Assalamualaikum wr.wb

Hey yo Yo guys

Comeback withme As’ad

jadi kali ini saya akan memberikan sedikit gembaran.

TUJUAN

*Memahami tentang dasar dasar pemrograman yakni pointer

*Mampu membuat sebuah program serta menggunakan pointer dalam pengukuran

 

TEORI

Pointer adalah suatu variabel yang berisi alamat memori dari suatu variabel lainnya. Alamat ini merupakan lokasi dari objek lain di dalam memori. Untuk mendeklarasikan sebuah variabel pointer, kita harus menggunakan tanda asterik/bintang ( * ) di depan variabel yang akan dideklarasikan.

 

Format Penulisan :

tipe_data *nama_variabel;

 

Untuk mendapatkan alamat dari variabel pointer yang telah dideklarasikan sebelumnya, kita harus menggunakan tanda ampersand (&) didepan variabel pointer tersebut.

 

Format Penulisan :

&nama_variabel;

 

Sedangkan untuk mendapatkan nilai dari variabel pointer yang telah dideklarasikan, kita harus menggunakan tanda asterik ( * ) didepan variabel pointer tersebut.

 

Format Penulisan :

*nama_variabel;

 

PROGRAM PERCOBAAN

 

1.Mengakses isi suatu variable melalui pointer.

/* Nama File : POINTER1.C */

 

void main()

 

{

 

int y, x = 2002; /* x & y bertipe int */

 

int *px; /* var pointer menunjuk data tipe int */

 

px = &x; /* px diisi alamat dari variabel x */

 

y = *px; /* y diisi nilai yang ditunjuk oleh px */

 

printf(“Alamat x = %p\n”, &x);

 

printf(“Isi px = %p\n”, px);

 

printf(“Isi x = %d\n”, x);

 

printf(“Nilai *px = %d\n”, *px);

 

printf(“Nilai y = %d\n”, y);

 

getch();

 

}

 

2. Mengamati persamaan penggunaan variable index pada array dan variable index pada pointer

 

/* Nama File : STRING2.C */

 

void main()

 

{

 

int nilai[10]={86,75,98,66,56,76,80,95,70,60};

 

int index, *ip;

 

printf(“Mencetak menggunakan array\n”);

 

printf(“Daftar nilai siswa\n\n”);

 

for(index=0; index<10; index++)

 

printf(“%3d”,nilai[index]);

 

puts(“\n”);

 

printf(“Mencetak menggunakan pointer dan index\n”);

 

printf(“Daftar nilai siswa\n\n”);

 

for(index=0; index<10; index++)

 

printf(“%3d”,*(nilai+index));

 

puts(“\n”);

 

printf(“Mencetak menggunakan pointer\n”);

 

printf(“Daftar nilai siswa\n\n”);

 

ip=&nilai;

 

for(index=0; index<10; index++)

 

printf(“%3d”,*ip++);

 

getch();

 

}

 

3. Pointer yang menunjuk ke pointer lain

 

/* Program : POINTER3.C */

 

void main()

 

{

 

int a, *b, **c;

 

a = 1975;

 

b = &a;

 

c = &b;

 

printf(“Nilai a = %d atau %d atau %d\n”, a, *b, **c);

 

printf(“b = %p = alamat a di memori\n”, b);

 

printf(“c = %p = alamat b di memori\n”, c);

 

printf(“alamat c di memori = %p\n”, &c);

 

getch();

 

}

 

4. Fungsi dengan argumen berupa pointer

 

/* Nama File : POINTER4.C */

 

void naikkan_nilai(int *x, int *y);

 

main()

 

{

 

int a = 3, b = 7;

 

printf(“SEMULA : a = %d b = %d\n”, a, b);

 

naikkan_nilai(&a, &b);

 

printf(“SEKARANG : a = %d b = %d\n”, a, b);

 

getch();

 

}

 

void naikkan_nilai(int *x, int *y)

 

{

 

*x = *x + 2;

 

*y = *y + 3;

 

}

 

5. fungsi mempunyai nilai balik bertipe pointer

 

/* Nama File : POINTER5.C */

 

#include <stdio.h>

 

char *nama_bulan(int n)

 

{

 

static char *bulan[] = {

 

“Kode bulan salah”,

 

“Januari”,”Februari”,”Maret”,”April”,”Mei”,”Juni”,

 

“Juli”,”Agustus”,”September”,”Oktober”,”November”,

 

“Desember”

 

};

 

return ((n<1||n>12) ? bulan[0] : bulan[n]);

 

}

 

void main()

 

{

 

int bl;

 

printf(“Masukkan kode Bulan [1..12] : “);

 

scanf(“%d”, &bl);

 

printf(“Bulan ke-%d adalah %s\n”, bl, nama_bulan(bl));

 

getch();

 

}

 

6. Penggunaan fungsi *strlwr(str)

 

/* Nama File : POINTER6.C */

 

#include <stdlib.h>

 

#include<string.h>

 

void main()

 

{

 

char str1[80], str2[80], *ptrx;

 

strcpy(str1,”INI ADALAH HURUF BESAR SEMUA!!!”);

 

strcpy(str2,”ini adalah huruf kecil semua!!!”);

 

ptrx = NULL;

 

cputs(“Isi str1 = “); puts(str1);

 

cputs(“Isi str2 = “); puts(str2);

 

cputs(“Isi ptrx = “); puts(ptrx);

 

ptrx = (char *) calloc(80, sizeof(char));

 

ptrx = strlwr(str1);

 

puts(“\nSeletelah ‘str1’ diproses dengan strlwr()\n”);

 

cputs(“Isi str1 = “); puts(str1);

 

cputs(“Isi ptrx = “); puts(ptrx);

 

ptrx = strupr(str2);

 

puts(“\nSeletelah ‘str2’ diproses dengan strupr()\n”);

 

cputs(“Isi str2 = “); puts(str2);

 

cputs(“Isi ptrx = “)