Halo sobat Redaksiana, bertemu dengan saya disini, Fuadlutfi, seorang penulis amatiran yang menerima apa adanya hidup ini (walaupun ngeselin). dalam artikel kali ini saya akan mebahas tentang operasi IF-ELSE dalam bahasa #C

Sesi bahasan ini dibuka dengan bentuk percabangan yang paling sederhana, yakni kondisi IF.

>Pengertian Kondisi IF bahasa C

Apa itu if-else?

Statement if-else digunakan untuk menentukan pilihan dari suatu masalah yang ada. Prinsip kerja dari statement if-else yakni dengan membandingkan operator relational dengan operator logika.

Selain statement if-else juga terdapat statement else-if dimana statement ini merupakan bentuk lain dari statement if-else yang digunakan untuk menentukan satu kondisi benar dari beberapa kondisi yang ada.

Selain itu juga terdapat statement switch-case yang juga merupakan pengembangan dari statement if-else dimana digunakan sebagai alternatif pengganti dari statement else-if. Statement ini digunakan untuk mendaftar kondisi secara vertikal dalam satu kolom sehingga dapat memudahkan dalam hal evaluasi program.

Dalam pembuatan program, ada saatnya kita butuh suatu percabangan, yakni jika sebuah kondisi terpenuhi, jalankan kode program ini, jika tidak, jalankan kode program yang lain. Menggunakan bahasa C, konsep ini dibuat dari struktur IF dengan aturan penulisan sebagai berikut:

if (condition)

{
  //Kode program yang akan dijalankan jika condition berisi nilai True (1)
}

 

Bagian condition berperan sebagai penentu dari struktur percabangan. Jika condition terpenuhi (menghasilkan nilai TRUE atau 1), blok kode program akan dijalankan. Jika condition tidak terpenuhi (menghasilkan nilai FALSE atau 0), blok kode program tidak akan dijalankan.

Blok kode program yang saya maksud adalah semua kode yang berada di antara tanda kurung kurawal “{” dan “}”. Condition biasanya terdiri dari operasi perbandingan.

Contoh Kode Program Percabangan IF Bahasa C

Sebagai contoh pertama saya akan membuat kode program sederhana, yakni melihat apakah sebuah angka lebih besar dari angka lain, lalu tampilkan hasilnya jika kondisi terpenuhi:

#include <stdio.h>
#include <conio.h>
#include <stdlib.h>
main()
{
int a,b;

printf(“masukkan a =”);scanf(“%d”, &a);
printf(“\nmasukkan b =”);scanf(“%d”, &b);

if (a > b) {
printf(“Variabel a lebih besar dari variabel b \n”);}
else{
printf(“Variabel a lebih kecil dari variabel b”);
}

getch();
}

  • Facebook
  • Twitter
  • Google+
  • Pinterest
Di awal kode program saya mengisi variabel a dengan angka 12, dan variabel b dengan angka 10. Kemudian di baris 11 terdapat kondisi if (a > b), yakni apakah variabel a berisi angka yang lebih besar dari b? Apakah 12 lebih besar dari 10? betul (true), maka blok kode program akan dijalankan.

Sumber: https://www.duniailkom.com/tutorial-belajar-c-percabangan-kondisi-if-bahasa-c/

 

Analisa tugas

1. Program pembede bil. genap dan ganjil menggunakan “if”

#include <stdio.h>
#include <conio.h>
#include <stdlib.h>
main()
{
int a;

printf(“masukkan bilangan genap/ganjil = “);
scanf(“%d”, &a);
if(a%2==0)
{
printf(“angka %d = GENAP “,a);
}
else if (a%2==1)
{
printf(“angka %d = GANJIL “,a);
}
getch();
}

  • Facebook
  • Twitter
  • Google+
  • Pinterest

2. membedakan kelompok karakter keyboard, mulai dari huruf besar, huruf kecil, angka, dan karakter khusus.

#include <stdio.h>
#include <conio.h>
#include <stdlib.h>
main()
{
char c=0;
printf(“Masukkan Suatu Karakter dalam Keyboard = “); scanf(“%c”,&c);
if (c>=’a’ && c<=’z’)
printf(“\nkarakter tersebut adalah huruf kecil.\n”);
else if (c>=’A’ && c<=’Z’)
printf(“\nkarakter tersebut adalah huruf besar.\n”);
else if (c>=’0′ && c<=’9′)
printf(“\nkarakter tersebut adalah angka.\n”);
else
printf(“\nkarakter tersebut adalah karakter khusus.\n”);

getch();

}

  • Facebook
  • Twitter
  • Google+
  • Pinterest

3. Program kalkulator sederhana

#include <stdio.h>
#include <conio.h>
#include <stdlib.h>
main()
{
float a,b,hasil;
char operator;

printf(“Mulai perhitungan dengan memasukkan nilai\n”);
scanf(“%g”,&a);

mulai:
printf(“= %f\n”,a);
scanf(“%f %c”,&b,&operator);
switch (operator) {
case’*’: a= a*b;break;
case’/’: a= a/b;break;
case’+’: a= a+b;break;
case’-‘: a= a-b;break;
case’E’: {goto end;};}

if(a>0)
{
goto mulai;}

end:
printf(“akhir perhitungan”);
getch();

}

 

  • Facebook
  • Twitter
  • Google+
  • Pinterest

4. identifikasi tahun kabisat

#include <stdio.h>
#include <conio.h>
#include <stdlib.h>
main()
{
int tahun, kabisat;
printf(“masukkan tahun :”);
scanf(“%d”,&tahun);

if(tahun >=1900 && tahun <=2005)
{
kabisat=tahun%4;
if(kabisat==0)
printf(“%d adalah tahun kabisat”,tahun);
else
printf(“%d adalah bukan tahun kabisat “,tahun);}
else {printf(“tahun keluar jangkauan”);}
getch();

}

  • Facebook
  • Twitter
  • Google+
  • Pinterest

 

Kesimpulan : Dalam menentukan sebuah pilihan dalam program, kita bisa menggunakan logika if-else.