Hello guys, ketemu lagi denganku Oktavia Nur Rizky Angelina dari kelas 1 D3 EB yang pastinya akan membahas seputar materi pemrograman. Di semester kemarin aku sudah membahas mengenai beberapa dasar dari pemrograman dengan menggunakan bahasa C. Untuk kali ini aku akan mengulas sedikit banyak mengenai hal-hal yang berkaitan dengan pemrograman PHP. Apa itu PHP? Penasaran dengan materi ini, yuk simak pembahasanku kali ini semoga bermanfaat.
Nah sebelumnya kan sudah diperkenalkan mengenai apa itu variable di pemrograman bahasa C. sekarang aku juga akan membahas mengenai apa itu variable yang digunakan di pemrograman bahasa PHP. Tidak jauh berbeda dengan pembahasan sebelumnya hanya saja kali ini kita akan membahas mengenai bagaimana cara penulisan variable dalam bahasa pemrograman PHP.
Apa itu variabel?
Dalam bahasa pemrograman variabel dideskripsikan sebagai suatu tempat atau wadah yang digunakan untuk menyimpan data sementara. Dimana data ini bias berupa integer, string, ataupun yang lainnya. Nilai atau isi dari variable dapat diubah kapan pun sesuai dengan kemauan programernya.
Cara penulisan variable pada PHP
Untuk membuat variabel pada bahasa pemrograman PHP maka kita gunakan tanda dolar ($), kemudian diikuti dengan jenis variable yang akan kita gunakan. Untuk memberikan nilai pada variabel yang kita buat maka kita tambahakan operator sama dengan dan kita isikan berapa nilai yang ingin kita input pada variabel tersebut. Dalam membuat variabel ada beberapa hal yang harus diperhatikan antara lain yakni
- Dalam pemberian nama variabel tidak boleh diawali dengan menggunakan angka atau simbol, kecuali underscore(_).
- Nama variabel terdiri dari dua suku kata, bisa dipisah dengan underscore(_) atau digabungkan dalam satu kata.
- Pada saat membuatnya, variabel bisa diisi ataupun dikosongi
- Dalam penulisan variabel perlu diperhatikan penggunaan huruf besar dan kecil
Mencetak variabel pada PHP
Setelah membuat variabel maka langkah selanjutnya yang dapat dilakukan yakni mencetak variabel. Untuk mencetak variabel yang sudah dideskripsikan maka kita gunakan perintah echo. Perintah ini memiliki fungsi yang sama dengan perintah printf pada saat kita menggunakan bahasa pemrograman C. Ada dua cara penulisan yang dapat digunakan dalam mencetak variabel yakni pertama menggunakan tanda petik dua (” “) atau menggunakan tanda petik tunggal (‘ ‘).
Contoh :
- Mencetak variabel dengan menggunakan tanda petik dua
Untuk kali ini kita akan menggunakan cara penulisan dengan tanda petik dua untuk mencetak variabel karena cara tersebut lebih efisien gunakan dibandingkan dengan cara menggunakan tanda petik tunggal. Berikut adalah contoh program yang dijalankan dalam praktikum pertama kali ini.
Dari program diatas dapat diketahui bahwa kita akan menginputkan dua jenis data yakni a1 dan b1 secara sembarang. Kemudian data yang telah kita inputkan akan diproses oleh variabel $c yakni dengan menjumlahkan variabel $a dan variabel $b. Kemudian kita cetak pada baris ke-11 yakni dengan perintah echo diikuti variabel yang akan di print yaitu variabel $nama yang berisi kata PENSAE kemudian dipisahkan oelh tanda titik dan tanda petik dua yang berfungsi untuk menggabungkan antara dua variabel yang berbeda dan untuk memberi spasi ketika variabel dicetak.
Dari program tersebut didapatkan hasil bahwa ketika variabel diisi keduanya maka akan diproses dan menghasilkan output sesuai dengan variabel $c. Sebagai contoh ketika $a=-1 dan $b=2 maka akan hasil yang akan dicetak yakni PENSAE 1. Sedangkan apabila salah satu variabel saja yang diisi atau diberi nilai maka hasil tetap akan diproses dengan mencetak nilai yang diinputkan tersebut, dan muncul tulisan seperti pada gambar dibawah ini.
Nah, dari beberapa percobaan tersebut terlihat bahwa sangat mudah kan untuk menggunakan variabel dalam bahasa pemrograman PHP. Untuk itu semoga artikel ini sangat bermanfaat bagi kalian yang juga baru berkenalan dengan PHP.
Recent Comments