Assalamualaikum Wr. Wb, salam sejahtera bagi kita semua , shallom , om swastiastu, namo bhuddaya , salam kebajikan. Hellow …. KM PENS…, bagaimana kabarnya , baik baik aja kan ?, Saya juga baik kok asal kamu gak bandingin Aku sama “C” Dia.. wkwkwk. Kembali bersama saya , Achmad Nurdien Fadhilah dari prodi Teknik Elektronika 2019, Dalam post saya yang ke -3 ini seperti biasa saya akan membahas bahasa pemersatu teknologi, yupssss….. apa lagi kalau bukan bahasa ”c”, bahasa pemersatu umat ini yang satu ini memang kadang asyik dan kadang nyebelin, kayak si “DIA”, sama juga kalau dimengertiin pasti gak bakal ngeselin.
Pada kali ini saya akan membahas tentang penggunaan Relational Operator, dan Conditional Operator . Tapi sebelum itu , apa sih yang dimaksud dengan kedua bab tersebut ?, untuk itu mari kita bahas penjelasannya , lets check this out…. .
Relational Operator adalah fungsi dari hubungan bilangan logika seperti && (AND), || (OR), dan != (NOT), yak pasti kalian tidak asing lagi kan dengan ke tiga fungsi tersebut?, fungsi tersebut memang sama persis seperti fungsi logika yang biasanya diterapkan dalam digital logika , yang mana && akan menghasilkan 0 1 jika kedua variabel bernilai 1, || akan bernilai 0 jika kedua variabel bernilai 0, dan != bernilai kebalika, yang artinya jika variabel bernilai 1 maka menghasilkan 0 dan begitu juga sebaiknya.
Yang ke 2 yaitu Conditional Operation. Operasi ini biasanya digunakan sebagai kalimat tanya yang bersimbol (?:), bisa juga digunakan untuk membandingkan suatu bilangan yang lebih besar atau lebih kecil.
Ok….kala begitu langsung saja kita bahas masing masing fungsi diatas melalui tugas praktikum pemrogaman yang saya lakukan.
∴ Menentukan hasil (0) atau (1) melalui operator relasional ( &&, ||, !=).
Pada kali ini saya akan memasukkan sembarang angka pada rumus berikut :
A . ( a > b ) && (c < d) || (a == b)
B .( a == b) || (c == d) && (a < b)
C .(a <= c ) && (b >= d ) || (a == d)
D .(a >= d ) || (b <= c) && (c == d)
E . (a != b ) || (c > d) || (a != d) Dengan rumus diatas saya akan memasukkan program saya seperti berikut :
#include <stdio.h>
void main()
{ int a, b , c, d, A, B, C, D;
printf(“Masukkan Nilai A : “);
scanf(“%d”, &a);
printf(“Masukkan Nilai B : “);
scanf(“%d”, &b);
printf(“Masukkan Nilai C : “);
scanf(“%d”, &c);
printf(“Masukkan Nilai D : “);
scanf(“%d”, &d);
( a > b ) && (c < d) || (a == b);
( a == b) || (c == d) && (a < b);
(a <= c ) && (b >= d ) || (a == d);
(a >= d ) || (b <= c) && (c == d);
(a != b ) || (c > d) || (a != d);
printf(“\nHasil A = %d %d %d\n”, a > b , c < d, a == b);
printf(“Hasil B = %d %d %d\n”, a == b, c == d, a < b);
printf(“Hasil C = %d %d %d\n”, a <= c, b >= d, a == d);
printf(“Hasil D = %d %d %d\n”, a >= d, b <= c, c == d);
printf(“Hasil E = %d %d %d\n”, a != b, c > d, a != d); } Hasil pada compiler akan tampak pada program berikut
Dalam compiler tersebut ditampilkan lah hasil operasi &&(AND), ||(OR), != ( NOT) seperti hasil pada operasi logika .
∴ Membandingkan nilai variabel dengan variabel lain.
Yang ke 2 adalah membandingkan suatu nilai dengan nilai yang lain, maksudnya yaitu apakah nilai tersebut lebih besar atau lebih kecil dari nilai yang lain , seperti pada kasus ini akan membandingkan nilai 7 & 9 , dan nilai 5 & 3.Program yang di tulis pada editor adalah sebagai berikut :
#include <stdio.h>
void main()
{
int a=7, b=9, c=5, d=3;
int m, n, hasil;
m = (a>b)? a:b;
n = (c<d)? c:d;
hasil = (m>n)? m:n;
printf(“\nvariabel m = %d\n”, m);
printf(“variabel n = %d\n”, n);
printf(“hasilnya = %d\n”, hasil); } Dan akan menghasilkan outputnya pada compiler seperti berikut
Jadi pada tersebut angka 9 lebih besar daripada 7, dan angka 3 lebih kecil dari 5 , kemudain asing hasil hasil tersebut diandingkan sesuai operator perintah, dan bilangan yang paling besar adalah 9.
∴ Menyelesaikan sembarang bilangan yang akan dibandingkan
Yang ke 3 kali ini hampir sama dengan yang atas , tapi perbedaannya adalah kali ini bilangan yang dibandingkan belum di ketahui pada deklarasi, dan akan dimasukkan sembarang angka pada compiler. untuk itu dibuatkanlah program seperti berikut
#include <stdio.h>
void main()
{
int a, b, c, d , x, y;
printf(“masukan a : “);
scanf(“%d”, &a);
printf(“masukkan b : “);
scanf(“%d”, &b);
printf(“masukkan c : “);
scanf(“%d”, &c);
printf(“masukkan d : “);
scanf(“%d”, &d);
printf(“\n nilai a lebih %s dari pada b”, (a>b)?”besar” : “kecil”);
x = (a>b)?a:b;
printf(“\n nilai c lebih %s daripada d”, (c>d)? ” besar” : “kecil”);
y = (c>d)?c:d;
printf(“\n nilai terbesar adalah %d”, (x>y)? x:y);
}
Dengan program ini , kita bisa membandingkan sembarang bilangan tanpa harus menentukan terlebih dahulu bi langannya pada deklarasi, dan yang akan terpilih pada kali ini adalah nilai pada program dengan perbandingan yang paling besar dari variabel lainnya, lalu memilih nilai variabel terbesar diantara 4 nilai tersebut, seperti berikut:
Jadi didalam compiler, saya masukkan nilai 5,3,9,15 , dan bilangan yang paling besar adalah bilangan 15.
Nah…bagaimana KM PENS… sudah mengerti kan bagimana cara “C” DIA membandingkan dengan yang lainnya, jangan sampai ya kamu sering dibanding bandingkan dengan si “DIA”,wkwkwk, Maka dari itu………
Tunjukkan pada diri kalian yang terbaik dari kalian sendiri, jika kalian dibandingkan dengan yang lain, maka kalian menjadi pembanding yang terbaik sehingga kalian tidak bisa dibandingkan dengan yang lain, jika kalian masih saja bisa dibandingkan dengan yang lain, maka percayalah bahwa terdapat seseorang yang iri pada kalian.
-noerdien_, 2019
Terimakasih sekian dari saya semoga informasi yang sedikit ini dapat bermanfaat bagi semua, Wabillahi Tufiq Wal hidayah, Wa Ridho Walinayah ,
Wassalamualaikum Wr. Wb.
Recent Comments