Assalamualaikum Wr. Wb.

Salam jumpa kembali dengan saya Hudzaifah Rizqi dari PENS 2019. Pada post kali ini, saya akan membahas materi lanjutan terkait Pembelajaran Algoritma dan Pemrograman. Yakni ‘STATEMENT PENENTU KEPUTUSAN’. Dalam hal ini dapat kita hubungkan dengan peran kita sebagai pemimpin dalam sebuah kelompok, dimana ada sebuah permasalahan dalam kelompok yang harus diselesaikan pasti ada berbagai macam opsi pilihan solusi untuk menyelesaikannya. Namun, kita sebagai pemimpin haruslah mampu memilih solusi yang baik bagi kelompoknya. Nah, bagaimana dengan kawan kita si ‘C’? yuk kita amati tugas – tugas berikut. Oops.. sebelum itu teman – teman bisa membaca teori lebih dahulu ya untuk menambah pemahaman.

 

TEORI

Statement if – else : Digunakan untuk menentukan pilihan dari suatu kondisi yang diberikan. Prinsipnya yaitu melakukan suatu perbandingan Relational Operator atau Logical Operator, apabila suatu kondisi terpenuhi (benar, sesuai dengan perbandingan) maka mengerjakan proses A dan apabila kondisi tidak terpenuhi (salah) maka tidak akan mengerjakan proses A atau juga dapat mengerjakan proses lain misalkan B. Proses A dan B dapat berupa satu baris statement atau beberapa baris yang dikelompokan (Compound Statement).

Statement if-else bersarang merupakan kombinasi dari beberapa if-else, dimana apabila terdapat kondisi yang harus diuji kebenarannya secara bersama (if dalam if).

Statement else-if adalah cara lain dari bentuk if-else, yang digunakan untuk menentukan kondisi yang benar dari bebrapa kondisi yang ada.

Statement switch-case adalah bentuk lain dari statement else-if, dengan mendaftar kondisi secara vertical dalam suatu kolom sehingga memudahkan dalam hal evaluasi pemograman.

 

TUGAS

  1. Menentukan Bilangan Genap dan Ganjil.

PROGRAM :

#include <stdio.h>

 

void main()

{

int n;

 

printf(“Masukkan bilangan = “);

scanf(“%d”, &n);

 

if(n%2 == 0){

printf(“%d termasuk bilangan genap”,n);

}

else {

printf(“%d termasuk bilangan ganjil”,n);}

 

getch();

}

 

Dalam program terdapat karakter khusus %2 yang mana merupakan modulus pembagi dan hasil yang ditunjukan adalah sisa dari hasil bagi tersebut.

  • Facebook
  • Twitter
  • Google+
  • Pinterest

 

  1. Menentukan Kelompok Suatu Karakter (Huruf Besar, Huruf Kecil, Angka, dan Karakter khusus).

PROGRAM :

#include <stdio.h>

 

void main()

{

char c;

 

printf(“Masukkan karakter = “);

scanf(“%c”, &c);

 

if(c>=’a’ && c<=’z’){

printf(“%c termasuk huruf kecil.”, c);

}

else if(c>=’A’ && c<=’Z’){

printf(“%c termasuk huruf besar.”, c);

}

else if(c>=’0′ && c<=’9′){

printf(“%c termasuk angka.”, c);

}

else{

printf(“%c termasuk karakter khusus.”, c);

}

getch();

}

 

Setiap statement else-if diberikan batasan untuk setiap syarat hasil keluaran printf().

  • Facebook
  • Twitter
  • Google+
  • Pinterest

 

  1. Program Kalkulator Sederhana.

PROGRAM :

#include <stdio.h>

 

void main()

{

float a, b, hasil;

char operator;

 

printf(“\t\tKALKULATOR SEDERHANA\n\n”);

printf(“Operator yang digunakan : * / + – % & | S E\n”);

printf(“Operator S untuk memulai hitungan.\n”);

printf(“Operator E untuk mengakhiri hitungan.\n”);

 

printf(“masukkan angka : “);

for(;;){

scanf(“%f %c”, &a, &operator);

 

if(operator==’S’ || operator==’s’){

b=a;

printf(“%f\n”,b);

}

 

else if(operator==’+’){

hasil=b+a;

b=hasil;

printf(“%f\n”,b);

}

 

else if(operator==’-‘){

hasil=b-a;

b=hasil;

printf(“%f\n”,b);

}

 

else if(operator==’*’){

hasil=b*a;

b=hasil;

printf(“%f\n”,b);

}

 

else if(operator==’/’){

hasil=b/a;

b=hasil;

printf(“%f\n”,b);

}

 

else if(operator==’%’){

hasil=(int)b%(int)a;

b=hasil;

printf(“%f\n”,b);

}

 

else if(operator==’&’){

hasil=b&&a;

b=hasil;

printf(“%f\n”,b);

}

 

else if(operator==’|’){

hasil=b||a;

b=hasil;

printf(“%f\n”,b);

}

 

else if(operator==’e’ || operator==’E’){

return(0);

}

}

 

getch();

}

 

Dalam program, operator S dipergunakan untuk memulai perhitungan, sehingga perhitungan akan terus berlangsung sampai keyboard menekan E untuk menghentikan perhitungan.

  • Facebook
  • Twitter
  • Google+
  • Pinterest

 

  1. Tentukan Apakah Tahun Ini Adalah Tahun Kabisat atau bukan?

PROGRAM :

#include <stdio.h>

 

void main()

{

int tahun;

 

printf(“Masukkan tahun (1900 – 2005) = “);

scanf(“%d”, &tahun);

 

if(tahun%4 == 0 && tahun>=1900 && tahun<=2005){

printf(“%d merupakan tahun kabisat”, tahun);

}

else if(tahun%4 != 0 && tahun>=1900 && tahun<=2005) {

printf(“%d bukan merupakan tahun kabisat”, tahun);

}

else{

printf(“%d tidak termasuk tahun masukkan yang diminta!”, tahun);

}

getch();

}

 

Seperti yang kita ketahui, Tahun Kabisat adalah tahun dimana bertambahnya 1 hari dalam suatu tahun untuk menyesuaikan penanggalan dengan tahun astronomi. Hal tersebut biasa terjadi selama 4 tahun sekali pada bulan Februari. Maka dari itu, ditambahkan modulus 4 (%4) untuk menentukan tahun kabisat antara tahun 1900 hingga 2005.

  • Facebook
  • Twitter
  • Google+
  • Pinterest

 

  1. Program untuk menghitung Determinan (D) dan Mencari Akar dari Persamaan Kuadrat :

X = AX^2 + BX + C Dimana D = B^2 – 4AC.

PROGRAM :

#include <stdio.h>

#include <math.h>

 

void main()

{

int a,b,c,d,x1,x2;

 

printf(“Buatlah program untuk menghitung determinan (D)\n”);

printf(“dan mencari akar-akar dari persamaan kuadrat:\n”);

printf(“a*x^2 + b*x + c = 0 ; dimana\n”);

printf(“d = b^2 – 4*a*c\n\n”);

 

printf(“\tMasukkan nilai a = “,a);

scanf(“%d”, &a);

printf(“\tMasukkan nilai b = “,b);

scanf(“%d”, &b);

printf(“\tMasukkan nilai c = “,c);

scanf(“%d”, &c);

 

d =((b*b) – 4*(a*c));

printf(“Maka nilai d adalah %d \n”, d);

 

if(d == 0){

 

x2= (-b / (2*a));

x1= x2;

 

printf(“Jika d = 0\n”);

printf(“Maka akar – akarnya kembar, \n”);

printf(“yaitu : x1 = x2 = -b/2(a) \n”);

printf(“Maka akar x1 = %d dan x2 = %d \n”,x1,x2);

}

else if(d > 0){

 

x1 = (-b+sqrt(d)/(2*a));

x2 = (-b-sqrt(d)/(2*a));

 

printf(“Jika d > 0\n”);

printf(“Maka akar – akarnya berbeda,\n”);

printf(“yaitu : x1 = (-b+akar(d)/2(a)) dan\n”);

printf(“x2 = (-b-akar(d)/2(a))\n”);

printf(“Maka nilai x1 = %d dan x2 = %d\n”,x1,x2);

}

else if(d < 0){

 

x1 = (-b+sqrt(d)/(2*a));

x2 = (-b-sqrt(d)/(2*a));

 

printf(“Jika d < 0\n”);

printf(“Maka akar – akarnya imaginer berlainan,\n”);

printf(“yaitu : x1 = ((-b+akar(d)/2(a)).j dan\n”);

printf(“x2 = ((-b-akar(d)/2(a)).j\n”);

printf(“Maka nilai x1 = %d dan x2 = %d\n”,x1,x2);

}

getch();

}

 

Dalam program terdapat ‘sqrt(d)’ yang berarti ‘akar d’. Dan program melibatkan persamaan rumus matematika, maka diperlukan #include <math.h>.

  • Facebook
  • Twitter
  • Google+
  • Pinterest

 

Sekian yang dapat saya sampaikan.

Semoga bermanfaat bagi teman –  teman.

Terima kasih,

Wassalamualaikum Wr. Wb.