Menjadi seorang wartawan bukanlah suatu tugas yang mudah. Harus ada channel (relasi) yan banyak agar informasi dapat cepat didapatkan. Salahsatu tugas yang harus dilakukan seorang wartawan adalah mewawancarai narasumber. Narasumber ini berfungsi sebagai pemberi informasi dan narasi terkait kejadian yang diliput.

Dalam melakukan suatu wawancara, hal yang harus dipersiapkan sebelum menuju tempat kejadian adalah mencari dasaran informasi mengenai kejadian tersebut. Seperti lokasi kejadian, ada tidaknya keterlibatan pejabat, dan lain sebagainya. Setlah melakukan reset, barulah seorang wartawan menyiapkan suatu pertanyaan untuk menggali informasi lebih dalam lagi. Pertanyaan ini setidaknya terdiri dari 5W + 1H. Usahakan dalam bertanya, perhatikan etika dan unggah ungguh seperti memperkenalkan diri terebih dahulu dan menyampaikan niat serta meminta izin untuk melakukan wawancara. Setelah narasumber setuju, barulah tanyakan pertanyaan yang telah disiapkan terkait kejadian yang diliput. Rekam atau tulis setiap jawaban dari narasumber agar bisa menanyakan lebih dalam apabila ada jawaban yang bisa ditanyakan lebih detail diluar pertanyaan yang telah disiapkan.

Seusai melakukan wawancara, sampaikan terimakasih kepada narasumber dan mulailah untuk meliput kejadian yang ada (mencari footage). Sesi ini sebenarnya bisa dilakukan sebelum wawancara, tergantung pada urgensitas pemngambilan berita. Apabila kejadian yang diliput hanya berupa event, pengambilan footage bisa dilakukan setelah sesi wawancara dilakukan. Namun apabila kejadian yang diliput berupa suatu tragedi seperti kebakaran, bencana, ataupun sesuatu yang tidak bisa ditunda kejadiannya maka footage harus diambil terlebih dahulu sebelum wawancara.

Setelah semua tahap dilakukan, seorang wartawan harus membuat naskah yang nantinya akan dikirmkan kepada Stasiun TV ataupun Program Berita beserta dengan susunanfootage sesuai dengan naskah yang dibuat.