• Facebook
  • Twitter
  • Google+
  • Pinterest

Saya akan menceritakan tentang liburan pada tahun 2019 yang berada di Gunung Penanggungan atau dahulu dikenal sebagai pawitra, Gunung tersebut memiliki ketinggian 1.653 mdpl terletak diantara dua kabupaten, Yaitu Kabupaten Mojokerto (sisi barat) dan Kabupaten Pasuruan (sisi timur). Gunung penanggungan merupakan gunung kecil yang berada pada satu kluster dengan gunung arjuno dan gunung welirang yang jauh lebih besar. Gunung Penanggungan sering disebut sebagai miniatur dari gunung semeru, karena hamparan puncaknya yang sama sama terdapat pasir dan batuan yang luas.

Beberapa pendaki pun menyarankan melakukan pemanasan dengan mendaki gunung penanggungan bagi pendaki pemula, selain medan yang lumayan sulit dan juga jarak tempuh sekitar 3-5 jam.

Sebelum kita mendaki gunung ini, kita wajib lapor dulu di pos perizinan yang letaknya tepat di samping Kampus Ubaya Tretes. Berbeda dengan pos pada umumnya yang ada di jalur pendakian, pos pendakian di sini berupa warung, namanya warung bu Indah kalau tidak salah, nama dari sang pemilik warung. Untuk biaya retribusi hanya Rp 5.000 per orang. Setelah semua urusan administratif selesai, kita langsung saja jalan menuju puncak Gunung Penanggungan. Di sepanjang jalur tidak ada sama sekali sumber air, jadi kita harus mempersiapkan pasokan air dari pos perizinan. Aku saranin bagi para pendaki sebaiknya mendaki di pagi atau siang jangan malam karena kalau malam bahaya, apalagi medangnya banyak bebatuan dan sangat curam . Di siang hari udara sangatlah panas di sepanjang jalur ini, apabila kita mendaki pada siang hari, jadi siap-siap bawa air yang banyak, sebelum Anda terkena dehidrasi.Di awali dengan kebun tebu dan jagung penduduk, sekitar 30 menit sampai 1 jam kita akan mulai memasuki hutan. Jalanan pun semakin menanjak dan akan banyak menguras tenaga, mengingat udara yang cukup panas dan tanjakan-tanjakan. Setelah berjalan hampir lebih tiga jam, kita akan sampai di Puncak Bayangan, tempat di mana para pendaki beristirahat untuk melepas lelah.

Sebuah hamparan tanah yang luas cukup untuk beberapa tenda, dengan pemandangan gagah Gunung Arjuno dan Gunung Welirang membuat kaki ini tak ingin beranjak meninggalkan tempat ini. Para pendaki biasanya hanya mendaki sampai di sini saja, dan dilanjutkan keesokan harinya menuju puncak Gunung Penanggungan. Karena dari sini kita sudah bisa mendapatkan view yang cukup indah apabila cuaca sedang cerah tanpa kabut.

Gimana tertarik mendaki Gunung Penanggungan.

Sekian cerita liburan dari saya di Gunung Penanggungan Terima Kasih.