Assalamualaikum Wr. Wb

Haloooooooooo teman teman pembaca setia redaksi PENS

Kembali lagi bertemu dengan saya ilham mahasiswa kampus perjuangan.  Kali ini kita akan belajar membuat keputusan melalui pemograman.Tahukah kalian bahwa bahasa C ini sangat adil loh…Bahasa C ini mampu menentukan keputusan dengan sangat tepat.Bisa digunakan jika kalian sedang bingung ni, tanyakan saja pada bahasa C. Dalam penentuan keputusan kita akan menggunakan statement if-else teman teman. Statement if-else digunakan untuk menentukan pilihan dari kondisi yang diberikan.

Cara kerjanya adalah melakukan perbandingan menggunakan relational operator dan /atau logical operator, apabila kondisi terpenuhi(benar) maka akan mengerjakan proses A dan apabila kondisi tidak terpenuhi (salah) maka tidak akan mengerjakan proses A atau dapat juga mengerjakan proses B.

Statement pembuat keputusan yang lain misalnya statement if-else bersarang merupakan kombinasi dari beberapa if-else, dimana apabila ada beberapa kondisi yang harus diuji kebenarannya secara bersama.

Statemet else-if merupakan bentuk lain dari bentuk if-else yang digunakan untuk menentukan kondisi yang benar dari kondisi yang tersedia.

Statement switch-case adalah bentuk lain dari statement else-if dengan mendaftar kondisi secara vertikal dalam satu kolom sehingga memudahkan evaluasi program.

Setelah mengenal beberapa statement pembuat keputusan sekarang kita akan membuat program menggunakan statement pembuat keputusan tersebut agar lebih paham.

Langsung cusss…

 

Percobaan pertama

Kita akan membuat program untuk menentukan bilangan ganjil atau bilangan genap dari bilangan yang dimasukkan

Ketiklah kode program seperti  berikut:

void main()

{

    int a;

    printf(“Masukkan nilai a = “);

    scanf(“%d”, &a);

    if(a%2==0)

    printf(“Termasuk bilangan GENAP”);

    else

    printf(“Termasuk bilangan GANJIL”);

    getch();

}

Lalu tekan built dan enter, maka akan didapatkan hasil seperti berikut:

  • Facebook
  • Twitter
  • Google+
  • Pinterest

Program ini meggunakan % yang berfungsi sebagai hasil bagi. Saat kita memberikan kondisi dimana input jika dibagi 2 = 0, maka angka tersebut termasuk bilangan genap , sebaliknya jika input dibagi 2 tidak sama dengan 0 maka angka tersebut termasuk bilangan ganjil.

 

 

Percobaan kedua

Kita akan membuat program untuk menentgukan kelompok suatu karakter , apakah tersebut termasuk huruf kecil, huruf besar, angka maupun karakter khusus.

Ketiklah kode program seperti berikut

#include<stdio.h>

void main()

{

    char c ;

    printf(“Masukkan Input : “);

    scanf(“%c”, &c);

    if (c>=’a’ && c<=’z’)

    {

        printf(“\nInput tersebut termasuk huruf KECIL.\n”);

    }

    else if (c>=’A’ && c<=’Z’)

    {

        printf(“\nInput tersebut termasuk huruf BESAR.\n”);

    }

    else if (c>=’1′ && c<=’9′)

    {

        printf(“\nInput tersebut termasuk angka.\n”);

    }

    else if (c=0)

    {

        printf(“\nInput tersebut termasuk angka.\n”);

    }

    else

    {

        printf(“\nInput tersebut termasuk karakter khusus.\n”);

    }

    getch();

}

Lalu tekan built dan enter,maka akan didapatkan hasil seperti berikut:

  • Facebook
  • Twitter
  • Google+
  • Pinterest

Saat kita memberikan kondisi if-else yang bercabang, kita bisa memberikan lebih dari 1 kondisi sehingga saat kita memasukkan input , maka salah satu dari beberapa if-else akan bekerja sesuai input yang kita masukkan.

 

 

Percobaan ketiga

Kita akan membut program kalkulator sederhana

 

Ketiklah kode program seperti berikut

#include <stdio.h>

#include <stdlib.h>

#include <math.h>

void main ()

{

    int valid_operator = 1;

    char operator;

    float bil, hasil, s = 0;

    printf(“MARI MENGIRA\n”);

    ULANG:

    valid_operator = 1;

    scanf(“%f %c”, &bil, &operator);

 

    switch (operator) {

    case ‘s’ :

    case ‘S’ : s = bil; break;

    case ‘e’ :

    case ‘E’ : goto END; break;

    case ‘*’ : s *= bil; break;

    case ‘-‘ : s -= bil; break;

    case ‘+’ : s += bil; break;

    case ‘/’ : s /= bil; break;

    case ‘%’ : s = fmod(s, bil); break;

    default  : valid_operator = 0;

    }

   if(valid_operator){

   printf(“= %f\n”, s);

    }

    else {

    printf(“\nOperator SALAH! Masukkan lagi!\n”);

    }

    goto ULANG;

    END:

    printf(“\n\nKalkulator BERHENTI”);

    getch();

}

Lalu tekan built dan enter , maka akan didapatkan hasil seperti berikut:

  • Facebook
  • Twitter
  • Google+
  • Pinterest

Untuk input angka pertama kita menggunakan “s” , mengapa ? Karena “s” berfungsi sebagai akumulator . Setelah itu kalkulator dapat dioperasikan dengan cara menginput angka dan operator perhitungannya.

 

 

Percobaan keempat

Kita akan membuat program untuk menentukan suatu tahun kabisat atau bukan antara tahun 1900 sampa tahun 2005.

 

Ketiklah kode program seperti berikut

#include <stdio.h>

void main()

{

    int tahun;

    printf(“Masukkan Tahun\n”);

    ULANG:

    scanf(“%d”, &tahun);

    if(tahun>=1900 && tahun <=2005 && tahun%4==0)

    printf(“Tahun %d adalah Tahun Kabisat\n\n”, tahun);

    else

    printf(“Tahun %d bukan Tahun Kabisat\n\n”, tahun);

    goto ULANG;

    getch();

}

Lalu tekan built dan enter , maka akan didapatkan hasul seperti berikut:

  • Facebook
  • Twitter
  • Google+
  • Pinterest

Apabila tahun yang kita inputkan habis dibagi 4, maka tahun tersebut termasuk tahun kabisat. Sebaliknya apabila tahun yang kita inputkan tidak habis dibagi 4, maka tahun tersebut bukan tahun kabisat

 

 

Percobaan kelima

Kita akan membuat program untuk menghitung determinan (D) dan mencari akar akar dari persamaan kuadrat: A2 + BX + C = 0 , dimana D = B2 – 4AC

 

Ketiklah kode program seperti berikut

#include <stdio.h>

void main()

{

    float a,b,c,d,x1,x2;

    printf(“Masukkan nilai A\n”);

    scanf(“%f”, &a);

    printf(“Masukkan nilai B\n”);

    scanf(“%f”, &b);

    printf(“Masukkan nilai C\n”);

    scanf(“%f”, &c);

    d = b*b – 4 *a*c;

    if(d == 0) {

    x1 = -b/2*a;

    x2 = x1;

    printf(“Hasil determinan adalah %.2f dan akarnya %.2f dan %.2f.\n”,d,x1,x2);

    } else if(d > 0) {

    x1 = (-b + sqrt(d))/2*a;

    x2 = (-b – sqrt(d))/2*a;

    printf(“Hasil determinan adalah %.2f dan akarnya %.2f dan %.2f.\n”,d,x1,x2);

    } else

    x1 = (-b + sqrt(-d))/2*a;

    x2 = (-b – sqrt(-d))/2*a;

    printf(“Hasil determinan adalah %.2f dan akarnya %.2fi dan %.2fi. (i = sqrt(-1))\n”,d,x1,x2);

    getch();

}

Lalu klik built dan enter , maka akan didapatkan hasil seprti berikut:

  • Facebook
  • Twitter
  • Google+
  • Pinterest

 

 

Kesimpulan dari beberapa percobaan yang telah kita lakukan adalah pernyataan penentu keputusan digunakan suatu pilihan dari kondisi yang diberikan. Jika benar ,maka program akan mengerjakan proses A, sebaliknya jika salah program tidak akan mengerjakan proses A , atau dapat mengerjakan proses yang lain.

 

Tidak terasa kita telah sampai di penghujung artikel, semoga artikel ini bermanfaat. Dan sampai berumpa di artikel selanjutnya.

Akhir kata

Wassalamualaikum WR.WB