bawang putih, kecap, garam dan gula (kalau perlu), sayuran (untuk yang suka), dan telor dadar acak acak serta toping irisan ayam, dan kadang pedagang memberikan beberapa toping tambahan seperti irisan sosis dan tempura.

  • Facebook
  • Twitter
  • Google+
  • Pinterest

Dahulu nasi goreng adalah makanan rumahan atau masakan yang ada dipinggir pinggir jalan yang harganya terjangkau untuk semua kalangan, dari kalangan bawah sampai kalangan menengah keatas, dengan berjamurnya pedagang nasi goreng di pinggir jalanan maupun di suatu tempat tertentu, membuat beberapa pedagang membuat sebuah inovasi baru untuk masakannya, dengan cara menambahkan beberapa toping, atau mengganti sayuran sawi dengan toge, memberikan bonus kerupuk 1 bungkus untuk setiap 1 porsi nasi goreng, dan masih banyak lagi inovasi inovasi lainnya. Dengan begitu diharapkan banyak calon pembeli yang tertarik dengan nasi goreng buatannya, atau bahkan menjadi pelanggan tetapnya.

Zaman sekarang, beberapa restoran pun mulai melirik masakan favorit orang Indonesia ini, dan mulai menerapkan beberapa versi menu nasi goreng untuk restoran mereka, dengan begitu, orang yang berekonomi menengah keatas yang biasanya gengsi untuk makan di pinggir jalan bisa menikmati masakan nasi goreng versi mewah nya. Beberapa restoran mewah menyediakan masakan nasi goreng dengan toping seafood dan lain lain, tambahan tambahan ini membuat kesan nasi goreng menjadi lebih mewah dan penikmatnya tidak merasa kecewa.

  • Facebook
  • Twitter
  • Google+
  • Pinterest

Akan tetapi seperti kita tahu, harga nasi goreng yang memang tergolong terjangkau untuk semua kalangan ini, perlahan naik dan susah untuk turun lagi, dan menurut beberapa orang, tiap selesai lebaran harga nasi goreng ini naik. Ada beberapa faktor atau penyebab harga nasi goreng ini naik diantaranya

  1. Harga bbm naik
    sudah sangat maklum dengan keadaan ini, seiring harga bbm naik, semua kebutuhan pun naik, meski kadang naiknya harga ini tidak terlalu parah, tapi akan terasa saat membeli sebuah kebutuhan bersifat kuantitatif atau membeli barang berkelipatan, misalnya membeli cabe seharga 5000 rupiah yang biasanya dapat 1 bungkus, sekarang jadi setengah bungkus.
    Hal ini juga berlaku untuk harga nasi goreng, seiring naiknya harga bbm, sudah tentu harga nasi goreng juga ikut naik.
    • Facebook
    • Twitter
    • Google+
    • Pinterest
  2. Harga sembako naik
    sembilan barang pokok atau yang lebih dikenal sebagai sembako ini merupakan faktor penting bahkan salah satunya adalah bahan bahan yang dibutuhkan untuk membuat nasi goreng, gula garam, sayuran, beras, minyak goreng, telur, dan ayam.
    Naiknya harga sembako ini sudah pasti berdampak juga pada harga nasi goreng.
  3. Harga kebutuhan kebutuhan lainnya juga naik
    seiring berjalannya waktu, harga kebutuhan sehari hari kita juga ikut naik dengan naiknya harga BBM, dengan ini pun pedagang terpaksa menaikkan harga 1 porsi nasi gorengnya atau ada yang mengurangi porsi nasi goreng miliknya, dengan begitu si pedagang ini bisa tetap untung.
  4. Mencari keuntungan lebih dari naiknya harga
    dengan naiknya harga harga bbm dan kebutuhan sehari hari, pedagang juga mau tidak mau harus menaikkan harga atau mengurangi takaran tiap porsi nasi goreng agar tetap untung, akan tetapi saat harga bbm dan kebutuhan sehari hari turun, sang pedagang tidak serta merta menurunkan harga nasi goreng tiap porsinya. Itu strategi para pedagang agar mendapat untung berlebih.