Percobaan I
Fungsi dan Tipe Variabel Dasar
I. Tujuan
Mempelajari dan mengamati penggunaan funsi-fungsi dasar turbo C seperti main (), printf (), getch (), getche () yang dipadukan dengan tipe variabel dasar yaitu int (bilangan bulat) dan float(bilangan pecahan).

II. Teori
Struktur suatu bahasa C terdiri dari berbagai bagian #include, deklarasi konstanta, deklarasi variabel, deklarai fungsi-fungsi dan fungsi main(). Bahasa C merupakan bahasa yang sensitive case atau penulisannya menggunakan huruf kecil dan membedakan antara huruf besar dan kecil. Sehingga dalam penulisan program bahasa C harus lah sama persis. Void berarti fungsi tersebut tidak mempunyai nilai balik, karena setiap fungsi dalam C bila tidak diberikan void didepannya maka dianggap bertipe integer. Tambahkan statement #include bila diperlukan, karena bila pilihan option include diaktifkan maka statement #include harus disertakan. Dan bila tidak disertakan maka akan ada warning. Untuk fungsi-fungsi standard seperti printf (), scanf () menggunakan sdio.h. sedangkan clrscr (), dan getch () menggunakan conio.h.

III. Program percobaan
1. Membuat program utama dengan fungsi main () dan mencetak string dengan karakter khusus ‘\n’, untuk ganti garis baru. Karakter khusus lainnya adalah’/*’ dan’*/’ yaitu dihunakan untuk baris komentar dimana tidak dijalankan. Sedangkan fungsi getch () digunakan untuk pause atau berhenti sejenak menunggu tombol enter ditekan.

2. Menggunakan variabel integer sebagai penyimpan hasil penambahan dan pengurangan, kemudian menampilkan hasilnya dengan fungsi printf (), menggunakan karakter format khusus ‘%d’.

3. Mengisi suatu variable menggunakan assigment opertaor ‘=’, kemudian dilakukan proses perhitungan , diamna hasil penjumlahan disimpan pada variabel jumlah, dan hasil pengurangan disimpan pada variabel selisih. Setelah hasil didapatkan, maka dicetak dengan ‘%d’. Operator ‘=’ dapat digunakan pada baris deklarasi.

4. Penggunaan fungsi getche () untuk mengambil karakter tombol yang ditekan, karakter disimpan pada suatu variabel dan dapat digunakan untuk keperluan pemrograman, misalnya mendeteksi penekanan tombol tertentu. Untuk dapat mencetak karakter tersebut, maka digunakan karakter format khusus ’%c’.

5. Menghitung perkalian dan pembagian suatu bilangan menggunakn variabel float, dan mencetak hasilnya menggunakan karakter format khusus ‘%f’.

6. Penggunaan konstanta untuk perhitungan suatu formula luas lingkaran dan keliling lingkaran.

IV. Tugas
1. Buatlah program untuk membuat tampilan sebagai berikut. Cobalah gunakan karakter khusus ‘\t’ untuk pengaturan tabulasi.

2. Buatlah program untuk menentukan harga yang harus dibayar oleh seseorang pembeli bila setiap pembelian barang mendapatkan diskon dengan tabel sebagai berikut:

3. Perhatikan program dibawah ini apakah hasilnya benar? Mengapa?
Pada program tersebut seharusnya tidak menggunakan integer, tapi menggunakan float. Hal ini dikarenakan jika 25 / 6 maka hasil nya 4,17. Dimana 4,17 merupakan bilangan pecahan bukan bilangan bulat sehingga yang paling benar adalah dengan menggunakan float.

4. Yang terjadi jika fungsi getche() diganti dengan getch() pada percobaan nomor 5, maka hasil setelah dibuild dan run masih tetap sama. Dan yang terjadi bila %c diganti dengan %d ataupun %f, maka hasilnya angka berbeda. Untuk %c, yang muncul berupa karakter, %d yang muncul berupa angka bilangan bulat, dan %f akan muncul bilangan desimal.

5. Konversi suhu dari Celcius ke Fahrenheit, dimana Celcius = 100 derajat

V. Kesimpulan
Dapat disimpulkan bahawa int digunakan untuk bilangan bulat, float untuk bilangan desimal, dan masih banyak lagi. Atau dapat dikatakan bahwa setiap fungsi, karakter, serta variabel pasti memiliki kegunaan masing-masing. Dan jika lau terdapat kesalahan dapat diakibatkan oleh ketidaktelitian dalam penulisan pemrograman.