Assalamu’alaikum Warahmatullahi Wabarakatuh.
Haloo teman-teman….
Yhaa bertemu lagi dengan saya, Ahmad Aji A. dari 1 D4 Elektronika B. Bagaimana kabar hari ini teman??? Semoga kalian di berikan kesehatan selalu. Aamiin….
Okeee, pada kesempatan kali ini, kita akan belajar lagi tentang Algoritma dan Pemograman. Untuk kali ini materi yang akan kita pelajari bersama yaitu, “STATEMENT PENENTU KEPUTUSAN”. Ohh iyaa, jangan lupa untuk membaca artikel saya sebelumnya agar kita nanti paham materi yang akan kita pelajari, karena dari materi pertama sampai nantinya akan terus berlanjut. Lanjutt, kita akan langsung belajar mengenai materi kalii ini. Selamatt belajar teman…
Tujuan dari praktikum keempat ini adalah agar kita,
- mempelajari penggunaan statement penentu keputusan yaitu statement if – else.
- Memanfaatkan Statement if – elseuntuk membuat proses perulangan dengan mengkombinasikan statement goto – label.
- Kemudian mempelajaristatement if – else bersarang, statement else – if dan statement switch – case.
TEORI
- Statement if – else: Digunakan untuk menentukan pilihan dari suatu kondisi yang diberikan. Prinsipnya yaitu melakukan suatu perbandingan Relational Operator atau Logical Operator, apabila suatu kondisi terpenuhi (benar, sesuai dengan perbandingan) maka mengerjakan proses A dan apabila kondisi tidak terpenuhi (salah) maka tidak akan mengerjakan proses A atau juga dapat mengerjakan proses lain misalkan B. Proses A dan B dapat berupa satu baris statement atau beberapa baris yang dikelompokan (Compound Statement).
- Statement if-elsebersarang merupakan kombinasi dari beberapa if-else, dimana apabila terdapat kondisi yang harus diuji kebenarannya secara bersama (if dalam if).
- Statement else-ifadalah cara lain dari bentuk if-else, yang digunakan untuk menentukan kondisi yang benar dari bebrapa kondisi yang ada.
- Statement switch-caseadalah bentuk lain dari statement else-if, dengan mendaftar kondisi secara vertical dalam suatu kolom sehingga memudahkan dalam hal evaluasi pemograman.
TUGAS PERCOBAAN 4
Tugas 4.5.1
Analisis 4.5.1
Pada percobaan yang pertama ini, kita akan menentukan mana yang termasuk bilangan ganjil dan bilangan genap. Untuk bisa lebih memahaminya, marilah kita buat programnya.
#include<stdio.h>
main()
{
int a;
printf(“Masukkan angka = “);
scanf(“%d”, &a);
if(a%2==0)
printf(“%d adalah bilangan genap\n”, a);
if(a%2==1)
printf(“%d adalah bilangan ganjil\n”, a);
}
Tugas 4.5.2
Analisis 4.5.2
Pada percobaan yang kedua ini, kita akan membuat program untuk bisa mengelompokkan mana yang termasuk huruf kecil, besar, angka, dan karakter khusus. Untuk bisa membuat programnya maka kita bisa menggunakan if, else-if, dan else.
#include <stdio.h>
main()
{
char y;
printf(“Masukkan karakter yang Anda inginkan : “);
scanf(“%c”, &y);
if(y>=’a’ && y<=’z’)
printf(“\nKarakter tersebut termasuk huruf kecil\n”);
else if(y>=’A’ && y<=’Z’)
printf(“\nKarakter tersebut termasuk huruf besar\n”);
else if(y>=’1′ && y<=’9′)
printf(“\nKarakter tersebut termasuk angka\n”);
else
printf(“\nKarakter tersebut termasuk karakter khusus\n”);
}
Tugas 4.5.3
Analisis 4.5.3
Pada percobaan yang ketiga, kita akan membuat kalkulator sederhana. Program harus memungkinkan user untuk mengetik ekspresi dengan bentuk :
- perator yang digunakan adalah * / + – % & | S E
- Operator S memerintah program untuk men – set ” accumulator ” untuk menyimpan angka yang diketik oleh user.
- Operator E memerintah program untuk mengakhiri program
#include <stdio.h>
#include <math.h>
main()
{
float bilangan;
float s = 0;
char operator;
int valid_operator = 1;
printf(“ Mulai perhitungan\n”);
while (1){
scanf(“%f %c”,&bilangan,&operator);
switch(operator){
case ‘s’ :
case ‘S’ : s = bilangan; break;
case ‘*’ : s *= bilangan ; break;
case ‘+’ : s += bilangan ; break;
case ‘-‘ : s -= bilangan ; break;
case ‘/’ : s /= bilangan ; break;
case ‘&’ : s = s && bilangan ;break;
case ‘|’ : s = s ||bilangan ;break;
case ‘%’ : s = fmod(s,bilangan) ; break;
case ‘e’ :
case ‘E’ : exit(0) ;break;
default : valid_operator = 0;
}
if(valid_operator){
printf(“=%f\n”,s);
}
else {
printf(“\nOperator SALAH\n”);
}
}
}
Tugas 4.5.4
Analisis 4.5.4
Pada percobaan yang keempat, kita akan membuat program untuk menentukan tahun kabisat. Program ini hampir sama dengan percobaan pertama. Hanya saja pada percobaan 4 ini, kita harus menambahkan range tahun nya, yaitu 1990-2005.
#include<stdio.h>
main()
{
int a;
printf(“Masukkan tahun = “);
scanf(“%d”, &a);
if (a%4 == 0 && a>=1900 && a<=2005)
printf(“%d tahun kabisat” ,a);
else
printf(“%d bukan tahun kabisat “, a);
}
Tugas 4.5.5
Analisis 4.5.5
Pada percobaan yang terakhir ini, kita akan mencoba menghitung determinan dan mencari akar akar persamaan kuadrat. Untuk bisa membuat programnya, maka kita harus menuliskan terlebih dahulu setiap rumus dari determinan dan akar peramaan akar kuadrat baru.
#include<stdio.h>
#include<math.h>
main()
{
float a,b,c,D;
double x1,x2;
printf(“Masukkan nilai a\n”);
scanf(“%f”, &a);
printf(“Masukkan nilai b\n”);
scanf(“%f”, &b);
printf(“Masukkan nilai c\n”);
scanf(“%f”, &c);
D=(b*b)-(4*a*c);
if (D<0)
{
x1=(-b+(sqrt(D))/(2*a));
x2=(-b-(sqrt(D))/(2*a));
printf(“\nAkar-akar persamaan kuadrat imajiner\n”);
printf(“\nNilai x1=%.2f\n”,x1);
printf(“Nilai x2=%.2f\n”,x2);
}
else if (D>0)
{
x1=(-b+(sqrt(D))/(2*a));
x2=(-b-(sqrt(D))/(2*a));
printf(“\nAkar-akar persamaan kuadrat berbeda\n”);
printf(“\nNilai x1=%.2f\n”,x1);
printf(“Nilai x2=%.2f\n”,x2);
}
else if (D==0)
{
x1=(-b)/(2*a);
x2=x1;
printf(“\nAkar-akar persamaan kuadrat kembar”);
printf(“\nNilai x1=%.2f\n”,x1);
printf(“Nilai x2=%.2f\n”,x2);
}
}
Okeee sekian pembahasan materi pada hari ini, terima kasih sudah mampir di blog ini untuk belajar bareng. Semoga bermanfaat….
Wassalamu’alaikum Warahmatullahi Wabarakatuh.
Recent Comments