Assalamualaikum Wr. Wb. bertemu lagi dengan saya Yusfidah Nur Umami dari kelas D3 Teknik Elektronika B. Pada artikel saya kali ini akan membahas mengenai statement penentu keputusan. Sebelum menuju ke penjelasan, sebaiknya kita ketahui terlebih dahulu tujuan dari mempelajari materi ini. Jadi, tujuan dari mempelajari statement penentu keputusan yaitu untuk mempelajari dan mengamati penggunaan statement penentu keputusan yaitu statement if-else. Memanfaatkan statement if-else untuk membuat proses perulangan yaitu dengan mengkombinasikan statement goto-label. Mempelajari statement if-else bersarang (nested if). Mempelajari bentuk lain dari statement if-else yaitu statement else-if. Mempelajari penggunaan dari statement switch-case sebagai alternatif pengganti dari statement else-if.

Nah setelah kita mengetahui tujuannya, selanjutnya akan saya beri penjelasan mengenai statement penentu keputusan.

  • Statement if-else digunakan untuk menentukan pilihan dari suatu kondisi yang diberikan. Cara kerjanya adalah melakukan perbandingan menggunakan Relational Operator dan/atau Logical Operator, apabila suatu kondisi terpenuhi (benar) maka akan mengerjakan proses A dan dapat juga mengerjakan proses lain misalkan proses B. Proses A dan B dapat berupa satu baris statement dan beberapa baris yang dikelompokkan (Compound Statement).
  • Statement if-else bersarang merupakan kombinasi dari beberapa if-else dimana apabila ada beberapa kondisi yang harus diuji kebenarannya secara bersama (if di dalam if).
  • Statement else-if adalah cara lain dari bentuk if-else, yang digunakan untuk menentukan suatu kondisi yang benar dari beberapa kondisi yang tersedia.
  • Statement switch-case adalah bentuk lain dari statement else-if dengan mendaftar kondisi secara vertical dalam kolom sehingga memudahkan dalam hal evaluasi program.

Setelah kita mengetahui penjelasan mengenai statement penentu keputusan, kemudian mari kita coba untuk membuat suatu program, mari kita simak.

 

1. Program untuk menentukan bilangan ganjil atau bilangan genap dari bilangan yang dimasukkan melalui keyboard

Masukkan program di bawah ini

void main()
{
int angka;

printf(“Masukkan angka: “);
scanf(“%d”,&angka);

puts(“”);
if(angka %2==0)
printf(“%d termasuk bilangan genap.\n”,angka);
else
printf(“%d termasuk bilangan ganjil.\n”,angka);
getch();
}

Setelah di-run, akan muncul tampilan seperti berikut

 

2. Program untuk menentukan kelompok suatu karakter yang dimasukkan melalui keyboard

Masukkan program di bawah ini

void main()
{
char c;
printf(“Masukkan suatu karakter: “);
scanf(“%c”,&c);

if(c>=’a’ && c<=’z’)
printf(“Karakter tersebut termasuk huruf kecil.\n”);
else if(c>=’A’ && c<=’Z’)
printf(“Karakter tersebut termasuk huruf besar.\n”);
else if(c>=’0′ && c<=’9′)
printf(“Karakter tersebut termasuk angka.\n”);
else
printf(“Karakter tersebut termasuk karakter khusus.\n”);
getch();
}

Setelah di-run, akan muncul tampilan seperti berikut

 

3. Program kalkulator sederhana

Masukkan program di bawah ini

#include<stdio.h>
main ()
{
int z=1;
float s,bil,hsl;
char op,c;
printf (“Program kalkulator sederhana\n”);
printf (“Masukkan angka untuk dihitung \n”);
printf(“contoh = ‘7 S’ \n”);
printf(“\nMulai perhitungan =\n”); scanf(“%f %c”,&bil,&op);
if (op==’S’){printf(“\n=%.2f”,bil);}
mulai :
getch ();
printf(“\nMasukan nilai dan operator = “);
scanf(“%f %c”,&s,&c);
if(c==’*’){hsl=bil*s;}
else if(c==’/’){hsl=bil/s;}
else if(c==’-‘){hsl=bil-s;}
else if(c==’+’){hsl=bil+s;}
else if(c==’E’){goto end;}
else {z=0;}
if(z){printf(“\n%.2f %c %.2f\t=\t%.2f”,bil,c,s,hsl);goto mulai;}
else {printf(“\noperator salah”);goto end;}
end:
printf(“\nAkhir perhitungan”);
getch();
}

Setelah di-run, akan muncul tampilan seperti berikut

 

4. Program untuk menentukan suatu tahun kabisat atau bukan yang dimasukkan melalui keyboard

Masukkan program di bawah ini

void main()
{
int tahun;
printf(“Masukkan tahun antara 1900 – 2005: “);
scanf(“%d”,&tahun);

if(tahun %400==0, tahun%4==0)
printf(“Tahun %d termasuk tahun kabisat.\n”,tahun);
else
printf(“Tahun %d termasuk bukan tahun kabisat.\n”,tahun);
getch();
}

Setelah di-run, akan muncul tampilan seperti berikut

 

5. Program untuk menghitung determinan (D) dan mencari akar-akar dari persamaan kuadrat:

Ax2+Bx+C=0 dimana D=B2-4AC

Masukkan program di bawah ini

#include<stdio.h>
#include<math.h>>
main()
{
float a,b,c,d,e,x1,x2,x3,x4;
printf (“program untuk menghitung determinan”);
printf (“\nMasukkan persamaan\n”);
printf (“Masukkan nilai a = “); scanf(“%f”,&a);
printf (“\nMasukkan nilai b = “); scanf(“%f”,&b);
printf (“\nMasukkan nilai c = “); scanf(“%f”,&c);
d = (b*b) – 4*a*c;
e =-b/2*a;
x1= (-b+(sqrt(d)))/(2*a);
x2= (-b-(sqrt(d)))/(2*a);
x3= (-b+(sqrt(d)))/(2*a);
x4= (-b-(sqrt(d)))/(2*a);
if (d == 0) {printf(“nilai d=0 maka akar-akarnya kembar yaitu x1=x2 = %.2f”, e);}
else if (d >0)
{printf(“nilai d =%.2f maka akar-akarnya yaitu x1 = %2f dan x2=%2f”,d, x1,x2);}
else printf (“nilai d=%f maka akar-akarnya imaginer berlainan,yaitu x1=%.2f dan x2=%.2f “, d,x3,x4);
getch();
}

Setelah di-run, akan muncul tampilan seperti berikut

 

Dari percobaan membuat program ini, kita bisa mengetahui bahwa dengan menggunakan pemrograman bahasa C dapat memudahkan kita dalam menentukan suatu keputusan seperti, menentukan bilangan ganjil atau genap, menentukan kelompok suatu karakter, kalkulator sederhana, menentukan suatu tahun kabisat atau bukan, menghitung determinan dan mencari akar-akar dari persamaan kuadrat.

Selamat bertemu di artikel saya selanjutnya. Terimakasih sobat redaksi.