Komposisi Depth of Field atau Mengisolasi Objek
Oleh : Bewentheo Febry Wahyu Firdaus Putra Irawan 1 Multimedia Broadcasting A 5120500026
Arti sederhana dari komposisi adalah susunan. Sedangkan komposisi dalam fotografi memiliki arti susunan gambar dalam batasan suatu ruang atau kesatuan yang harmonis dari elemen-elemen pendukung foto dengan meletakkan komposisi tepat pada tempatnya sehingga pas dan enak untuk dilihat.
Sebenarnya koomposisi dalam bidang seni apapun adalah ibarat selera akan makanan, semua tergantung kesukaan masing individu. Tidak ada aturan baku dalam Teknik komposisi di bidang fotografi. Bahkan Steve McCury mengatakan untuk mendapatkan sesuatu yang kreatuf, aturan yang ada malah harus di langar.
Namun begitu, ada beberapa panduan yang bisa dipelajari individu untuk memperbaiki komposisi foto yang diambil agar foto terlihat menarik dan kreatif. Teknik komposisi telah digunakan dalam dunia seni sejak ribuan tahun yang lalu.
Dalam fotografi, ada banyak jenis komposisi, mulai dari Rule of Third, Golden Ratio, Perspektif, Leading Lines, Depth of Field, dan lain sebagai nya. Tetapi pada kali ini, saya akan membahasa tentang komposisi Depth of Field atau mengisolasi objek dari background nya.
Komposisi Depth of Field merupakan komposisi yang paling mudah menurut saya. Seorang fotografer hanya perlu mengisolasi objek foto dari background menggunakan tiga cara, yakni :
- Aperture Lensa :
- Menggunakan lensa dengan aperture besar (dari f0.95, f1.4, f1.8, dan seterusnya) akan membuat objek dalam jarak focus lensa menjadi tajam dan background menjadi blur atau out of focus. Jika menggunakan aperture kecil akan membuat objek dan background menjadi tajam.
- Aperture adalah diagfragma atau lebih mudahnya bukaan. Aperture merupakan suatu bukaan yang mempengaruhi jumlah cahaya yang masuk ke dalam sensor.
- Ukuran Panjang Lensa :
- Satuan panjang lensa adalah milimeter atau mm. ukuran panjang lensa juga mempengaruhi focus dan field of view dari suatu gambar.
- Menggunakan lensa wide (dari 8mm hingga 24mm) memungkinkan menangkap gambar yang luas tetapi background dan objek foto dalam focus.
- Menggunakan lensa fix dan tele (35mm, 50mm, 85mm, 105mm, 70-200mm, 400-600mm) yang memiliki field of view sempit tetapi objek terisolasi dari background.
- Mengatur jarak objek dari kamera dan background
- Sepert disebutkan diatas, semakin lebar field of view semakin lebar DOF nya. Berarti, semakin dekat jarak antara kamera dengan objek , semakin terbatas DOF nya. Jika jarak antara objek dan background jauh, background akan out of focus.
Komposisi ini membuat objek terisolasi dari background yang menghasilkan efek bokeh di background. Efek bokeh adalah dimana objek terisolasi dari background sekitarnya. Bokeh diambil dari bahasa Jepang “boke” yang berarti buram, bias, mengaburkan.
Banyak yang masih menyamakan foto bokeh dengan foto blur. Dalam fotografi, bokeh adalah area yang tidak terkena cahaya atau out of focus, yang memiliki ari area dalam foto dengan keterbatasan lensa sehingga area dalam foto yang kekurangan cahaya dan menjadi bias. Foto bokeh sendiri mempunyai nilai estetika yang tinggi. Foto bokeh berawal dari tidak kesengajaan yang menghasilkan foto yang unik dan menarik. Foto bokeh menjadi di minati oleh banyak orang.
Perbedaan foto bokeh dan blur yang paling mudah adalah foto bokeh menggunakan lensa yang memiliki bukaan besar dan foto blur adalah foto yang dihasilkan tidak focus. Bukan hanya background atau latar belakang objek yang tidak focus, namun objk fototo nya juka tidak focus. Foto blur bisa mnghasilkan latara belakang yang focus dan objek yang out of focus.
Perbedaan lain bokeh dan blur adalah foto blur yang dihasilkan dari Gerakan yang cepat dari objek yang bergerak. Contohnya, orang yang bergerak, hewan yang bergerak secara bersamaan ketika kamera memotret. Foto blur dihasilak dengan ketidaksengajaan sedangkan foto bokeh adalah foto yang dilakukan dengan sengaja untuk tujuan estetika.
Foto bokeh sengaja diambil karena latar belakang yang kurang bagus dan pemotret ingin penonton focus ke salah satu objek yang diinginkan pemotret dari awal. Secara umum, DOF atau Depth of Field dibagi menjadi 2 jenis, yakni :
- DOF Lebar
Jika ingin mendapatkan foto dengan DOF lebar, kita harus mngatur aperture sekecil mungkin atau angka besar. Hal ini sesuai dengan penjelasan diatas tentang aperture lensa, semakin kecil aperture, semakin luas jarak focus atau area ketajaman yang dihasilkan foto. - DOF Sempit
Kebalikan dari DOF lebar, jika ingin menghasilkan DOF yang sempit, kita harus mengatur aperture pada bukaan yang paling besar atau angka kecil. Jika menggunakan aperture besar, maka hanya akan ada sedikit area ketajaman pada foto.
Cara mengambil foto dengan komposisi Depth of Field :
- Pertama, kita melakukan framing terlebih dahulu pada objek yang kita foto, framing yang paling umum digunakan adalah objek berada ditengah-tengah frame.
- Kedua, tentukan focal length yang akan dipakai jika menggunakan lensa all-around atau tele. Semakin panjang focal length, field of view akan semakin kecil dan objek akan terisolasi dari background. Jika menggunakan lensa fix, kita tidak perlu merubah focal length lagi tetapi atur jarak antara objek dari lensa dan antara objek dan backgorund
- Ketiga, atur bukaan lensa atau aperture ke paling besar atau angka kecil, kemudian sesuaikan ISO dan shutterspeed hingga gambar memiliki exposure yang pas atau pada exposure meter pas di angka 0.
- Keempat, pastikan objek diam jika mempotret objek bergerak, seperti manusia dan hewan, jika tidak, foto akan blur. Jika memotret benda bergerak seeperti sepeda atau mobil, gunakan shutter speed yang tinggi.
Hasil foto yang menggunakan komposisi isolasi objek atau depth of field :
Itulah pengertian tentang komposisi Depth of Field atau mengisolasi objek dari background. Semoga dapat memahami dengan jelas dan tentu nya kita harus berlatih agar semakin mahir. Bandingkan setiap foto yang diambil untuk membuat penilaan.
Selamat mencoba !
Recent Comments