Assalamualaikum wr wb teman2 perkenalkan nama ku bhismo dikesempatan kali ini saya akan bercerita tentang faktor x yang saya miliki.

sebelum masuk lebih dalam kita harus tau apa itu faktor “X”, Faktor “X” merupakan faktor yang melekat pada diri semua orang, tidak berwujud tapi bisa dirasakan oleh pribadi kita sendiri. Faktor “X” setiap orang tidaklah sama pasti memiliki keunikkannya masing-masing, ada yang berupa bakat, kejujuran, kecerdasan, penampilan fisik, keterampilan, dan sebagainya.

Faktor “X” pada diri kita bisa kita ketahui dari 2 cara yaitu bercermin pada diri kita sendiri atau pendapat orang lain, dari 2 cara tersebut pertama saya akan bercerita apasih pendapat orang lain terhadap faktor “X” yang saya miliki.

  1. Suka memberi tanpa pamrih, beberapa orang yang saya minta pendapat rata2 berpendapat seperti ini mungkin ini karena didikan dari orang tua saya yang memberi nasihat lebih baik tangan keatas dari pada kebawah dan juga jika dalam keadaan senang jangan lupa membuat orang disekitar juga senang.
  2. Problem Solver, teman saya berkata saya adalah tempat memecahkan masalah mungkin dikarenakan saya sedikit paham dari masalah2 yang teman saya hadapi oleh karena itu saya bisa memberikan masukan untuk membenahi apa yang menjadi masalah bagi teman.
  3. Tidak pernah perhitungan, seperti poin pertama ini karena didikan orang tua saya.

Yang kedua saya akan bercerita Faktor “X” yang saya rasakan

  1. Tertarik hal baru, saya adalah orang yang penasaran akan banyak hal dan saya akan menanyakan hal itu sampai saya mengerti jika diberikan hal baru saya sangat antusius untuk bisa melakukannya tetapi ada kelemahan yang menghambat ini yaitu saya mudah bosan.
  2. Tidak mau Kalah, dari poin ini saya merasakan jika orang lain mendapat nilai yang lebih kecil dari temannya mereka akan berkata ” ya pantes dia kan orang pintar ” tetapi hal tersebut tidak ada di diri saya, saya akan merasa jengkel jika saya kalah dalam berbagai hal yang ada dipikiran saya ” kalau orang lain bisa mengapa saya tidak bisa “.

Mungkin sekian cerita saya terkait Faktor “X” dari dalam diri saya kurang lebihnya mohon maaf

wassalamualaikum warahmatullahi wabarakatuh.