Assalamualaikum warahmatullah
Selamat berjumpa dan rasa syukur yang senantiasa menjadikan kita semakin membangun iman.
Perkenalkan saya Ahmad Athfal Frisqi, mahasiswa D4 Elektronika, Politeknik Elektronika Negeri Surabaya.
Pada kesempatan kali ini, izinkan saya memublikasikan materi pasal Algoritma dan Pemrograman.
Tujuan Pembelajaran ialah diharapkan mahasiswa terutama teknik Elektronika mampu memahami, mengoperasikan, dan mengembangkan rekayasa Pemrograman dan metode algoritma.
Dalam ilmu algoritma dan pemrograman, terdapat beberapa ilmu dasar yang perlu diketahui. Seperti tipe data, fungsi, atau referensi perintah. Tipe data yakni char(karakter), float(desimal), integer(bilangan bulat) akan menjadi acuan hasil yang muncul setelah program dijelaskan. Karakter biasanya dituliskan dengan %c pada program, yang fungsinya menampilkan karakter khusus. Adapun Integer (%d) dan Float (%f) hanya untuk menamppilkan karakter angka, dimana pada fungsi float akan dihasilkan angka desimal.
Selain itu terdapat pula kode untuk mengatur letak/posisi suatu karakter. Misalkan pada baris ketiga setelah karakter pertama, dsb.
Program percobaan kali ini ialah menggunakan fungsi printf(), getche() dan getch() serta penggunaan fungsi perhitungan dasar dan percobaan mengatur letak karakter.
Biasanya pada awal pemrograman diberi kode “void” sebagai fungsi yang tidak memiliki nilai balik. Ingat! Pada tiap perintah berikan titik koma(;) diakhirnya, agar program tidak eror.
Mari kita coba. Kita gunakan aplikasi Code Block
1. Percobaan 1
Pengaturan letak karakter. Dalam kasus ini dapat menggunakan \n untuk ganti baris dan \t untuk memberi jarak lebih kesampmping (tab).
Dapat terlihat pada hasilnya, apabila digunakan kode \t dan \n, maka akan terjadi perbedaan letak karakter.
2. Percobaan 2
Dalam percobaan berikut, disini saya akan mencoba untuk tetap menggunakan \t dan \n yang dikombinasikan dalam suatu sistem aritmatika, yakni perhitungan potongan harga.
Dalam program diatas, diperlukan penggunaan karakter untuk bisa menangkap simbol persen (%), agar tidak terjadi kekeliruan pembacaan pada saat program dijalankan.
3. Percobaan 3
Percobaan berikutnya ialah kalkulasi pembagian. Pada hal ini kita akan menganalisis hasil bagi yang muncul jika digunakan tipe data yang berbeda.
Pada tipe data integer, hasil pembagian bisa jadi kurang akurasi, karena tipe integer merupakan tipe bilangan bulat tanpa desimal. Padahal jika pada percobaan diatas, 25 dibagi 6 hasilnya bukanlah 4 mutlak. Mari kita gunakan tipe data float
Pada tipe data float, dihasilkan nilai yang lebih tinggi akurasinya, dengan adanya nilai desimal yang lebih dari satu angka.
4. Percobaan 4
Fungsi getche() dan getch(), sekilas memiliki fungsi yang sama, yakni untuk menangkap karakter tombol yang kita tekan. Karakter disimpan pada suatu variable dan biasanya digunakan pada tipe data char.
Fungsi Getche
Fungsi Getch
Terdapat perbedaan pada kedua fungsi diatas. Fungsi Getche menangkap karakter dari tombol yang ditekan dan memunculkan 2 kali pada program. Yakni didalam perintah printf dan disamping kursor terakhir. Sedangkan fungsi Getch() hanya menampilkan satu karakter saja pada printf.
5. Percobaan 5
Percobaan berikut ialah kalkulasi konversi satuan. Pada hal ini kita menggunakan operasi aritmatika pada konversi satuan suhu.
Analisa dan kesimpulan
Pada percobaan penggunaan tipe data yang berbeda, didapat hasil yang berbeda pula. Sebagai contoh pada percobaan 3, hasil pada tipe integer sama dengan 4. Tapi hasil pada tipe float ialah 4,6666… Hal ini menyebabkan pengaruh terhadap akurasi hasil. Artinya setiap tipe variabel hanya bisa digunakan dalam kondisi tertentu yang bisa jadi tidak dapat disamakan hasil outputnya dengan tipe variabel lainnya. Sehingga dalam pemrograman dibutuhkan ketelitian dalam menyusun dan membuat rancangan program algoritma yang baik dan benar
Demikian dari saya, mohon maaf atas segala kesalahan dan
Sampai Jumpa…
Recent Comments