Bosen dengan hasil foto yang gitu-gitu aja? Hmm.. itu tandanya kalian belum mencoba penggunaan slow shutter speed yang kece abis!
Okee sebelum mood makin turun lihat foto dulu yang biasa-biasa aja. Yuk simak artikel berikut ini!
Sebelum masuk ke topik bahasan slow shutter speed. Alangkah baiknya jika kita mengenal terlebih dahulu apa itu shutter speed. Shutter Speed sendiri merupakan kecepatan bukaan rana yang dapat mempengaruhi pencahayaan yang sempurna, mengontrol blur, dan membuat efek yang menarik. Tepat di depan sensor kamera terdapat tirai berbentuk lempengan tipis yang disebut shutter/rana. Ketika kita memotret maka rana akan menutup dan membuka. Shutter speed lambat berarti rana akan terbuka lebih lama(cahaya masuk lebih banyak) dan shutter speed cepat berarti rana akan terbuka lebih cepat(cahaya masuk ke sensor lebih sedikit). Saat memotret dengan tangan,shutter speed harus lebih cepat dari 1/40 detik agar hasil foto tidak shake (blur akibat goyang).
Penggunaan slow shutter speed dalam fotografi membuat foto kita seolah-olah dapat menangkap momen ajaib yang nampak luar biasa loh! Karena dengan teknik ini kita dapat menambahkan efek yang menarik dan menambah kualitas foto kita.Nah, apa saja sih penggunaan high shutter speed dalam fotografi?
Slow shutter speed dalam fotografi diantaranya yaitu Conveying motion, Night Photography,Special Landscape,Light Graffiti,Panning.
Kita dapat menggunakan shutter speed lambat bisa lambat dari 1 detik,dan wajib menggunakan tripod agar tidak goyang dalam pemotretan night landscape. Dan dalam panning kita dapat sukses mendapatkan pemotretan yang baik apabila kecepatan rana yang cukup lambat untuk menyebabkan latar belakang beruntun, dan subjek masih muncul tajam.
Ada beberapa hal yang dapat digunakn agar dapat bereksperimen dengan lebih baik seperti menggunakan lensa gambar-stabil yang memiliki satu sumbu stabilisasi, atau tripod dengan kepala pan-tlit. Kita dapat membuat foto yang jauh lebih dinamis dengan menggunakan kecepatan rana antara 1/40 detik hingga ½ detik. Fotografi dengan slow shutter speed adalah area yang benar-benar luas, dengan potensi kreatif yang sangat besar.
Mengenai pemotretan malam hari, alangkah baiknya selalu memastikan bahwa kita memiliki tripod hal ini menghilangkan goyangan kamera dari kecepatan rana yang lebih lambat, tetapi juga membantu menghasilkan bidikan yang menyertakan gerakan cahaya kabur dari mobil yang lewat. Anda benar-benar bisa mendapatkan beberapa bidikan yang rapi pada kecepatan rana 4 detik.
Berikut salah satu penerapan penggunaan Slow shutter speed dalam pemotretan saya.
Yap… itu tadi penjelasan singkat yang dapat saya paparkan mengenai slow shutter speed dalam fotografi. Gimana nih teman-teman? Menarik bukan? Semoga dengan wawasan baru yang didapat setelah membaca artikel ini dapat membantu pembaca untuk menghasilkan pemotretan yang lebih baik lagi. Terima kasih telah membaca artikel ini! Good luck 😊
Recent Comments