Assalamualaikum Wr. Wb, salam sejahtera bagi kita semua , shalom , om swastiastu, namo bhuddaya , salam kebajikan. Dalam post yang ke 2 ini saya akan mengenalkan lagi salah satu fungsi dari bahasa ‘c’ yaitu, “mengerjakan soal matematika. Ya, soal matematika yang sesulit itu bisa dikerjakan dengan mudah dengan bahasa ‘c’, hebat bukan gak usah ngitung lagi mamen… tinggal buka ‘code block’, lalu pasang fungsi nya untuk mengerjakan soal , selesai dech… =) , (gak usah pakai itung itung lagi wkwkwk), NGGAK YA…bukan berarti seperti itu karena…..
“Tetap secanggih apapun teknologi itu tapi apabila kita tidak bisa mengerti cara kerja dasarnya itu ,sama saja seperti kita bisa berbicara ,tapi tidak bisa mengeja suatu tulisan dengan benar”. -noerdien_ , 2019
Kali ini saya akan membahas model matematika yang pertama , yaitu mengkonversi suhu dari celcius ke fahrenheit, untuk rumus yang akan digunakan kali ini adalah C= 5/9 ( F – 32) dimana C = adalah suhu celcius dan f adalah suhu fahrenheit .Nah…. jika rumus tersebut digunakan kedalam bahasa ‘c’ maka akan bervisualisasi seperti berikut , dan hasilnya akan tampak pada compiler di bawah ini .
Piye iki… gampang to mamen…. , Masih ada lagi loh salah satu dari operator matematika pada bahasa ‘c’ ini, lets check it out. Siapa sih yang gak tau “Fungsi Kuadrat” ?, pasti tahu dong ya…. kadang kita kesulitan mencari hasil dari fungsi tersebut , apalagi kalau fungsi kuadrat tesebut bukan merupakan bilangan bulat, seperti pecahan , bilangan desimal dan lainnya .Kali ini kita akan mencari hasil dari fungsi kuadrat .Pada kasus ini saya akan menggunakan fungsi y = 3x^2 + 6x + 9 dan z = (2y^2 + 5x^2) / 9y dan mencari nilai dari dua fungsi yang berurutan jika pada fungsi yang pertama dimasukkan nilai x = 2 , tampilan pada program dan hasilnya adalah sebagai berikut : Bagaimana mudah kan mamen…. masih ada lagi nih tiga contoh nya , yaitu menghitung keliling lingkaran, kadang kala kita kesusahan menghitung nilai π (3,14 atau 22/7) jadi kita menggunakannya sebagai rumus yaituKeliling = π x r , Luas = π x r^2 , dengan r adalah jari jari lingkaran
Jika ditampilkan dalam bahasa ‘c’ maka akan bertampilkan dan menghasilkan hasil di compiler sebagai berikut :
Sangat gampang ya ternyata mamen…. lanjut lagi yang ke-4 yaitu kita akan mengkonversi dari jam ke menit, biasa nya kita akan susah dalam menentukan berapa menitkah dia jika jam tersebut tidak menunjukkan seperti 1 jam, 1,5 jam dan lainnya, tapi dalam bahasa ‘c’ berapa pun jam dan menitnya akan sangat mudah dikonversi ke dalam menit, berikut formulanyatotal = jam x 60 + menit
Pada kasus kali ini saya akan mengkonversi jam 11 : 07 menjadi bentuk menit . Jika ditulis dalam bahasa pemrogaman akan menampilkan dan menghasilkan hasil pada compiler seperti berikut :
Bagian yang terakhir kali ini adalah menganalisis tampilan program dengan menggunakan fungsi %d & %f tapi diantara ‘%” dan ‘f’ atau ‘%’ dan ‘d’ terdapat angka, yaitu seperti %7d dan %12.5d . Mengapa tampilan pada compiler angkanya urut menurut koma , karena pada angka yang tertulis pada fungsi %nf atau %nd tersebut menunjukkan bahwa akan dibuat sebanyak n-digit dan angka nya akan diurutkan dari digit yang paling belakang.Bagaimana serukan belajar bahasa ‘c’ meskipun ini hanyalah sebatas software yang “kecil kecil” tapi memberikan hasil dan dampak layaknya “CABE RAWIT” yang pedasnya minta ampun, wkwkwk. Sekian yang dapat saya sampaikan , mohon maaf apa bila ada kesalahn kata, Wabillahi taufiq wal hidayah, Waridho wal inayah ,
Wassalamualaikum Wr. Wb.
Recent Comments