Hallo guys ketemu lagi dengan saya Wira Narendra si remaja tampan dari bumi devata hehe. Pada kesempatan ini saya ingin berbuat sesuatu yg membuat ilmu teman-teman bertambah, terutama dalam bidang pemrograman. Kali ini saya akan share ilmu tentang variabel array dalam pemrograman. Sebelumnya, apa sih itu array? Suatu array adalah kumpulan dari beberapa nilai yang mempunyai tipe yang sama. Misalkan integer semua. float semua dan sebagainya. Untuk membedakan antara nilai satu dengan lainnya digunakan suatu subscript, yang sering disebut index. Suatu variabel array dapat digunakan untuk menyimpan beberapa nilai dengan tipe sama. Contohnya variabel bilangan[n]. Maka dapat menyimpan beberapa nilai dengan index mulai 0 sampai n-1 yaitu bilangan [0]. bilangan[1],……. bilangan[n-1]. Nilai subscript dapat berupa konstanta, variabel dan ekspresi integer. Variabel array terdapat banyak jenis variabel array seperti variabel array satu dimensi, dua dimensi berdimensi banyak, array tak berukuran dan parameter array. Untuk contoh penerapannya akan di tampilkan pada bagian bawah saat waktunya tiba ya guys, tetap nantikan contoh penerapan variabel array di blog ini, jangan sampai kalian pindah blog ya karena hanya di blog ini terdapat ilmu-ilmu tentang pemrograman yang baik. See you later fellas and stay tune in this blog.
Untuk penerapan dari program fungsi variabel array ini dapat kita ambil contoh melalui persoalan-persoalan seperti di bawah ini.
- Program untuk mengurutkan data dengan urutan naik (ascending) yang dimasukkan melalui keyboard. Program ini juga menanyakan banyaknya data yang dimasukkan.
#include<stdio.h>
main()
{
static int a,b,c[256],d,e;
char f;
printf(“Masukkan jumlah data n : \n”); scanf(“%d”,&a);
puts(“”);
for(b=1;b<=a;b++)
{
printf(“Data ke-%d :”,b); scanf(“%d”,&c[b]);
}
for(b=1;b<=a;b++)
{
for(d=b+1;d<=a;d++)
{
if(c[b]>c[d])
{
e=c[d];
c[d]=c[b];
c[b]=e;
}
}
}
printf(“Tampilan data dalam keadaan terurut :\n\n”);
for(b=1;b<=a;b++)
{
printf(“Data ke-%d adalah %d\n”,b,c[b]);
}
getch();
}
Setelah algoritmanya dibuat maka langkah selanjutnya yaitu mengcompile file tersebut, apabila terdapat error maka cepatlah untuk memperbaiki algoritmanya. Apabila semua sudah lancar dan tidak terdapat error maka kita dapat me-build dan me-run file tersebut. Tampilan dari program tersebut adalah sebagai berikut.
2. Pengimplementasikan program dari algoritma Sieve of Erastosthenes, dimana algoritma ini digunakan untuk menampilkan bilangan prima. Untuk algoritmanya seperti di bawah ini.
#include<stdio.h>
main()
{
static int a,b,c,d,e,f,g[16384],i,j;
char h;
printf(“Masukkan batas awal : \n”); scanf(“%d”,&a);
printf(“Masukkan batas akhir : \n”); scanf(“%d”,&b);
j=b+1-a;
menu2:
e=0;
for(c=1;c<=a;c++)
{
d=a%c;
if(d==0) e++;
}
if(e==2)
{
f++;
g[f]=a;
}
i++;
printf(“\r Banyaknya bilangan prima adalah %d bilangan yaitu : ” , f);
a++;
if(a<=b) goto menu2;
getch();
for(c=1;c<=f;c++)
{
printf(“%d,”,g[c]);
}
getch();
}
Setelah berhasil di compile dan tidak terjadi error, maka jika dibuild dan dijalankan tampilannya akan seperti ini.
3. Program untuk menghitung nilai rata-rata dari keempat siswa yang bernama Ahmad, Adang, Dani, Edi yang memiliki nilai yg berbeda-beda dari setiap mata pelajarannya. Disini variabel array yang digunakan adalah variabel array dua dimensi untuk menyimpan data.
int Ahmad[3]={81, 90, 62};
int Adang[3]={50, 83, 87};
int Dani[3]={89, 55, 65};
int Edi[3]={77, 70, 92};
int a, jumlah1, jumlah2, jumlah3, jumlah4, hasil1, hasil2, hasil3, hasil4;
main()
{
printf(“No. \tNama Mhs.\t BAHASA \t MATEMATIKA \t DIGITAL”);
printf(“\n1. \tAhmad”);
for(a=0; a<=2; a++)
{
printf(“\t\t %d”, Ahmad[a]);
jumlah1 += Ahmad[a];
}
printf(“\n2. \tAdang”);
for(a=0; a<=2; a++)
{
printf(“\t\t %d”, Adang[a]);
jumlah2 += Adang[a];
}
printf(“\n3. \tDani”);
for(a=0; a<=2; a++)
{
printf(“\t\t %d”, Dani[a]);
jumlah3 += Dani[a];
}
printf(“\n4. \tEdi”);
for(a=0; a<=2; a++)
{
printf(“\t\t %d”, Edi[a]);
jumlah4 += Edi[a];
}
getch();
printf(“\n\nNo. \tNama Mhs.\t Rata rata”);
printf(“\n1. \tAhmad \t\t %d”,jumlah1/3);
printf(“\n2. \tAdang \t\t %d”,jumlah2/3);
printf(“\n3. \tDani \t\t %d”,jumlah3/3);
printf(“\n4. \tEdi \t\t %d”,jumlah4/3);
getch();
}
Tampilan dari program tersebut adalah sebagai berikut.
Nah itulah penerapan variabel array dalam pemrograman, semoga semua contoh tersebut dapat teman-teman pahami dengan cepat dan baik ya sehingga dapat teman-teman buat langsung dalam code blocks yang nantinya bermanfaat untuk teman-teman dalam bekerja atau membuat tugas sekolah/kampus. Sekian dulu dari saya mengenai pemrograman variabel array, semoga bermanfaat untuk teman-teman dan semoga apa yg saya bagi ini membawa berkah dan dapat membuat pengetahuan teman-teman dalam pemrograman semakin bertambah, apabila terdapat salah kata atau yg membuat teman-teman tersinggung mohon dimaafkan. Sampai jumpa lagi di kesempatan berikutnya dalam pemrograman bahasa C. See you fellas and stay tune in this blog.
Recent Comments