JALAN JALAN KE SAWAH

Gerakan penyemprotan pestisida yang digalakkan Dinas Pertanian Pemkab Lamongan untuk mengurangi memberantas serangam hama yang sudah merusak puluhan hektar tanaman padi di Kecamatan Modo, tak bisa berjalan maksimal. Pasalnya, penyemprotan pestisida itu tidak mampu memberantas hama, akan tetapi hanya mampu mengurangi agar serangan hama wereng, sundep, dan cabuk tidak semakin meluas Kasi Pengendalian Organisme Pengganggu Tumbuhan, Dinas Pertanian Pemkab Lamongan, Ir. Aris Setiadi , MM. mengatakan jika ketiga jenis hama tersebut memang tidak bergeming dengan berbagai upaya penyemprotan pesitisida. Namun, upaya itu merupakan upaya satu-satunya agar serangan hama tidak semakin menjalar dan meluas ke tanaman padi lainnya. “Kami sudah mendapatkan laporan serangan hama itu, makanya kami membuat gerakan penyemprotan pestisida yang dimulai dari Kecamatan Modo. Dalam gerakan ini kami bersama petani melaksanakan bersamaan untuk memperkecil serangan hama padi yang sudah merusak sekitar 15 hektar tanaman padi di kecamatan itu,” terangnya kepada Yusuf Sedangkan salah seorang petani, Sujaki mengaku hampir setiap pagi menyemprotkan pestisida di 6 kotak lahannya tanaman padinya yang sebagian diserang wereng, sundep dan cabuk. Namun, tidak membuahkan hasil maksimal dan memuaskan. Alasannya, penyemprotan rutin itu, hama tetap kebal dan terus menyerang lahan tanaman padi lainnya. “Tiap pagi menyemprotkan pestisida, namun hasilnya tanaman tak bisa normal lagi. Kami pun meragukan program penyemprotan yang digagas dinas, karena selama ini tak ada petugas penyuluh lapangan (PPL) yang turun ke sawah.Justru yang sering ke sawah para penjual obat-obatan tanaman padi,” ungkapnya....

Read More