Alooo… Kawan
Kembali bertemu lagi bersama saya Septa Aji di dalam blog pembelajaran Sinau Bareng bahasa C di kampus PENS, Pada kali ini kita akan mempelajari suatu bab yang membahas mengenai “Variabel Array”. Berikut pembahasan singkat mengenai variabel array.
Tipe data array adalah tipe data terstruktur yang merujuk kepada sebuah atau sekumpulan elemen yang mempunyai tipe data yang sama melalui indeks. Array biasanya disebut juga sebagai tabel, vektor atau larik.
Dilihat dari dimensinya, array dapat dibagi menjadi Array Satu Dimensi dan Array Dua Dimensi
Array Satu Dimensi
Sebelum digunakan, variabel array perlu dideklarasikan terlebih dahulu. Cara mendeklarasikan variabel array sama seperti deklarasi variabel yang lainnya, hanya saja diikuti oleh suatu indek yang menunjukan jumlah maksimum data yang disediakan. Deklarasi Array Bentuk Umum pendeklarasian array :
Type Data: Untuk menyatakan type data yang digunakan.
Ukuran : Untuk menyatakan jumlah maksimum elemen array.
Array Dua Dimensi
Array dua dimensi merupakan array yang terdiri dari m buah baris (row) dan n buah kolom (column). Bentuk array semacam ini menggunakan 2 (dua) buah kelompok indeks yang masing-masing direpresentasikan sebagai indeks baris dan kolom. Jika ingin memasukkan atau membaca sebuah nilai pada matriks maka, harus diketahui terlebih dahulu indeks baris dan kolomnya.
Mungkin kalian akan lebih paham mengenai materi apabila kalian mencoba percobaan dibawah ini.
Percobaan 1
Pada percobaan pertama ini kita disuruh untuk membuat program untuk mengurutkan data dengan urutan naik (ascending) yang dimasukkan melalui keyboard. Program juga menanyakan banyaknya data yang dimasukkan. Berikut ini cara penyelesaiannya.
Ketik statement berikut pada aplikasi code block anda
#include<stdio.h>
void main()
{
static int a,b,c[256],d,e;
char f;
/* Proses pemasukan angka */
menu:
printf(“\n Masukkan banyak angka yang akan dimasukkan … “); scanf(“%d”,&a);
puts(“”);
for(b=1;b<=a;b++)
{
printf(” Masukkan angka ke %d … “,b); scanf(“%d”,&c[b]);
}
/* Proses pengurutan angka */
for(b=1;b<=a;b++){
for(d=b+1;d<=a;d++)
{
if(c[b]>c[d])
{
e=c[d];
c[d]=c[b];
c[b]=e;
}
}
}
/* Proses penulisan angka */
printf(“\n Angka setelah diurutkan ascending … \n\n”);
for(b=1;b<=a;b++)
{
printf(” Angka ke %d adalah %d\n”,b,c[b]);
}
/* Proses pengulangan proses */
printf(“\n Tekan T untuk mengulang …”); f=getch();
while(f==’T’)
{
system(“cls”);
goto menu;
}
printf(“\n “);
}
Kemudian klik tombol build and run hingga keluar seperti gambar dibawah ini
Kemudian masukan berapa banyak angka yang anda inginkan, Setelah itu isi angka angka tersebut lalu tekan enter hingga keluar gambar seperti dibawah ini
Percobaan 2
Pada percobaan kedua ini kita disuruh untuk membuat program untuk mengimplementasikan algoritma Sieve of Erastosthenes. Berikut ini cara penyelesaiannya.
Ketik statement berikut pada aplikasi code block anda
#include<stdio.h>
main()
{
static int a,b,c,d,e,f,g[16384],i,j;
char h;
/* Masukan nilai */
menu1:
printf(“\n Masukkan batas awal angka … “); scanf(“%d”,&a);
printf(” Masukkan batas akhir angka … “); scanf(“%d”,&b);
/* Penghitungan prima */
j=b+1-a;
menu2:
e=0;
for(c=1;c<=a;c++)
{
d=a%c;
if(d==0) e++;
}
if(e==2)
{
f++;
g[f]=a;
}
i++;
printf(“\r Memperoleh %d angka. Loading %d %%”,f,100*i/j);
a++;
if(a<=b) goto menu2;
printf(“\n Tekan sembarang untuk menuliskan bilangan prima tersebut\n”,f);
getch();
/* Penulisan angka prima */
for(c=1;c<=f;c++)
{
printf(” Angka prima ke %d adalah %d\n”,c,g[c]);
}
/* Perulangan proses */
printf(” Tekan T untuk mengulang …\n “); h=getch();
while(h==’y’);
}
Kemudian klik tombol build and run hingga keluar seperti gambar dibawah ini
Kemudian masukan berapa batas angka awal dan akhir yang anda inginkan, Setelah itu angka tersebut akan terisi sendiri lalu tekan enter hingga keluar gambar seperti dibawah ini
Percobaan 3
Pada percobaan ketiga ini kita disuruh untuk membuat program untuk menampilkan laporan rata rata nilai siswa. Berikut ini cara penyelesaiannya.
Ketik statement berikut pada aplikasi code block anda
#include<stdio.h>
#include<conio.h>
main()
{
int a,b,c,d,e,f,j;
static float g[5][26],h[26],i[26];
/* Masukan data */
menu:
c=’A’;
printf(“\n Masukkan jumlah mahasiswa … “); scanf(“%d”,&a);
printf(” Masukkan banyaknya nilai … “); scanf(“%d”,&e);
puts(“”);
for(b=1;b<=a;b++)
{
for(f=1;f<=e;f++)
{
printf(” Masukkan nilai ke %d mahasiswa %c … “,f,c); scanf(“%g”,&g[f][b]);
}
c++;
puts(“”);
}
/* Perhitungan data */
for(b=1;b<=a;b++)
{
for(f=1;f<=e;f++)
{
h[b]=h[b]+g[f][b];
}
i[b]=h[b]/e;
h[b]=0;
}
system(“cls”);
/* Pencetakan data */
c=’A’;
printf(“\n No.\tNama\t”);
for(f=1;f<=e;f++)
{
printf(“Nilai%d\t”,f);
}
printf(“Rata-rata\n”);
printf(” ……………”);
for(f=1;f<=e;f++)
{
printf(“……..”);
}
printf(“………\n”);
for(b=1;b<=a;b++)
{
printf(” %d.\t%c\t”,b,c);
for(f=1;f<=e;f++)
{
printf(“%g\t”,g[f][b]);
}
printf(“%.2f\n”,i[b]);
printf(” ……………”);
for(j=1;j<=e;j++)
{
printf(“……..”);
}
printf(“………\n”);
c++;
}
/* Perulangan proses */
printf(” Tekan T untuk mengulang …\n “); d=getch();
while(d==’T’)
{
system(“cls”);
goto menu;
}
}
Kemudian klik tombol build and run hingga keluar seperti gambar dibawah ini
Kemudian masukan jumlah mahasiswa yang anda inginkan, Setelah itu isilah sesuai ketentuan yang diinginkan lalu tekan enter hingga keluar gambar seperti dibawah ini
Setelah terlihat gambar diatas dan kalian sudah mengisi data data yang diperlukan anda hanya perlu tekan enter dan akan terlihat hasilnya pada gambar dibawah ini
Jadi kesimpulan yang didapat dari percobaan diatas adalah sebagai berikut
Tipe data array digunakan untuk menampung/menyimpan banyaknilai pada satu variabel.
Setiap elemen pada tipe data array ditandai dengan indeks.
Indeks penanda elemen pada array menggunakan tipe data yangmemiliki keterurutan.
Tipe data array memiliki dimensi minimal satu hingga n-dimensi.
Pada tipe data array satu dimensi memiliki satu indeks, kemudian pada array dua dimensi memiliki dua indeks, demikian seterusnya dimana jumlah indeks mengikuti banyaknya dimensi array yang dibentuk.
Tipe data bentukan adalah tipe data yang dirancang/dibentuk (dan diberi nama) dari beberapa elemen bertipe tertentu.
Tipe data bentukan dapat disimpan dalam variabel bertipe array.
Elemen dalam tipe data bentukan dapat menggunakan variabel bertipe array.
Tipe data bentukan yang di dalamnya terdapat elemen bertipe array, dapat disimpan dalam variabel bertipe array
Naaaahhhhh……
Sebagai umat manusia kita harus senantiasa mentadabburi apa yang diciptakan oleh sang Khaliq. Bukan hanya ilmu akhirat saja melainkan ilmu dunia juga. Agar kita senantiasa menjadi umat yang dalam hari kedepannya menjadi umat yang beruntung.
Naaahhhhh….. Gimana? Makin pahamkan? Semoga blog yang saya tulis dalam kurun waktu semalaman ini membuat kawan kawanku tercinta ini semakin paham dan semakin cinta dengan bahasa C
Mungkin cukup sekian dari saya selaku penulis blog paling family friendly dan ramah seramah ramahnya ini. Selaku perwakilan dari keluarga Halilintar saya mengucapkan terima kasih dan mohon maaf bila ada salah kata dalam penulisan blog ini.
Santen duduhe klopo
Kupat janur wes tuwo
Semanten cekap Artikel kulo
Menawi lepat nyuwun ngapuro
Sampai bertemu pada blog selanjutnya bersama saya Septa Aji anak Elka 2k19
Daaaa…….. Sampai ketemu lagi kawan.
sumpah, pusing mikirin syntax nya. Modul di kampus gak cukup lagi