Select Page

Author: Rafi Rizki Kurniawan

Surabaya carnival yang pernah menjadi wisata terbaik di surabaya

Surabaya carnival yang pernah menjadi wisata terbaik di surabaya   Tempat wisata Surabaya Carnival Night (SCN) yang sudah menghibur masyarakat Surabaya selama enam tahun, kini menyisakan kenangan. Tempat wisata yang berlokasi di Jalan Ahmad Yani Nomor 333 itu ternyata sudah lama tidak beroperasi.  SCN merupakan satu di antara sejumlah tempat hiburan di Surabaya yang berhenti total akibat pandemi covid-19. Sebagian bangunan di tempat wisata yang pernah berjaya itu juga sudah dibongkar. Beberapa wahana di sana dipindahkan ke Jatim Park 3, yakni Dino Park.  Banyak orang yang merasa kehilangan. Banyak kenangan di dalamnya. Saya jadi ingat bagaimana saya dan teman teman saya bersenang senang dan menghabiskan waktu disana.  Salah seorang penjaga mengungkapkan bahwa tempat kreasi itu sudah tidak beroperasi sejak Maret 2020. Bahkan, sebelum pandemi covid-19 melanda, SCN sudah mulai redup karena sepi pengunjung. Namun, tidak dipungiri pandemi covid-19 juga berperan sebagai dalang yang menyebabkan tempat itu harus ditutup seterusnya.  “Tidak ada SCN lagi karena sudah dipindahkan semua (wahananya),” jelasnya.  Pengalaman saya disana adalah saat saya shooting teaser dan hunting foto bersama teman teman saya. Banyak momen yang saya abadikan dan saya kenang. Sejak surabaya carnival dibuka saya sangat senang karena saya tidak harus jauh jauh menuju batu untuk ke BS (batu night spectacular).  BNS sudah terkenal sejak lama sebagai tempat carnival atau hiburan yang sangat bagus. Surabaya carnival night juga tidak kalah bagus, karena wahana didalamnya sangat banyak dan juga sangat seru. Surabaya carnival night juga tidak terlalu mahal untuk golongan anak muda yang ingin menikmati hiburan disurabaya. Tempatnya juga tidak membosankan karena pasti ada sesuatu yang baru di dalamnya yang membuat surabaya carnival menarik lebih banyak pengunjung. Surabaya carnival night tidak hanya...

Read More

Waktu terhenti dengan teknik freezing

Teknik fotografi freezing / high shutter speed Shutter speed adalah kecepatan jendela pada kamera yang mengatur seberapa cepat kamera menangkap cahaya. Shutter speed merupakan salah satu kontrol penting yang mendasar pada kamera. shutter speed mengatur lama waktunya diafragma/rana terbuka. Dengan kata lain mengatur lama waktunya sensor digital atau film terkena cahaya. Shutter speed diukur dalam detik dan settingnya adalah kelipatan 2. Misalnya sebagai berikut : 1/2000 detik (sangat cepat), 1/1000, 1/500, 1/250, 1/125, 1/60, 1/30, 1/15, 1/8, 1/4, 1/2, 1, 2, 4 dan 8 detik (sangat lambat). Bahkan kamera modern sekarang shutter speed ada yang sangat lambat sampai 30 detik dan ada juga fitur bulb yaitu rana akan terbuka terus sesuai kemauan kita (membuka dan menutup secara manual). Selain itu juga dilengkapi fitur pilihan 1/2 atau 1/3 stop sehingga memungkinkan kita untuk merapatkan setiap kenaikan shutter speed. Shutter speed mempunyai efek lain selain dari fungsi utama tersebut. Semakin cepat kecepatan yang kita pakai, maka efek freezing-nya semakin kuat (membekukan gerakan). Semakin lambat kecepatannya, efek dinamisnya yang akan muncul. Shutter speed untuk membekukan gerakan. Gunakan shutter speed setinggi mungkin yang bisa dicapai untuk membekukan gerakan. Semakin cepat obyek bergerak yang ingin kita bekukan dalam foto, akan semakin cepat shutter speed yang dibutuhkan. Untuk membekukan gerakan burung yang terbang misalnya, gunakan mode Shutter Priority dan set shutter speed di angka 1/1000 detik (idealnya ISO diset ke opsi auto) supaya hasilnya tajam....

Read More

Melukis dengan cahaya

Light painting photography. Light painting photography merupakan teknik photography menggunakan low shutter speed dan meluki menggunakan cahaya. Hal ini menurut saya sangat menarik karena dalam fotografi kita bisa meluki menggunakan cahaya dan bisa berkreasi sesuka hati kita. Melukis dengan cahaya menurut saya juga memiliki kesan menghadirkan suatu karya didalam kegelapan. Kita membutuhkan kesabaran dalam memfoto light painting karena kita tidak dapat melihat secara langsung proses dalam memfoto light painting. Maka kita juga harus pintar mengira-ngira dalam melukis dengan sumber cahaya. Untuk menerapkan seni fotografi yang berupa teknik light painting pada fotografi ini, ada beberapa hal yang perlu dipersiapkan. Berikut hal-hal yang perlu dipersiapkan : Dalam teknik light painting pada fotografi ini, hal pertama yang perlu dipersiapkan yakni kamera dengan kontrol manual yang sudah dilengkapi mode bulb. Langkah ini perlu dilakukan mengingat nantinya waktu exposure dimungkinkan akan lebih di atas 30 detik.Selain itu, hal yang perlu dipersiapkan yakni tripod. Namun, alat ini opsional saja, hanya saja untuk mendapatkan hasil foto yang lebih baik maka tripod diperlukan.Kemudian, siapkan lampu senter atau flash eksternal pada smartphone sebagai sumber cahaya.Persiapan alat terakhir untuk mencoba teknik light painting pada fotografi ini yaitu shutter release. Atau, kawan-kawan bisa meminta tolong teman untuk memencet tombol shutter. Nah, jika beberapa alat sudah dipersiapkan maka teknik light painting pada fotografi selanjutnya yaitu penerapannya. Antara lain sebagai berikut : Hal pertama yang perlu dilakukan dalam mengawali teknik light painting...

Read More

Membuat foto biasa menjadi menarik dengan rules of third

Komposisi Rule of thirds dalam fotografi adalah menempatkan POI (point of interest) pada sepertiga bagian didalam foto. Komposisi ini menambah kesan fotografi akan terlihat memiliki ruang yang lebih luas. Penggunaan Rule of Thirds memang bukan sebuah aturan baku, tetapi hanya merupakan sebuah aturan sederhana komposisi atau panduan untuk meningkatkan komposisi dari foto-foto kalian. Konsep ini bertentangan dengan fotografer yang biasanya menempatkan subjek atau POI di tengah (dead center). Rule of Thirds menuntun mata penikmat foto ke arah titik POI secara alami, dan bukan pada bagaian tengah frame. Aturan tersebut mengidentifikasikan Point of Interest (POI) dan menganjurkan bahwa jika Sobat menempatkan Point of Interest subyek di titik yang tepat dan berkolaborasi dengan bagaimana mata menelusuri gambar secara alami, maka Sobat kemungkinan besar telah menciptakan sebuah hasil foto yang memiliki keseimbangan serta menarik bagi kalangan anak muda hingga para penikmat foto.  Memahami Rules of Third  Aturan komposisi Rules of third membagi bagian foto menjadi 9 bagian persegi panjang kecil dengan dua garis vertikal dan dua garis horizontal. Empat Garis beserta titik antara mereka diidentifikasikan merupakan bagian atau tempat dari Point of Interest dan tentunya itu adalah diamana Sobat seharusnya menempatkan subyek (disepanjang garis atau di titik persimpangan) untuk menciptakan foto-foto yang memiliki keseimbangan. Cara untuk mengingat Komposisi Rules of Thirds bagi para pemula adalah komposisi foto Rule of Thirds menghindari penempatan subyek di persegi bagian TENGAH.  Mengaplikasikan Rules of Third  hindari penempatan horizon yang membagi frame menjadi 2 bagian yang sama, lebih baik tempatkan horizon di sepertiga bawah atau atas, elemen-elemen linear dalam foto setidaknya harus mengalir dari bagian ke bagian lain. Selalu selaraskan subyek utama dengan garis panduan serta titik persimpangan.  Untuk mendapatkan hasil foto yang bagus tidak dapat dilakukan dengan waktu dekat karena momen yang akan...

Read More

Pin It on Pinterest