Pada minggu kedua, selain control room kami juga melakukan pekerjaan di ruang news setelah taping siaran. Dalam ruang news terdapat 9 komputer yang memiliki beberapa kegunaan. Kegunaan komputer tersebut yaitu untuk membuat naskah berita, mengirim video jurnalis, mendownload video jurnalis dari regional lain, dan mengedit video baik untuk dikirim ke kompas tv pusat (Jakarta) maupun untuk siaran lokal.

Selain jobdesk untuk mengoprasikan playlist siaran, tugas tambahan yang saya dapatkan adalah editing video dan editing naskah berita. Kedua hal ini sangat berkaitan, mengapa demikian karena editing video akan disesuaikan dengan isi naskah berita yang telah dibuat sehingga video berita yang akan ditampilkan akan relavan dengan apa yang akan disampaikan oleh presenter.

Berikut penjelasan dari kedua tugas tersebut :

  • Editing naskah

Naskah berita yang didapatkan berupa naskah berita dari video jurnalis yang kemudian di edit, editing yang dilakukan ya itu mengoreksi isi naskah apakah informasi yang disampaikan sudah lengkap atau belum karena naskah berita adalah naskah yang akan dibaca oleh presenter maupun yang akan di dubing untuk video paket. Naskah tersebut harus berisi informasi yang mengandung unsur 5W+1H, selain itu juga mengoreksi penulisan apakah sudah benar atau terdapat typo. Setelah itu juga diberikan keterangan tanda baca titik yang ditulis dobel garing (//) dan koma yang ditulis garing (/) sehingga presenter atau dubber menjadi lebih mudah membaca berita tersebut. Editing naskah bagian ini dilakukan oleh coordinator liputan.

Dalam editing naskah kami mendapat jobdesk untuk mengoreksi ulang dan menentukan CG yang akan ditampilkan di layar saat berita tersebut disampaikan, CG tersebut berupa judul ringkasan dari 1 paragraf yang ada di naskah. Misalnya dalam naskah berita terdapat 3 paragraf yang akan disampaikan presenter maka akan ada pula 3 CG yang akan muncul. CG terdiri dari 2 hal yaitu judul pokok berita dan asal daerah kejadian.

Dalam dunia pertelivisian naskah ini disebut juga dengan LEAD.

  • Editing video

Video yang diedit terdiri dari video paket, video VO-SOT, dan video yang dikirim untuk Jakarta. Terdapat perbedaan dari macam video tersebut. Yang pertama adalah video paket, video paket ini merupakan video full yang berisi liputan acara dan wawancara. Dalam video paket terdapat dubbing isi berita sehingga dalam proses editing kami harus menyesuaikan video dengan isi berita, paket merupakan soft news yang lebih sering ditampilkan di sesi terakhir taping. Yang kedua yaitu VO-SOT, VO adalah voice over yaitu video yang ditampilkan sedangkan isi beritanya akan dibacakan oleh presenter, sedangkan SOT adalah video wawancara. Video VO-SOT memiliki batasan waktu selama 1,5 menit untuk VO dan untuk SOT lebih fleksibel Karena bentuknya adalah wawancara namun patokan waktu yang digunakan adalah 30 detik. Sehingga kami harus meyeleksi kumpulan video dari VJ (Video Jurnalis) sampai 1,5 menit atau kurang, proses seleksi ini juga disesuaikan dengan isi berita yang akan dibacakan oleh presenter, selanjutnya editing video SOT apabila dalam naskah terdapat keterangan menit dimana video tersebut akan ditampilkan maka saat editing tinggal melakukan cut pada bagian tersebut. Setelah editing video VO-SOT kami akan merender 1 video menjadi 2 bagian yaitu VO sendiri dan SOT sendiri. Yang terakhir adalah video yang dikirim untuk Jakarta, ini adalah proses editing paling sederhana karena kami hanya menggabungkan semua video dari video jurnalis (berupa liputan dan wawancara) namun terdapat batasan waktu maksimal yaitu 10 menit.

Dalam proses editing, kami memindahkan video terlebih dahulu dari file computer server ke computer editing. Hal ini dilakukan agar mempercepat proses import video dan rendering. Setelah kami memindahkan file video selanjutnya mengimport ke adobe premiere, lalu kami menggunakan fitur scale to frame pada video tersebut agar videonya fit pada frame yang kami gunakan. Lalu kami melakukan proses editing video berupa cut dan menggabungkan beberapa video lainnya. Proses yang memakan waktu lebih lama yaitu ketika editing video paket karena harus menyeleksi video yang sesuai dengan dubbing, memberikan sebagian transisi sebagai pemanis, juga memberikan backsound. Setelah proses editing selesai kami melakukan rendering, terdapat perbedaan format video ketika rendering yaitu MPEG untuk video lokal dan WAV untuk video yang akan dikirim ke Jakarta.

 

Nah dari kedua proses tersebut saling berkaitan karena saat melakukan editing video VO-SOT dan paket kami harus menunggu naskah selesai terlebih dahulu. Namun khusus untuk video yang akan dikirim ke Jakarta kami bisa langsung melakukan editing berupa menggabungkan stok video yang ada lalu dikirim ke Jakarta melalui computer server.

 

Sekian pengalaman editing naskah dan video yang kami lakukan pada minggu kedua magang di kompas TV Surabaya.