Gedung Balai Pemuda terletak di Jalan Gubernur Suryo No. 15 Kelurahan Embong Kaliasin, Kecamatan Genteng, Kota Surabaya, Provinsi Jawa Timur.
Awal gedung ini didirikan, gedung ini sudah menjadi salah satu ikon bagi Kota Surabaya. Gedung ini dibangun Westmaes, salah seorang arsitek yang terkenal di Surabaya pada saat itu. Bentuk kubah sebagai atap adalah ciri aliran gothic. Gevel dan bracket yang membungkus kubah tersebut adalah warisan gaya vernakuler Belanda, sedangkan alur horizontal pada dinding kerap muncul pada aliran Renaissance.
Menara pertama merupakan detail yang menjadi bagian yang menonjol, bahkan menjadi ciri khas bangunan ini. Posisinya tepat di tengah bangunan, pas sekali dengan bentuk lokasi site bangunan ini yang berada di pojok jalan. Sedangkan menara kedua berada di dalam bangunan dan tak tampak dari luar. Kubah kedua ini berbentuk prisma segi delapan, yang ditopang oleh tiang-tiang besi.
Balai Pemuda merupakan salah satu bangunan sejarah sekaligus aset cagar budaya. Hal ini diperkuat dengan adanya SK Walikota Surabaya No. 188.45/251/402/1/04/1996, yang menyatakan Balai Pemuda merupakan bangunan cagar budaya yang dilindungi dengan nomor urut 18.
Gedung Balai Pemuda bukan hanya memiliki nilai sejarah, tetapi juga merupakan wadah dari ruang publik kota sejak jaman Belanda hingga kini. Balai Pemuda Surabaya merupakan gedung kuno peninggalan kolonial lainnya di Kota Pahlawan kini tuntas direvitalisasi. Bentuknya semakin cantik dan megah, dengan bangunan utama dicat berwarna putih dengan menara yang tampak elok. Halaman samping diperluas sebagai tempat pertunjukan kesenian. Sementara di bagian dalamnya, arsitektur lama tetap dipertahankan dengan atap kaca di bagian lobi utama yang dulunya kerap dijadikan lokasi berdansa. Pendingin ruangan juga ditambahkan untuk mengurangi udara panas.
Saat kunjungi masih ramai digunakan untuk berbagai aktivitas, tempat pendukung pemerintahan, tempat perjamuan para tamu kenegaraan, balai pertemuan umum, tempat kepemudaan, dan sekarang berfungsi sebagai tempat pengembanagan seni dan budaya, ruang pameran, sumber informasi pariwisata, perpustakaan dan pendidikan bahasa. Selain memiliki nilai kesejarahan yang tinggi, bangunan cagar budaya merupakan identitas kota yang dapat mendukung sektor pariwisata. Surabaya Information Tourist Centre (SITC) pun ikut dibangun. Para wisatawan asing bisa memanfaatkan SITC untuk bertanya mengenai lokasi wisata di kota Surabaya pada khususnya dan propinsi Jawa Timur secara umum.
Recent Comments