Komposisi dalam bidang fotografi merupakan suatu hal yang cukup penting untuk diperhatikan dalam setiap pengambilannya . Komposisi dapat diartikan sebagai cara menata elemen-elemen dalam gambar, elemen-elemen ini mencakup garis, bentuk, warna, dan gelap terang. Yang paling utama dari aspek komposisi adalah menghasilkan visual impact (kemampuan untuk menyampaikan perasaan yang kamu inginkan untuk berekspresi dalam foto). yang dimana suatu objek utama bisa menghasilkan berbagai nuansa tergantung pada komposisi apa yang digunakan untuk foto tersebut.
Dalam bidang fotografi, terdapat bermacam macam komposisi yang dapat membantu kita dalam menciptakan suatu foto yang indah. Diantaranya adalah sebagai berikut komposisi rule of third, golden ratio, dinamis, statis, piramida, garis dan lain sebagainya.
Pada artikel ini kita akan memfokuskan pembahasan di komposisi garis. Garis adalah elemen yang terpenting (setidaknya begitu menurut para pakar). Tanpa ada garis, tidak akan ada bentuk, tanpa ada bentuk tidak akan ada wujud. Dan tanpa garis serta bentuk, tidak akan ada pola (pattern). Nah bagaimana anda memanfaatkan penggunaan garis supaya foto anda makin kelihatan indah? mari kita bahas bersama. Garis mempunyai berbagai macam jenis dari horizontal, vertikal, diagonal dan lengkung. Masing masing mempunyai pesan atau keunikan tersendiri seperti contoh :
Garis Horizontal
Pada komposisi garis horizontal ini foto terkesan terlihat stabil,tenang dan kokoh. Contoh paling jelas dari garis horisontal adalah garis cakrawala yang membagi langit dan daratan (atau lautan), garis cakrawala (horison) seperti kaki bagi tubuh: kuat, kokoh, pondasi. Hindari penggunaan garis horisontal tepat ditengah-tengah foto anda karena bisa menimbulkan kesan kaku dan mati. Pada contoh foto dibawah ini terlihat pembatas antara lautan dan daratan.
Garis Vertikal
Komposisi garis vertikal menunjukan kekan kekuasaan dan tinggi (misal gedung betingkat atau pepohonan) ketika pengambilan foto dengan komposisi vertikal banyak hal yang harus diperhatikan, hindari meletakkan garis vertikal secara kaku ditengah-tengah foto sehingga membagi foto menjadi 2 bagian. Pada contoh foto dibawah ini terlihat gedung gedung berdiri kokoh menjulang tinggi yang ada di kota surabaya.
Garis Diagonal
Pada komposisi garis diagonal adanya sedikit perbedaan dibanding dengan komposisi horizontal dan vertikal. Garis diagonal ini bersifat sangat dinamis. garis ini memberi nafas dalam komposisi sehingga kesannya lebih hidup. Saat anda mengeksploitasi garis diagonal secara tepat dalam foto anda akan mendapatkan foto yang sangat menarik dan menyedot mata. Foto dibawah ini terlihat komposisi garis diagonal dari posisi genting sebuah bangunan yang terlihat dirambati oleh tumbuhan rambat
Garis Lengkung
Komposisi garis lengkung ini sangat berkesan dinamis berbeda jauh dari garis garis sebelumnya yang terlihat tegas ataupun kokoh. Garis lengkung kesannya lembut, relaks dan bergerak. Garis lengkung juga sangat dominan di alam, anda bisa menemukan dalam beragam bentuk: gunung, jembatan, lengkung pantai, ujung daun. Pada contoh foto dibawah ini terlihat garis lengkung yang ada pada rel kereta yang membuat siluet garis lengkung yang menarik.
Nah, dari keempat komposisi dasar garis tersebut sangat terlihat perbedaan diantaranya. Untuk dapat menemukan sebuah pola garis tidaklah instan. Kamu perlu mencari angle foto yang pas untuk dapat menemukan pola garis tersebut. Dari keempat aturan komposisi garis dalam fotografi di atas, semuanya bisa kamu terapkan saat memotret. Mulai sekarang kamu dapat membuat foto yang lebih menarik dan pas dengan garis horizon yang kamu inginkan deh. Ambil kameramu dan mulai hunting foto, yuk!
Recent Comments