Melukis adalah satu kegiatan mencorat-coret menggunakan pulpen, pensil, kuas, atau peralatan lainnya. Melukis biasanya dilakukan diatas kertas, canvas, tembok atau bidang datar lain dengan menggunakan pewarna agar telihat lebih menarik. Tapi ada yang lebih menarik dari itu, dalam dunia fotografi kita bisa melukis diudara dengan menggunakan cahaya. Atau yang dikenal dengan Teknik light painting. Light painting adalah salah satu kreasi foto dimana kita memanfaatkan shutter speed lambat, sehingga kamera bisa merekam jejak cahaya yang kita buat dan membentuk beragam model sesuai keinginan kita.

Mengambil foto dengan Teknik ini bukan hal yang mudah, perlu banyak trial-error. Terlebih lagi bila dilakukan sendiri, akan memakan waktu dan menguras banyak tenaga. Kita harus memastikan kamera mengambil sudut foto dan timing yang tepat, kemudian menuju arah objek untuk membuat jejak cahaya, lalu Kembali lagi. Bila diperlukan kita juga harus menyalakan flash untuk menerangi objek. Dan itu dilakukan berkali-kali. Tapi dengan bantuan 2 atau 3 orang teman, memotret dengan Teknik ini menjadi lebih mudah dan menyenangkan. Kita bisa bekerja sama, satu orang sebagai model, satu orang cameraman, satu orang yang membuat jejak cahaya dan satu lagi untuk menyalakan flash jika diperlukan.

Saat memotret menggunakan Teknik ini, model menjadi hal yang optional karena bisa disesuaikan dengan konsep. Bila kita hanya ingin melukis cahaya abstrak diudara atau menulis nama maka kita tidak memerlukan model. Tapi model bisa menjadi pendukung yang memperindah hasil foto kita. Seakan foto itu dapat bercerita.

Peralatan yang kita butuhkan untuk memotret dengan Teknik ini adalah kamera, tripod dan sumber cahaya. Lalu bagaimana cara memotret dengan Teknik ini agar foto yang dihasilkan memuaskan? Oke, sekarang kita lakukan pemotretan.

Pertama, lakukan setting manual pada kamera. Atur shutter speed dengan mode blub atau atau menggunakan 10-30 detik. Shutter speed mengatur seberapa lama sensor kamera terbuka. Sehingga semakin lama sensor kamera terbuka maka sensor kamera akan semakin banyak merekam. Kemudian Atur aperture di f/8-f/11, setting aperture ini berfungsi untuk menangkap cahaya pada kamera. Seberapa banyak sedikitnya cahaya yang diterima oleh sensor kamera saat mengambil gambar. Yang terakhir Atur ISO di 100-200, ISO berfungsi mengatur sensitivitas cahaya yang diterima oleh sensor kamera. Setting pada ISO berfungsi menghindari noise cahaya saat pengambilan gambar, agar kualitas foto menjadi bagus.

Kedua, pasang tripod pada kamera dan posisikan kamera pada sudut yang tepat. Jika bisa atur kamera dengan mode timer atau menggunakan remote untuk mempermudah pengambilan foto.

Ketiga, posisikan model. Ketika melukis cahayanya jangan berada diantara model dan kamera atau membelakangi kamera, karena akan menghasilkan siluet.

Kemudian Jepret foto.. cekrik.

Siapkan sumber cahaya dan bentuk pola jejak cahayanya. Jejak cahaya yang dihasilkan berbeda-beda tergantung sumber cahaya yang digunakan. Penentuan pola cahaya juga menentukan hasil foto.

Lakukan pemotretan pada malam hari atau ditempat yang gelap. Jika lokasi pemotretan terlalu banyak sumber cahaya lainnya, bisa saja hasil foto akan over eksposure atau terlalu terang.

Bagaimana? Sudah ada gambaran bagaiman harus memotret menggunakan Teknik ini? Selamat mencoba dan semoga berhasil.