Bitcoin adalah sebuat mata uang virtual yang sering dijadikan perbincangan utama akhir akhir ini, pasalnya harga tiap 1 bitcoin sendiri telah mencapai harga yang sangat fantastis. Saat ini harga tiap bitcoin sendiri sudah mencapai 88 Juta Rupiah, bahkan harga tertinggi bitcoin pernah mencapai 200 Juta lebih untuk tiap bitcoin itu sendiri. Bukankah itu sangat menggiurkan bagi para pemburu bitcoin ini? Tentu saja, dengan investasi yang sedikit untuk membeli miner virtual itu sendiri merupakan tindakan yang sering diambil oleh Hunter ini. Miner Virtual adalah suatu alat sendiri yang dibutuhkan untuk menambang bitcoin.

Apakah kalian tahu?
Bitcoin adalah sebuah mata uang virtual yang dibuat oleh Satoshi Nakamoto pada tahun 2009 dan awal kemunculan bitcoin ini hanya sekitar 50 Bitcoin yang dihasilkan oleh sistem yang dikenal sebagai Genesis Block dan merupakan implementasi pertama yang disebut Cryptocurrency.

  • Facebook
  • Twitter
  • Google+
  • Pinterest

Bitcoin sendiri menggunakan jaringan peer-to-peer tanpa adanya penyimpanan terpusat atau bahkan administrasi tunggal yang menjadikan bitcoin ini sebagai sebuah mata uang yang terdesentralisasi. Bitcoin juga memperbolehkan status kepemilikan dan pemindahan kekayaan secara Anonymous.

Wallet merupakan tempat untuk menyimpan kepemilikan bitcoin, dapat disimpan di komputer pribadi ataupun menggunakan pihak ketiga yang menyediakan layanan wallet. Bitcoin.co.id merupakan salah satu dari sekian banyak penyedia jasa layanan wallet, penukaran bitcoin ke mata uang negara kita, penukaran terhadap alt coin lainnya seperti Litecoin (LTC), Dogecoin (Doge) dan masih banyak lagi alt coin yang tersedia di website ini.

Bitcoin.co.id sendiri juga merupakan tempat trading kurs bitcoin bagi para peminat trading, ada grafik / kurs yang menunjukkan naik turunnya harga bitcoin dalam rentang waktu tertentu, tentu saja grafik ini mempermudah para trader untuk memprediksi naik turunnya harga bitcoin agar mendapatkan untung saat melakukan trading.

Sedangkan, apa itu Blockchain?
Teknologi yang dikenalkan bersamaan dengan munculnya bitcoin ini adalah salah satu kunci suksesnya perkembangan Cryptocurrency hingga saat ini, akan tetapi awal mula kemunculan blockchain ini diperuntukkan mencatatat semua transaksi yang menggunakan bitcoin ini.

Blockchain merupakan sistem yang simple, dimana struktur data yang dihasilkan tidak dapat diubah ubah, hanya dapat ditambahkan saja, jika ada perubahan pada struktur data ini akan berpengaruh terhadap data data selanjutnya karena setiap block pada blockchain ini saling terhubung satu sama lain. Dengan ini setiap transaksi menggunakan bitcoin akan tersimpan pada Open Ledger (semacam buku besar) yang didistribusikan pada tiap jaringan bitcoin.

Dalam Blockchain sendiri terdapat beberapa element yaitu

  1. Hash
    hash yang dimaksud disini adalah sebuah identitas tersendiri dari sebuah data digital, jadi setiap data digital pada block tersebut akan di-Hash dengan algoritma SHA-256.

    sebagai contoh SHA-256 adalah sebagai berikut

    String data = "Hello World";
    MessageDigest digest = MessageDigest.getInstance("SHA-256");
    byte[] bytes = digest.digest(data.getBytes());
    String hash = DatatypeConverter.printHexBinary(bytes).toLowerCase();
    log(hash);
    // a591a6d40bf420404a011733cfb7b190d62c65bf0bcda32b57b277d9ad9f146e
  2. Block
    Blockchain sendiri adalah kumpulan dari beberap block data dimana tiap block data ini adalah data transaksi tiap bitcoin yang beredar. Tiap block data ini juga memiliki suatu id yang akan di enkripsi dengan algoritma SHA-256, berikut ini adalah contohnya

    {
        "chain": [
            {
                "index": 0,
                "timestamp": "01/12/2017",
                "data": {
                    "amaount": 0.000005RTC
                },
                "prevHash": "0",
                "hash": "bd53895e5f46d62330b1b6143df108bc91133faaf5b046b5ec3379c9a0246e59",
                "nonce": 0
            },
            {
                "index": 1,
                "timestamp": "02/12/2017",
                "data": {
                    "amaount": 0.000012RTC
                },
                "prevHash": "bd53895e5f46d62330b1b6143df108bc91133faaf5b046b5ec3379c9a0246e59",
                "hash": "0000e814afc9e67c4e8d211ae495773bb8916f84f686642e08a6d42190e24a17",
                "nonce": 179487
            }
        ]
    }
  3. Proof of Work

    Proof of Work adalah suatu protokol yang memiliki fungsi untuk memvalidasi tiap data yang masuk, protokol ini berfungsi untuk mengatasi spammer dan serangan ddos yang mungkin saja terjadi. Karena memang dalam proses penambahan data pada salah satu block kita memang tidak bisa menghindari adanya spamming dan ddos, maka perlu adanya protokol Proof of Work ini. Sebagai contohnya adalah seperti dibawah ini

    {
        "index": 1,
        "timestamp": "02/12/2017",
        "data": {
            "amaount": 4
        },
        "prevHash": "bd53895e5f46d62330b1b6143df108bc91133faaf5b046b5ec3379c9a0246e59",
        "hash": "8280412b62d1d5212e269c5f49aed1bd2481b2d00a7be407a7440505800e3eca",
        "nonce": 0
    }