IoT singkatan dari Internet Of Thing, Kata ini sedang booming pada era saat ini, yang katanya sedang beralih ke industi 4.0.

Sebenarnya, IoT itu makhluk apa sih?

Penjelasan sederhananya, Internet of Things adalah teknologi yang memungkinkan benda-benda di sekitar kita terhubung dengan Internet. Sehingga, dapat menjalankan sebuah fungsi secara otomatis.

IOT berpengaruh pada kehidupan manusia, dimana saat ini manusia tidak dapat terlepas dari internet. Dengan memanfaatkan IOT ini secara umum dapat meningkatkan kualitas hidup manusia yang lebih baik. Bahkan, hadirnya development board seperti Arduino, Raspberry Pi, Intel Edison, dan Intel Galileo pun mendorong para makers berinovasi di sektor IoT ini.

Adapun beberapa contoh implementasi yang sudah ada untuk internet of thing dalam kehidupan sehari-hari yang sebagian besar sudah bisa anda miliki.

seperti dibawah ini….

Sepeda Pintar yang Mampu Merekomendasikan Rute”
Sepeda adalah salah satu peralatan olah raga yang tepat disandingkan dengan IoT. Vanhakws, perusahaan rintisan asal Toronto, Kanada, melihat ini sebagai peluang besar. Mereka merancang connected bicycle buat pengendara urban. Proyek Kickstarter ini memikat begitu banyak netizen hingga mendulang crowdfunding senilai US$ 820 ribu atau sekitar Rp 11,3 miliar.

Sepeda bernama Valour ini dilengkapi general positioning system atau GPS dan beragam sensor serta koneksi Wi-Fi dan Bluetooth untuk memudahkan berkomunikasi dengan ponsel atau jam pintar. Valour dapat mendeteksi kendaraan yang ada di blindspot pengendara untuk meminimalkan terjadinya kecelakaan.

Selain itu, setiap digunakan, sepeda ini akan merekam data perjalanan. Misalnya, apakah ada lubang pada rute yang dilewati. Pada sesi bersepeda berikutnya, Valour, sepeda premium yang dijual dengan harga mulai dari US$ 1.249 (sekitar Rp17,2 juta) dapat merekomendasikan rute yang lebih nyaman untuk dilewati.

“Menyiram Tanaman Secara Otomatis”
Alat penyiram tanaman otomatis sudah tersedia sejak lama. Berbeda dengan yang sudah ada, sistem bernama OpenSprinkler ini lebih pintar karena tidak hanya mampu menyiram tanaman sesuai jadwal. Ini juga berdasarkan kondisi kelembapan tanah. Akibatnya, penggunaan air jadi lebih efisien. OpenSprinkler, yang dikembangkan oleh mantan editor Wired, Chris Anderson, dan Rui Wang ini, terhubung ke internet via Ethernet atau Wi-Fi.

Jika Anda suka ngoprek dan mencari sistem penyiraman tanaman pintar buat di rumah, OpenSprinkler tersedia dalam paket DIY (Do It Yourself). Atau jika tidak mau repot, terdapat juga alat siap pakai yang dibangun dengan development board Arduino dan Raspberry Pi.

“Colokan Listrik Pintar”
Colokan pintar, atau smart plugs dengan koneksi Wi-Fi ini menjadi perantara antara colokan biasa di rumah Anda dengan peralatan rumah tangga seperti oven atau lampu. Alat ini bisa digunakan utuk menyalakan atau mematikan sambungan listrik lewat aplikasi ponsel dari mana saja, asalkan dalam jangkauan Internet.

Beberapa colokan pintar bahkan mampu memonitor berapa daya yang digunakan. Anda pun dapat menghemat energi, yang ujung-ujungnya menekan biaya. Walaupun pada awalnya Anda harus boros, karena investasi untuk membeli colokan pintar ini tidak murah. Sekadar informasi, alat ini dijual dengan kisaran harga 50 dolar AS (Belkin WeMo Switch) hingga 160 dolar AS (Plugwise Home Start). Jika tertarik membuat colokan pintar sendiri, Anda bisa melihat proyek DIY ini.

Itulah contoh-contoh implementasi IoT yang sudah ada saat ini dan dapat anda miliki.

Dengan pesatnya teknologi, tidak menutup kemungkinan akan makin banyak dan beragam alat yang menerapkan IoT dalam kehidupan sehari-hari. tunggu saja postingan selanjutnya tantang makhluk IoT ini.