“Aku tak akan menarik kembali kata–kataku karena itulah jalan ninjaku” [Naruto Uzumaki]
by 岸本 斉史
Menjalani Kehidupan di dunia nyata tidaklah seperti simulasi yang dilakukan diaplikasi software manapun. Bahkan simulator dengan AI ter-cerdas sekalipun tidak akan bisa menebak apa yang akan terjadi dikenyataan. Karena di kehidupan nyata terdapat “kejadian tidak bisa dijelaskan” yang sering terjadi dan tidak bisa diprediksi di awal namun hanya bisa dianalisa di akhir. Tidak jarang juga di kehidupan maya yang sudah diatur algoritma dan programnya sedemikian rupa hasil tidak terduga didapatkan karena adanya bug yang butuh berhari-hari untuk menemukan keberadaan serangga tersebut.
Sederhananya semua kemungkinan yang dapat berdampak dengan jalannya hidup tidak terbatas seperti layaknya simulator yang sudah diatur algoritmanya. Hal ini memungkingkan untuk mencapai segala sesuatu yang tidak pernah dilakukan maupun terpikirkan sebelumnya. Namun permasalahannya apakah kita bisa mampu untuk mencari dan menemukan semua peluang yang ada di dalam diri kita sehingga kita bisa menemukan harta karun eksklusif berdasarkan peta yang hanya diri sendiri saja yang bisa menunjukan jalan menuju tanda X nya.
Sehingga mencari terlebih dahulu factor-X (ekspedisi) itu penting untuk menemukan X-door (harta karun). Adapun dalam kegigihan mencari X-door dengan prinsip “kita nggak akan tahu hasilnya jika belum dicoba”. Karena terkadang factor X sudah terlihat namun tidak dilakukan dikarenakan tidak berani dengan hasilnya. Mencari factor-X terkadang tidak berujung dengan harta karun, bisa juga berujung dengan hal berbahaya seperti bertemu dengan binatang buas (tidak membuat diri berkembang). Terkadang factor X tidak hanya dengan dicari, melainkan bisa dibuat, ibarat disaat terperangkap di dalam kurungan maka diperlukan membuat lubang didinding nya.
Ada berbagai tips dalam mencari factor X seperti keluar dari zona nyaman, mengenali diri sendiri, dan berhenti mengabaikan potensi hanya karena takut mendapat hasil yang mengecewakan. Dengan menerapkannya saya akan mencoba mencari factor X didalam diri yang sekiranya akan banyak membantu di masa mendatang, dengan hasil :
- Challenges itu tantangan bukan beban, tentu mengambil challenge tetap tidak dengan tangan kosong setidaknya memiliki kemampuan dasar dan pandangan mengenai challenge yang akan diterima.
- Membuat Kesalahan sehingga mendapat cuitan pedas, bukanlah akhir dari kehidupan. Terkadang hal ini membuat low self-esteem namun belajar dari kesalahan juga merupakan faktor X dengan potensi besar. Ibarat main game moba disaat tim kita blunder dan wiped out sehingga tim musuh dapet turtle dan lord sebagai akibat tim kita hanya bisa maju mundur karena offside dikit auto di bully, hal yang bisa dilakukan adalah tetap tenang dan fokus serta tidak mengulangi kesalahan yang sama, Alhasil Epic Comeback terjadi.
- Make it happens, seringkali mempelajari hal yang belum diketahui namun sudah banyak guide di luar sana merupakan hal yang mudah dilakukan dan bisa dengan cepat dipelajari. Namun hal ini membuat diri berada di zona nyaman karena tidak pernah mencoba untuk menggali lebih dalam di saat sebenarnya keberhasilan di awal tadi masih jauh dari kata sukses. Sehingga kesuksesan yang sebenarnya belum terjadi disaat ada potensi sebagai fast-learner. Adapula Tidak melakukan Latihan persoalan sebagai akibat pengetahuan sebelumnya menjadi tumpul.
- Selama tujuannya baik, pasti ada jalan dan sukses akan menyertai. Hal ini mungkin yang saya rasakan saat beberapa waktu lalu mencoba untuk Kerja Praktik di Luar Kota yang biasanya cost-living tinggi di saat budget hanya untuk keberangkatan. Sempat dibilang pingin liburan di saat benar-benar murni ingin belajar. Namun saya rasa hasilnya tidak akan baik-baik saja kalau memang tujuan saya yang pertama.
Demikian mengenai faktor-X yang terlintas dipikiran saya, mungkin masih banyak faktor-X lainnya yang bisa dicari, dibuat dan didapatkan. X-door akan selalu ditemukan dan terbuka selama mata tidak tertutup dan pikiran serta aksi tidak mengabaikan. Setelah X-door terbuka dan dijalankan, menikmati hasil adalah satu-satunya yang tersisa.
Recent Comments