PERCOBAAN 2
EXPRESSION (OPERATOR & OPERAND) STATEMENT
I. Tujuan
Mempelajarai dan mengamati penggunaan operator aritmatika seperti +, -, *, /, dan % (modulus) dan operator unary seperti – (minus, ++ (increment) dan — (decrement) yang dipadukan dengan tipe veriabel dasar yaitu int (bilangan bulat) dan float (presisi tunggal), double (presisi ganda) dan char.
II. Teori
Suatu Expression adalah terdiri atass dua bagian yaitu operator dan operand, yang dikombinasikan menjadi satu. Operator adalah symbol yang digunakan untuk melakukan proses operasi satu atau beberapa operand. Operand adalah bagian yang paling sederhana dari Expression. Operand dapat berupa konstanta seperti 339, 55, 132 dan seterusnya atau berupa variable seperti x, y, jumlah, selisih, dan sebagainya. Statement adalah unsur dasar pembentuk suatu program. Suatu program terdiri dari beberapa statement, dimana computer akan melakukan tugas tertentu sesuai dengan urutan statement.
Ada 3 jenis statement, yaitu ; expression statement, compound statement, dan control statement. Suatu expression statement adalah suatu expression yang diikuti dengan tanda titik koma [;] ( semi colon ). Suatu compound statement (dikenal dengan block statement) adalah dua atau lebih statement yang dikelompokkan menjadi satu dengan cara memberi batas tanda kurun awal dan tanda kurung akhir, sehingga tidak perlu diakhiri dengan titik koma pada akhir compound. Control statement adalah statement yang mengendalikan langkah langkah program, contohnya for loop, while loop, dan if-false (yang akan dilakukan pada percobaan berikutnya). Symbolic Constant adalah suatu nama dimana digunakan untuk menggantikan suatu nilai tertentu, sehingga akan lebih mudah dalam pembacaan suatu program, contohnya #define PI 3.14, untuk membedakan dengan variable maka nama ditulis dengan huruf besar seperti PI.
III. Program Percobaan
2.4.1
Mengamati tipe variable yang digunakan untuk menyimpan suatu nilai sesuai dengan tipe dari masing-masing nilai yang diberikan pada suatu variable, kemudian mencetak isi variable tersebut dan melihat hasilnya.
Misalnya bilangan bulat, maka dapat ditampung menggunakan tipe variable integer yang mempunyai jangkauan dari -32768 sampai 32767.
Bilangan pecahan yang presisi tunggal dapat disimpan pada tipe variable dengan tipe float yang mempunyai jangkauan 3.4 x 10^(-38) sampai 3.4 x 10^(38) [7 angka presisi),
blangan pecahan dengan presisi ganda dapat disimpan pada tipe variable dengan tipe double yang mempunyai jangkauan dari 1.7 x 10^(-308) sampai 1.7 x 10^(308) [15 angka presisi],
long double mempunyai jangkauan dari 3.4 x 10^(-4932) sampai 3.4 x 10^(4932) [19 angka presisi] dan tipe variable char dengan jangkauan nilai dari -128 sampai 127 [satu karakter].
#include<stdio.h>
#include<conio.h>
void main()
{
int bulat = 32767;
float pecahan = 339.1234567;
double ganda = 3.4567890e+11;
char karakter = ‘W’;
printf(“Variabel bilangan bulat = %d\n\n”, bulat);
printf(“Variabel bilangan pecahan = %d\n\n”, pecahan);
printf(“Variabel bilangan pecahan2 = %d\n\n”, ganda);
printf(“Variabel bilangan karakter = %d\n\n”, karakter);
getch();
}
2.4.2
Memasukkan suatu angka maka, program otomatis menghitung kalkulasi yang diinginkan
#include<stdio.h>
#include<conio.h>
void main()
{
int a, b, c, d, hasil;
printf(“\nMasukkan nilai a b =”);
scanf(“%d %d, &a, &b”);
getch();
printf(“\nMasukkan nilai c d =”);
scanf(“%d %d, &c, &d”);
getch();
printf(“a = %d, b = %d, c = %d, d = %d”, a, b, c, d);
hasil = a – b;
printf(“\nHasil dari: a – b adalah %d\n”, hasil);
hasil = c + d;
printf(“\nHasil dari: c + d adalah %d\n”, hasil);
hasil = b * c;
printf(“\nHasil dari: b * c adalah %d\n”, hasil);
hasil = a / c;
printf(“\nHasil dari: a / c adalah %d\n”, hasil);
hasil = a + b * c;
printf(“\nHasil dari: a + b * c adalah %d\n”, hasil);
hasil = a * b + c * d;
printf(“\nHasil dari: a * b + c * d adalah %d\n”, hasil);
getch();
}
2.4.3
Ada perbedaan antara variabel integer dan float pada operator.
#include<stdio.h>
#include<conio.h>
void main()
{
int a = 12;
int b = 8;
int hasil;
float c = 11.0;
float d = 7.0;
printf(“6 + a / 5 * b = %d\n\n”, 6 + a / 5 * b);
printf(“a / b * b = %d\n\n”, a / b * b);
printf(“c / d * d = %f\n\n”, c / d * d);
printf(“-a = %d\n”, -a);
getch();
}
Gambar 2.4.3
2.4.4
Operator modulus (%) untuk menghintung sisa dari hasil bagi. Operator ini adalah operator format, sehinga bila operator modulus ingin ditampilkan maka penulisan operator ini harus ditulis dua kali (%%).
#include<stdio.h>
#include<conio.h>
void main()
{
int a = 14, b = 2, c = 3, d = 4;
printf(“a %% b = %d\n\n”, a % b);
printf(“a %% c = %d\n\n”, a % c);
printf(“a %% d = %d\n\n”, a % d);
printf(“a / d * d + a %% d = %d\n”, a / d * d + a % d);
getch();
}
2.4.5
Variabel dapat menampung isi dari suatu tipe variabel yang berbeda asalkan tipe variabel lebih besar atau sama dengan variabel sumber.
#include<stdio.h>
#include<conio.h>
void main()
{
float p1 = 123.45678, p2;
int b1, b2 = -150;
b1=p1; /* konversi pecahan ke bulat */
printf(“%f disimpan ke int menghasilkan %d\n\n”, p1, b1);
p1 = b2;
printf(“%d disimpan ke float menghasilkan %f\n\n”, b2, p1);
p1 = b2/100.0;
printf(“%d dibagi 100 menghasilkan %f\n\n”, b2, p1);
p2 = b2/100.0;
printf(“%d dibagi 100 menghasilkan %f\n\n”, b2, p2);
getch();
}
2.4.6
Operator increment (++) merupakan perubahan variabel penambahan satu (++) dan Operator decrement (–) merupakan perubahan variabel pengurangan satu (–).
Posisi dari tanda (prefix atau postfix) juga dipengaruhi hasil suatu expression.
#include<stdio.h>
#include<conio.h>
void main()
{
int x, y, z;
x=80; y=x++; z=++x;
printf(“Nilai dari x, y, z adalah %d, %d, %d\n\n”, x, y, z);
getch();
y=x–; z=–x;
printf(“Nilai dari x, y ,z adalah %d, %d, %d”, x, y, z);
getch();
}
2.4.7
Menggunakan karakter khusus %e, %f, dan %g
#include<stdio.h>
#include<conio.h>
void main()
{
float x;
printf(“Masukkan nilai pecahan yang akan ditampilkan : “);
scanf(“%f”, &x);
printf(“format e => %e\n”, x);
printf(“format f => %f\n”, x);
printf(“format g => %g\n”, x);
getch();
}
2.5.1
Mengkonversikan nilai derajat Fahrenheit (F) ke derajat Celcius (C)
#include<stdio.h>
#include<conio.h>
void main()
{
float f, f1, c;
printf(“Suhu Fahrenheit = “); scanf(“%f”, &f);
printf(“Tekan enter untuk memulai konversi Fahrenheit ke Celcius\n”);
getch();
f1=f-32;
c=f1 * 5 / 9;
printf(“Suhu celcius = %5.2f”, c);
getch();
}
Gambar 2.5.1
2.5.2
Membuat program untuk mengevaluasi formula :
maka program yang dijalankan menggunakan bahasa pemograman C
#include<stdio.h>
#include<conio.h>
void main()
{
int x, y, z1, z;
printf(“y = 3x^2 + 6x + 9\n”);
printf(“z = (2y^2 + 5x^2) / 9y\n”);
printf(“Input x = “); scanf(“%d”, &x);
y = 3*x*x + 6*x + 9;
z1 = 2*y*y + 5*x*x;
z = z1 / 9;
printf(“y = %d\n”, y);
printf(“z = %d”, z);
getch();
}
2.5.3
Membuat program untuk menghitung keliling dan luas suatu lingkaran.
#include<stdio.h>
#include<conio.h>
void main()
{
float phi = 3.14159, r, k, l;
printf(“Lingkaran :\n”);
printf(“Keliling : 2phi * r\n”);
printf(“Luas : phi * r^2”);
printf(“\n\nJari – Jari (cm) = “); scanf(“%f”, &r);
k = 2 * phi * r;
printf(“\nKeliling Lingkaran = %7.2f”, k); printf(” cm”);
l = phi * r * r;
printf(“\nLuas Lingkaran = %7.2f”, l); printf(” cm^2″);
getch();
}
Gambar 2.5.3
2.5.4
Mambuat program untuk mengkonversi dari jam ke menit
#include<stdio.h>
#include<conio.h>
void main()
{
int m, men, jam, j;
printf(“Program konversi jam ke menit\n\n”);
printf(“Masukkan jam dan menit (jj:mm) = “); scanf(“%d:%d”, &j, &m);
jam = j*60;
men = jam + m;
printf(“Jam %2d:%d adalah setara dengan %d menit”, j, m, men);
getch();
}
Gambar 2.5.4
2.5.5
Menampilkan operator int dan double
#include<stdio.h>
#include<conio.h>
void main()
{
int a, b, c, d;
double e, f, g, h;
a=75;
b=259;
c=3315;
d=12345;
e=75.07;
f=259.055;
g=3315.3310;
h=12345.67890;
printf(“a=%7d\nb=%7d\nc=%7d\nd=%7d\n\n”,a,b,c,d);
printf(“e=%12.5f\nf=%12.5f\ng=%12.5f\nh=%12.5f\n”,e,f,g,h);
}
menyimpulkan bahwa “%7d” mengekspresikan total 7 karakter pada data input “int”
dan 12 karakter angka dan 5 desimal pada data input “float”
Maka kesimpulannya adalah expresi bahasa C bisa mengekspresikan semua eksrepsimu !
Recent Comments